backup og meta

10 Pilihan Obat Biduran yang Ampuh Redakan Gatal

10 Pilihan Obat Biduran yang Ampuh Redakan Gatal

Pernahkah Anda mengalami bentol-bentol merah yang melebar dan terasa sangat gatal? Nah, mungkin Anda mengalami biduran. Untuk mengatasinya, berikut macam-macam obat biduran.

Berbagai obat untuk mengatasi biduran

Mengonsumsi obat merupakan salah satu cara untuk meredakan gatal biduran yang mengganggu.

Umumnya, jenis obat untuk mengatasi biduran ini merupakan golongan obat antihistamin.

Mengutip American Academy of Dermatology Association, jenis obat antihistamin biasanya mengandung senyawa loratadine, cetirizine, terfenadine, dan mizolastine.

Namun, dokter juga mungkin akan merekomendasikan krim atau salep gatal yang mengandung calamine untuk meredakan gatal.

Berikut berbagai obat alergi untuk mengatasi gatal biduran yang biasa Anda temukan di apotek.

1. Dextamine

Salah satu rekomendasi obat biduran adalah Dextamine. Obat ini mengandung dexamethasone, yakni salah satu senyawa glukokortikoid yang bersifat antiinflamasi dan antialergi.

Selain itu, obat ini mengandung dexchlorpheniramine maleate yang bekerja dengan memblokir histamin, yakni zat kimia yang diproduksi tubuh selama reaksi alergi. 

Berikut ini dosis penggunaan obat Dextamine kaplet untuk mengatasi biduran.

  • Dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun: 1 – 2 kaplet, 4 kali sehari.
  • Anak-anak usia 6 – 12 tahun: ½ kaplet, 3 – 4 kali sehari.

Minum obat ini sesudah makan dan sebelum tidur. Obat ini mungkin dapat menyebabkan kantuk, sehingga hindari mengonsumsinya sambil berkendara.

Obat ini juga dapat mengatasi penyakit lainnya seperti hay fever, asma kronis, dermatitis, serta rinitis alergi.

Nomor registrasi BPOM: DKL7219930204A1.

2. Cetirizine Hexpharm

Obat biduran ini mengandung senyawa cetirizine hydrochloride yang dapat menghalangi kerja histamin yang dapat memicu munculnya gatal-gatal dan bentol.

Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak. Berikut anjuran dosis Cetirizine Hexpharm untuk mengobati biduran.

  • Dewasa dan anak-anak usia 12 tahun ke atas: 10 mg atau 1 tablet per hari.
  • Anak usia 6 – 11 tahun: 5 – 10 mg  atau ½ tablet sampai 1 tablet per hari.
  • Anak usia 2 – 5 tahun: 2,5 – 5 mg atau ¼ – ½ tablet per hari.

Belum ada penelitian yang menyebutkan bahaya konsumsi cetirizine untuk ibu hamil dan menyusui. Namun, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. 

Nomor registrasi BPOM: GKL0408511617A1

3. Incidal-OD

Rekomendasi obat biduran selanjutnya adalah incidal-OD. Obat ini mengandung cetirizine yang bekerja dengan menghambat produksi histamin.

Selama mengonsumsi obat ini, hindari aktivitas mengemudi karena obat ini dapat menyebabkan kantuk.

Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul dan sirup. Obat Incidal-OD dalam bentuk kapsul dapat diminum oleh orang dewasa dan anak-anak usia 12 tahun sebanyak 1 kapsul sehari. 

Obat ini bisa dikonsumsi setelah atau sebelum makan. Gunakanlah obat sesuai dengan resep dari dokter atau petunjuk pada label kemasan.

Nomor registrasi BPOM: DKL9902001301A1

4. Alleron

Alleron juga merupakan salah satu rekomendasi obat biduran yang ampuh untuk mengurangi gejala gatal pada kulit yang mengganggu.

Obat ini juga dapat meredakan gejala alergi rinitis, alergi konjungtivitis, eksim, dermatitis, dan gatal-gatal karena gigitan serangga. 

Hal ini karena Alleron mengandung chlorpheniramine maleate atau CTM yang bekerja dengan mengurangi efek histamin pada tubuh. 

Berikut ini dosis penggunaan obat Alleron bagi orang dewasa dan anak-anak.

  • Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: 1 kaplet, 3 – 4 kali sehari.
  • Anak-anak usia 6 – 12 tahun: ½ kaplet, 3 – 4 kali sehari.
  • Anak-anak usia 2 – 6 tahun: ¼ kaplet, 3 – 4 kali sehari.

Obat ini dianjurkan untuk dikonsumsi setelah makan. Hindari mengonsumsi obat ini selama berkendara karena dapat memicu rasa kantuk. 

Nomor registrasi BPOM: DTL8515201004A1

5. Ceteme

Ceteme adalah obat yang berfungsi untuk mengatasi alergi, termasuk biduran, mata berair, bersin-bersin, serta gatal pada mata. 

Obat ini mengandung chlorpheniramine maleat yang berperan dalam mengurangi efek histamin yang dapat memicu reaksi alergi

Ceteme dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak, berikut aturan dosisnya.

  • Dewasa: 1 tablet, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 6–12 tahun: ½ tablet, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 2–6 tahun: ¼ tablet, 3–4 kali sehari.

Ibu menyusui bisa mengonsumsi obat ini asalkan dalam dosis yang rendah, yakni ½ tablet, sebanyak 1 – 2 kali sehari. 

Belum ada penelitian yang menyebutkan bahaya konsumsi obat ini bagi ibu hamil. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. 

Nomor registrasi BPOM: DTL0704002010A1.

6. Claritin

Claritin juga bisa jadi pilihan obat untuk membantu mengatasi biduran dan meringankan gejala gatal-gatal akibat alergi. 

Obat ini mengandung senyawa loratadine yang bekerja dengan menghambat efek histamin pada tubuh agar tidak terjadi reaksi alergi. 

Selain itu, obat ini dapat mengobati gejala rinitis alergi seperti bersin, hidung tersumbat dan gatal, serta pilek. 

Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak usia 12 tahun ke atas dengan dosis 1 tablet sekali sehari. 

Konsumsi obat ini dapat menimbulkan efek sedasi atau mengantuk. Oleh sebab itu, hindari konsumsi obat ini sambil berkendara. 

Nomor registrasi BPOM: DKL1602009110A1

7. Telfast HD 60 mg

Telfast HD bisa menjadi obat untuk meredakan gejala alergi, seperti bentol merah yang keras. Obat ini mengandung senyawa aktif fexofenadine hydrochloride.

Senyawa tersebut bekerja dengan memblokir histamin yang dapat memicu keluhan alergi ketika seseorang terpapar oleh alergen. 

Obat ini dapat bekerja mengurangi gejala alergi dalam 30 – 60 menit. Selain itu, obat ini diklaim tidak menimbulkan rasa kantuk.

Bagi orang dewasa dan anak-anak usia 12 tahun ke atas, konsumsi obat ini sebanyak 1 tablet, 2 kali sehari.

Penggunaan obat ini tidak dianjurkan bagi ibu hamil dan menyusui serta orang yang memiliki masalah ginjal dan hati. 

Nomor registrasi BPOM: DKL1221205217C1

8. Lerzin Sirup

Obat lainnya yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi biduran adalah Lerzin. Obat ini tersedia dalam bentuk sirup dan mengandung senyawa cetirizine

Cetirizine merupakan golongan senyawa antihistamin yang dapat menghambat pelepasan histamin pada tubuh agar tidak memicu gejala alergi. 

Obat ini dapat diberikan pada orang dewasa maupun anak-anak. Namun, bagi ibu hamil dan menyusui, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya. 

Berikut dosis penggunaan Lerzin sirup bagi orang dewasa dan anak-anak. 

  • Dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun: 1 – 2 sendok takar, 1 kali sehari.
  • Anak-anak usia 1 – 6 tahun: 1 sendok takar, 1 kali sehari.

Obat ini dapat memicu rasa kantuk. Penyesuaian dosis mungkin diperlukan bagi pasien dengan gangguan fungsi ginjal. 

Nomor registrasi BPOM : DTL0509215237A1

9. Caladine lotion

Caladine losion merupakan salah satu merek obat biduran yang populer. Selain mampu mengurangi gatal karena biduran. Obat ini juga dapat mengatasi gatal karena biang keringat. 

Lotion ini mengandung senyawa calamine, zinc oxide, dan diphenhydramine yang dapat memberikan sensasi dingin dan efek antiseptik pada kulit.

Obat oles ini aman digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak. Sebelum menggunakannya, pastikan area kulit yang gatal dalam keadaan bersih dan kering.

Oleskan caladine ke area kulit yang gatal sebanyak 2 – 4 kali sehari, terutama setelah mandi pagi dan sore hari untuk mengurangi rasa gatal di kulit.

Nomor registrasi BPOM: DTL8327800641A1

10. Herocyn

Rekomendasi obat biduran selanjutnya adalah Herocyn. Obat berbentuk bedak ini juga dapat membantu mengatasi gatal karena biang keringat atau gigitan serangga. 

Produk obat ini mengandung senyawa zinc oxide, balsam peru, sulfur, salicylic acid, camphor, dan menthol yang memberikan sensasi dingin di kulit untuk meredakan gatal. 

Tidak ada aturan khusus untuk menggunakan obat ini. Anda bisa menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. Namun, sebaiknya gunakan setelah mandi saat kulit dalam kondisi kering. 

Nomor registrasi BPOM: QD151213441

Selain mengonsumsi obat, penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab biduran, apakah karena alergi makanan, debu, udara, obat, atau karena gigitan serangga.

Dengan begitu, Anda pun bisa menghindari pemicu yang menyebabkan biduran Anda muncul.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Chronic hives. (2023). Retrieved 20 June 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-hives/symptoms-causes/syc-20352719

Hives (Urticaria): Causes, Symptoms & Treatment. (2018). Retrieved 20 June 2024, from https://acaai.org/allergies/allergic-conditions/skin-allergy/hives/ 

Hives: Diagnosis and treatment. (n.d.). American Academy of Dermatology Association. Retrieved 20 June 2024,from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/hives-treatment 

Hives (2024). NHS. Retrieved 20 June 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/hives/ 

Hives: Causes, Symptoms, Diagnosis, Treatment & Prevention. (2022). Cleveland Clinic.  Retrieved 20 June 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8630-hives 

Tablet Redakan Alergi Selama 24 jam – Claritin®. (n.d.). Retrieved 20 June 2024, from https://www.claritin.co.id/produk/claritin 

Produk: TELFAST® 60 mg Tablet Anti Alergi. (n.d.). Retrieved 20 June 2024, from https://www.telfast.com/id-id/produk/telfast-60-mg 

 

Versi Terbaru

28/06/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Obat dan Cara Alami yang Bantu Meredakan Reaksi Alergi pada Kulit

10 Penyebab Biduran yang Perlu Anda Waspadai


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 28/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan