backup og meta

Totok Wajah: Prosedur dan Manfaat untuk Kulit Wajah

Totok Wajah: Prosedur dan Manfaat untuk Kulit Wajah

Totok sudah dikenal sebagai salah satu terapi alternatif untuk menyembuhkan penyakit. Seiring perkembangan zaman, kini totok digunakan sebagai perawatan kecantikan wajah. 

Tertarik untuk mencobanya? Simak dulu semua hal yang perlu Anda tahu seputar totok wajah.

Apa itu totok wajah?

Totok wajah adalah metode pijat akupresur yang berasal dari Tiongkok. Fungsinya untuk melancarkan energi positif yang mengalir di sekitar wajah. 

Untuk itu, teknik memijat wajah ini dilakukan di sepanjang jalur meridian alias jalur sirkulasi energi (chi atau qi).

Jalur meridian menghubungkan otak dengan berbagai organ. Pijatan akupresur bisa melancarkan komunikasi otak dengan organ-organ tubuh, termasuk totok di wajah.

Metode totok tidak jauh berbeda dengan terapi akupunktur, yakni sama-sama melibatkan tekanan di titik-titik tertentu pada tubuh. 

Bagaimana totok wajah dilakukan?

manfaat pijat wajah

Perawatan kecantikan kulit ini harus dilakukan oleh seorang terapis atau praktisi akupresur profesional. 

Selama perawatan ini berlangsung, Anda akan diminta untuk duduk atau berbaring di atas kasur pijat. 

Terapis akupresur akan menggunakan jari tangan, telapak tangan, atau suatu alat khusus untuk menekan titik-titik akupresur di wajah. 

Terapis juga mungkin mencoba beberapa jenis pijatan selama proses totok muka berlangsung.

Sesi totok muka ini biasanya memakan waktu kurang lebih 60 menit. 

Anda mungkin membutuhkan beberapa kali sesi totok wajah sampai mendapatkan hasil yang optimal.

Manfaat totok wajah

Perawatan wajah yang satu ini diyakini dapat membuat kulit wajah senantiasa segar, bercahaya, dan awet muda.

Di samping itu, ada beberapa manfaat kesehatan lain yang mungkin dirasakan secara umum.

1. Menyehatkan kulit wajah

Totok muka dapat membantu melancarkan peredaran darah pada kulit dan memperbaiki drainase sistem limfatik.

Sistem limfatik tubuh berperan dalam menghilangkan kelebihan cairan, protein, racun, serta limbah yang mengendap di dalam tubuh. 

Peredaran darah yang lancar akan menyalurkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh kulit wajah.

2. Mengencangkan kulit wajah

Peredaran darah yang lancar akan lebih cepat mengangkut racun yang mengendap dalam kulit untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.

Proses detoksifikasi ini membantu menyamarkan kerutan dan mengencangkan kulit wajah.  

3. Meredakan sakit kepala

Dalam satu penelitian lama dari American Journal of Public Health, para ilmuwan menyelidiki efek pijatan wajah untuk sakit kepala.

Hasil penelitian menyebutkan pijat atau totok muka berpotensi meredakan sakit kepala 4 peserta dalam minggu pertama pengobatan.

Di akhir masa pengobatan, frekuensi sakit kepala menurun, dari 7 kali dalam seminggu menjadi 2 kali dalam seminggu.

Durasi sakit kepala juga berkurang dari 8 jam menjadi 4 jam.

Adakah efek samping totok wajah?

Pada umumnya, totok merupakan prosedur yang aman untuk dilakukan.

Hanya saja, setiap orang mungkin mengalami reaksi yang berbeda-beda usai melakukan perawatan wajah ini.

Beberapa efek samping yang mungkin dirasakan antara lain:

  • rasa sakit atau nyeri di kulit,
  • memar ringan di kulit, dan
  • pusing sementara di wajah.

Jika mengalami keluhan yang tidak biasa, segera sampaikan pada terapis Anda.

Kesimpulan

Totok wajah adalah terapi tradisional yang dilakukan dengan menekan titik-titik tertentu pada kepala dan wajah (akupresur).
Tekanan ini akan mengatasi penyumbatan energi yang diyakini menyebabkan masalah kesehatan kulit dan sakit kepala.
Meski begitu, sebaiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter jika ingin mencoba pengobatan alternatif ini.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Greenlee, H., DuPont-Reyes, M. J., Balneaves, L. G., Carlson, L. E., Cohen, M. R., Deng, G., Johnson, J. A., Mumber, M., Seely, D., Zick, S. M., Boyce, L. M., & Tripathy, D. (2017). Clinical practice guidelines on the evidence-based use of integrative therapies during and after breast cancer treatment. CA: a cancer journal for clinicians67(3), 194–232. https://doi.org/10.3322/caac.21397

Li, X., Hirokawa, M., Inoue, Y., Sugano, N., Qian, S., & Iwai, T. (2007). Effects of acupressure on lower limb blood flow for the treatment of peripheral arterial occlusive diseases. Surgery today37(2), 103–108. https://doi.org/10.1007/s00595-006-3347-x

Mącznik, A. K., Schneiders, A. G., Athens, J., & Sullivan, S. J. (2017). Does Acupressure Hit the Mark? A Three-Arm Randomized Placebo-Controlled Trial of Acupressure for Pain and Anxiety Relief in Athletes With Acute Musculoskeletal Sports Injuries. Clinical journal of sport medicine : official journal of the Canadian Academy of Sport Medicine27(4), 338–343. https://doi.org/10.1097/JSM.0000000000000378

Morehead, A., & Salmon, G. (2020). Efficacy of Acupuncture/Acupressure in the Prevention and Treatment of Nausea and Vomiting Across Multiple Patient Populations: Implications for Practice. The Nursing clinics of North America55(4), 571–580. https://doi.org/10.1016/j.cnur.2020.07.001

Quinn, C., Chandler, C., & Moraska, A. (2002). Massage therapy and frequency of chronic tension headaches. American journal of public health92(10), 1657–1661. https://doi.org/10.2105/ajph.92.10.1657

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Manfaat Pijat Refleksi, Atasi Nyeri hingga Stres

Beragam Teknik Pijat untuk Bantu Redakan Migrain


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan