Anda mungkin sudah sering mendengar istilah darah manis. Julukan ini sering kali diberikan pada orang yang kulitnya rentan gatal-gatal sampai memiliki bekas luka yang susah hilang. Dalam dunia medis, “darah manis” disebut dengan prurigo.
Simak penjelasan selengkapnya terkait gejala, penyebab, dan pengobatan prurigo berikut.
Apa itu prurigo?
Prurigo adalah benjolan atau bintil-bintil yang biasanya muncul pada kulit lengan bawah, dahi, pipi, perut, dan bokong.
Benjolan yang juga disebut prurigo nodularis ini membuat kulit terasa gatal.
Hal ini umumnya terjadi di malam hari atau saat Anda menggunakan pakaian yang bahannya dapat memicu gatal, seperti wol atau lateks.
Memang, sulit rasanya menahan keinginan untuk tidak menggaruk kulit yang gatal. Akan tetapi, menggaruk malah akan mengakibatkan luka lecet.
Lama-kelamaan, lecet ini membuat warna kulit jadi tampak lebih gelap dibandingkan kulit di sekitarnya.
Kemudian bekas luka yang hitam dan susah hilang akan timbul atau yang biasa dikenal dengan istilah darah manis.
Gejala dan tanda penyakit darah manis
Gejala utama prurigo nodularis adalah munculnya benjolan keras dan gatal pada kulit lengan, kaki, perut, dan punggung.
Benjolan kecil tersebut dapat menyebabkan rasa gatal kronis yang parah.
Ukuran diameter benjolan ini dapat bervariasi dari beberapa milimeter hingga lebih dari tiga sentimeter.
Beberapa orang mungkin hanya memiliki beberapa benjolan. Sebagian orang lainnya bisa memiliki ratusan benjolan yang tersebar di seluruh bagian tubuh.
Benjolan akan tampak terlihat berwarna cokelat, merah, atau warna yang sama dengan kulit Anda.
Setelah terbentuk, benjolan kemudian dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Ketika menghilang, benjolan akan meninggalkan bekas luka berwarna gelap atau terang.
Penyebab darah manis
Penyebab prurigo belum diketahui secara pasti. Pasalnya, kondisi ini baru muncul setelah Anda terus-terusan menggaruk area kulit yang gatal sampai menimbulkan luka lecet.
Para ahli menduga hal ini disebabkan karena penebalan ujung saraf kulit.
Saat Anda menggaruknya, saraf-saraf kulit malah jadi semakin sensitif dan memicu gatal yang berkepanjangan.
Infeksi luka jadi makin parah dan meninggalkan bekas luka yang susah hilang.
Meski begitu, darah manis dapat dipicu oleh penyakit kulit lainnya (dermatitis).
Berikut ini adalah beberapa pemicu yang mungkin bisa menyebabkan terjadinya penyakit kulit darah manis.
1. Gigitan serangga
Meskipun ini tidak terjadi secara langsung, rasa gatal akibat gigitan nyamuk atau serangga lainnya dapat memicu sensasi ingin menggaruk sampai gatalnya hilang.
Alih-alih meredakan gatal, hal ini justru menyebabkan infeksi yang lebih parah sampai meninggalkan bekas luka pada kulit.
2. Stres
Orang yang sedang stres cenderung tidak dapat mengendalikan diri, salah satunya saat muncul keinginan untuk menggaruk kulit yang gatal.
Ia bisa menggaruk kulitnya terus-terusan hingga menimbulkan luka terbuka yang menjadi pintu masuk infeksi bakteri.
3. Gangguan kesehatan tertentu
Menurut British Association of Dermatology, sekitar 80% orang yang terkena prurigo ternyata juga menderita kondisi seperti:
Sayangnya, hal ini masih belum diketahui dengan jelas penyebabnya.
4. Penggunaan obat-obatan
Beberapa obat juga dapat menyebabkan penyakit darah manis.
Obat-obatan tersebut seperti obat kemoterapi pembrolizumab, paclitaxel, dan carboplatin.
Prurigo yang muncul karena obat-obatan dianggap sebagai dampak berkepanjangan aktifnya sistem kekebalan selepas perawatan atau pengobatan.
5. Gangguan saraf
Prurigo yang disebabkan oleh gangguan saraf, umumnya, disebabkan oleh kerusakan otak dan sumsum tulang belakang.
Terjadinya gangguan saraf yang memicu kondisi ini dapat diakibatkan oleh herpes zoster, polineuropati, pruritus brakioradial, notalgia paresthetica, dan neuropati serat kecil.
Diagnosis prurigo
Dokter akan bertanya tentang gejala dan apakah Anda memiliki kondisi medis yang mendasari terjadinya prurigo nodularis.
Pemeriksaan fisik akan dilakukan untuk memeriksa kulit Anda pada benjolan dan bekas garukan yang terinfeksi.
Terkadang, biopsi kulit mungkin diperlukan. Saat biopsi, dokter akan mengangkat sepotong kecil jaringan kulit, menggunakan pisau bedah.
Kemudian sampel jaringan diperiksa di bawah mikroskop.
Jika dokter mendiagnosis penyakit darah manis, tetapi penyebabnya tidak diketahui, Anda mungkin akan menjalani pemeriksaan darah.
Ini diperlukan untuk mengevaluasi fungsi hati, ginjal, dan tiroid, dan memeriksa infeksi HIV, hepatitis C, atau infeksi lainnya.
Pengobatan dan perawatan prurigo
Tujuan pengobatan darah manis adalah untuk untuk menghilangkan rasa gatal.
Perawatan prurigo bisa menggunakan krim topikal (oles) dan obat sistemik untuk menghilangkan gatal.
Berikut ini adalah sejumlah pengobatan dan perawatan untuk mengatasi penyakit darah manis.
1. Obat topikal
Dokter mungkin menyarankan beberapa obat topikal yang dijual bebas atau obat resep untuk meredakan gatal dan mendinginkan kulit Anda.
Beberapa pilihan obat oles ini seperti:
- krim steroid topikal seperti clobetasol atau inhibitor kalsineurin seperti pimekrolimus,
- tar batubara topikal,
- salep vitamin D-3 topikal (kalsipotriol),
- krim capsaicin, dan
- mentol.
2. Obat sistemik
Dokter mungkin akan menyarankan suntikan kortikosteroid untuk meredakan rasa gatal yang timbul di seluruh tubuh.
Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan antihistamin untuk membantu Anda dapat tidur di malam hari.
Apakah prurigo dapat sembuh total?
Meski prurigo bisa diatasi dengan pengobatan yang tepat, kondisi ini tidak dapat sembuh total dan gejalanya mungkin kembali. Pengobatan dilakukan untuk mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan, bukan mengobati sepenuhnya.
3. Antidepresan
Dokter mungkin akan meresepkan obat yang biasanya digunakan sebagai antidepresan untuk membantu menghentikan dorongan untuk menggaruk rasa gatal.
Obat-obatan antidepresan seperti paroxetine dan amitriptyline diketahui cukup berhasil meringankan gatal pada benjolan prurigo.
4. Terapi lainnya
Di bawah ini adalah terapi yang dapat membantu mengecilkan benjolan dan meredakan gatal.
- Cryotherapy: untuk memperbaiki penampilan benjolan dan menghilangkan rasa gatal.
- Fototerapi: penggunaan sinar UVA atau UVB untuk menyembuhkan benjolan dan mengurangi gatal-gatal dengan menekan reaksi peradangan.
- Imunosupresan: obat untuk mengurangi reaksi sistem imun, jenisnya seperti siklosporin, metotreksat, azatioprin, siklofosfamid, dan takrolimus.
Kesimpulan
- Prurigo alias darah manis adalah kondisi kulit yang sangat gatal dan dapat menyebabkan infeksi kulit.
- Penyebab pastinya tidak sepenuhnya dipahami, tetapi bisa dipicu oleh kebiasaan menggaruk, gigitan serangga, dan efek samping obat.
- Perawatan prurigo terkadang memerlukan kombinasi pengobatan, seperti obat topikal dan fototerapi.