backup og meta

Lip Plumper untuk Menebalkan Bibir, Amankah Digunakan?

Lip Plumper untuk Menebalkan Bibir, Amankah Digunakan?

Salah satu tren kecantikan yang diidolakan sebagian orang adalah bibir yang tebal dan bervolume. Memang, Anda bisa mendapatkannya dengan menjajal prosedur lip filler. Sayangnya, lip filler ini tidak murah. Nah, lip plumper bisa menjadi cara alternatif untuk menebalkan bibir.  

Apa itu lip plumper?

Lip plumper adalah kosmetik yang untuk menebalkan dan memerahkan bibir agar tampak bervolume.

Produk ini merupakan alternatif yang lebih murah meriah dan praktis daripada lip filler

Namun, hasil bibir tebal, berkilau, dan merah “alami” dari plumper hanya akan bertahan beberapa waktu saja. 

Untuk mendapatkannya kembali, Anda perlu mengoleskan ulang pada bibir beberapa jam sekali sesuai kebutuhan

Selain itu, ada efek berkilau yang dihasilkan plumper jenis tertentu sehingga bisa mempertegas tebalnya “bibir baru” Anda.

Jenis lip plumper

Jenis lip plumper

Ada beberapa jenis lip plumper yang bisa ditemukan di pasaran. Apa saja?

1. Lip plumper oles

Produk perawatan kulit bibir ini biasanya berbentuk jel, lipstik, lipgloss, tint, atau lip balm.

Bahan-bahan yang biasanya dimasukkan dalam plumper oles umumnya kayu manis, mint, jahe, atau senyawa aktif pada cabai atau paprika yang membuatnya terasa pedas (capsicum).

Mengutip studi terbitan International Journal of Cosmetic Science (2016), semua bahan ini diketahui memiliki efek iritasi kulit bibir sesaat. Lalu, efek ini akan meningkatkan sirkulasi darah di sekitarnya atau vasodilatasi.

Aliran darah ekstra inilah yang membuat bibir Anda akan tampak bengkak dan kemerahan sehingga efeknya sama seperti setelah makan makanan pedas.

Studi ini juga menemukan bahwa produk ini bekerja melancarkan aliran darah selama 15 menit semenjak awal memakai lip plumper

Efek bibir bervolume ini bertahan selama 30 menit, kemudian akan berkurang perlahan.

2. Lip plumper elektronik

Selain memakai lip plumper yang dioles, ada juga versi elektronik berupa gawai mini dengan moncong dan berisi busa halus.

Alat pembesar bibir ini cukup mudah digunakan. Anda hanya perlu sedikit memonyongkan bibir dan tekankan alat ke bibir sekitar 60 detik. Hasilnya bibir merah tebal secara instan.

Hasil ketebalan bibir setiap orang mungkin bervariasi tergantung seberapa lama mereka menggunakan alat tersebut. 

Namun, rata-rata hasil pada bibir dapat bertahan hingga 4 – 10 jam tanpa perlu repot touch-up pewarna bibir berkali-kali.

Risiko memakai lip plumper

Efek samping lip plumper yang paling utama adalah mengiritasi bibir. Ini karena bahan-bahan aktif dalam plumper mengandung efek pedas yang bisa membuat bibir terasa panas.

Pada orang yang memiliki kulit sensitif, senyawa dalam produk ini bisa menyebabkan rasa gatal atau rasa seperti disengat. 

Produk ini bahkan bisa menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah apabila Anda memakai lip plumper terlalu sering.

Tidak hanya itu, ada pula risiko reaksi alergi yang muncul setelah menggunakan produk kecantikan ini.

Di sisi lain, alat penebal bibir elektronik juga menyimpan risiko yang perlu diperhatikan.

Beberapa orang mengaku bibir mereka terluka setelah pertama kali menggunakan plumper elektronik. Selain itu, plumper elektronik dapat menyebabkan bibir jadi kering.

Oleh karena itu, pastikan bibir Anda terhidrasi dengan optimal dengan memakai pelembap bibir setelah pakai plumper jenis apa pun.

Cara memakai lip plumper yang benar

Memakai lip plumper yang tepat mampu mengurangi risiko bibir iritasi hingga pecah-pecah. Inilah langkah-langkah yang sebaiknya Anda lakukan.

  • Eksfoliasi bibir secara lembut dengan scrub bibir atau sikat gigi halus setelah Anda menyikat gigi.
  • Pakai primer atau olesan alas sebelum menggunakan make up khusus untuk bibir. Ini berguna agar produk tidak langsung menyentuh kulit bibir sehingga mengurangi risiko iritasi.
  • Oleskan produk secara merata, pastikan tidak keluar dari area bibir agar kulit di sekitarnya tidak kering dan iritasi.
  • Gunakan sebanyak 3 – 4 jam sekali. Selain mempertahankan hasilnya, jumlah olesan ini pas sehingga tidak mengiritasi kulit bibir.

Cara lain menebalkan bibir dengan aman

Cara mempertebal bibir selain dengan lip plumper

Selain menggunakan plumper bibir, ada beberapa cara lain yang lebih aman yang bisa Anda coba. 

1. Pakai teknik shading bibir

Cobalah terapkan teknik shading dengan menggunakan highlighter setelah memakai lipstik. 

Oleskan highlighter di bagian tengah-tengah bibir sambil membentuk sedikit huruf V kecil. Oleskan juga di bawah bibir bagian tengah.

Ini akan membuat bibir terlihat lebih padat dan berkilau. 

2. Pilih plumper dengan kandungan yang lembut

Agar terhindar dari efek iritasi, Anda bisa memlih lip plumper yang terbuat dari peptida. 

Studi pada jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine (2020) menjelaskan bahwa peptida merangsang pembentukan kolagen pada bibir. 

Nantinya, kekenyalan bibir pun terjaga sehingga mencegah munculnya kerutan atau pecah-pecah.

Lip plumper adalah salah satu produk yang membuat bibir tampak lebih bervolume dan merah merona secara alami. Namun, penggunaannya memang berisiko mengiritasi kulit.

Selain menggunakan produk ini, Anda bisa menjaga kekenyalan bibir dengan minum air putih yang cukup setiap hari dan menggunakan pelembap bibir agar bibir tidak cepat kering.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mazzarello, V., Solinas, G., Bandiera, P., Pomponi, V., Piu, G., Ferrari, M., & Montella, A. (2016). How long does the volumizing effect of a Zingiber officinale-based lip plumper last?. International Journal of Cosmetic Science, 39(4), 373-378. doi: 10.1111/ics.12383

Jang, J., Kim, M., Nam, G., Kim, Y., Kang, S., Lee, K., & Park, Y. (2020). Antiaging Activity of Peptide Identified from Fermented Trapa Japonica Fruit Extract in Human Dermal Fibroblasts. Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine, 2020, 1-8. doi: 10.1155/2020/5895029

Chang, A., Rosani, A., & Quick, J. (2021). Capsaicin. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459168/

Margaret Connolly, J. (2017). Chemical Burn From Cinnamon Oil. Eplasty, 17. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5459757/

Nast, C. (2012). Do Lip Plumpers Really Work?. Retrieved 13 April 2022, from https://www.self.com/story/the-science-behind-plump-lips

Nast, C. (2017). This Is What Lip-Plumping Glosses Are Actually Doing to Your Lips. Retrieved 13 April 2022, from https://www.self.com/story/lip-plumping-gloss

Do Lip-Plumping Products Work?. (2022). Retrieved 13 April 2022, from https://www.webmd.com/beauty/features/bigger-lips-lip-plumping-products#1 

Versi Terbaru

06/10/2023

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Agar Tidak Keliru, Kenali Perbedaan Botox dan Filler

Setelah Suntik Filler, Apa Saja Pantangan yang Harus Dipatuhi?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 06/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan