Hal ini juga dipengaruhi oleh kandungan eumelanin dan melanosom pada kulit yang lebih rendah daripada mereka dengan kulit sawo matang.
Kondis ini membantu mensintesis vitamin D lebih banyak yang berperan penting dalam kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kerangka hingga otak.
Sementara itu, kekurangan vitamin D dapat melemahkan sistem imun, tulang, dan mengganggu fungsi tubuh melawan radikal bebas penyebab kanker.
Bila proses sintesis vitamin D meningkat, ada kemungkinan risiko kekurangan vitamin D akan menurun, baik pada pemilik kulit terang maupun gelap.
Risiko memiliki kulit terang

Pemilik kulit putih memang dapat menyerap sinar UV lebih baik, tetapi hal ini bisa menjadi bumerang bagi kesehatan mereka bila tidak hati-hati. Mengapa demikian?
Rentan terhadap berbagai masalah kulit
Bila Anda berkulit putih yang tinggal di lingkungan dengan paparan sinar matahari yang tinggi, hal ini bisa membahayakan kesehatan kulit.
Begini, orang berkulit terang menghasilkan eumelanin yang rendah di kulit. Jenis melanin yang satu ini ternyata yang membantu Anda terlindungi dari sinar matahari.
Salah satu masalah kulit yang kerap terjadi pada warna kulit terang antara lain kulit terbakar. Pasalnya, orang berkulit putih yang kerap berjemur untuk mendapatkan kulit kecoklatan.
Berjemur di bawah sinar matahari memang baik, tetapi ketika tidak dilakukan dengan tepat tentu bisa menyebabkan kulit terbakar (sunburn).
Pada kasus yang parah, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memicu risiko kanker melanoma, yaitu salah satu bentuk dari kanker kulit.
Kekurangan folat
Kekurangan folat pada pemilik kulit putih biasanya dijumpai pada penduduk yang tinggal di dekat garis khatulistiwa dengan paparan sinar UV yang tinggi.
Hal ini dikarenakan paparan sinar UV yang intens dapat menghambat proses sintesis asam folat, yaitu salah satu penyebab kekurangan folat.
Kekurangan folat, terutama yang terjadi pada ibu hamil, dapat menyebabkan cacat tabung saraf pada janin yang belum lahir.
Sedangkan, kadar melanin yang lebih tinggi memungkinan sintesis folat berjalan dengan normal dengan menyerap radiasi UV.
Alhasil, peluang untuk kehamilan dan perkembangan janin yang normal pun cukup besar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar