Di balik segudang manfaat sinar matahari bagi kesehatan, ternyata pancaran cahayanya yang menyilaukan mata ini bisa memberikan efek buruk bagi tubuh Anda. Apa saja bahaya sinar matahari?
Beragam bahaya sinar matahari bagi kesehatan
Waktu terkena matahari yang baik yaitu dari pagi hingga jam 10 pagi saja. Di atas jam 10 pagi, biasanya matahari sudah mulai terik. Paparan sinar UV yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan kulit berikut.
1. Kulit memerah
Paparan sinar matahari yang berlebihan pada kulit yang tidak dilindungi tabir surya bisa menimbulkan kemerahan secara permanen atau sulit disembuhkan.
Pasalnya, sinar matahari bisa menipiskan kulit sekaligus mengendurkan struktur kulit yang ada di sekitar pembuluh darah Anda. Lambat-laun, pembuluh darah akan semakin melebar hingga menimbulkan area cokelat kemerahan di beberapa bagian tubuh.
Proses ini juga bisa mengakibatkan kolagen di dalam kulit tersebar yang membuat pembuluh darah tampak nyata di permukaan kulit.
2. Mengurangi kemampuan penglihatan
Efek paparan sinar matahari lainnya wajah lainnya yaitu memburuknya kemampuan penglihatan.
Sinar UV berlebihan dapat merusak jaringan mata, membakar kornea, dan mengaburkan penglihatan.
Bahkan, penelitian dalam jurnal The Journal of Biological Chemistry mengatakan bahwa paparan sinar matahari berlebihan meningkatkan risiko seseorang terkena katarak yang dapat berujung pada kebutaan.
3. Penuaan dini
Sudah tidak dapat dimungkiri, dampak sinar UV dapat mengakibatkan kulit menua lebih cepat atau penuaan dini.
Ini karena sinar matahari bisa menembus langsung ke lapisan tengah kulit (dermis) yang menyebabkan sel elastin dalam kulit menumpuk secara abnormal.
Ketika jumlah sel elastin telah cukup banyak, enzim akan memecah kolagen serta elastin kulit, yang kemudian muncul perubahan pada struktur kulit. Hal ini akan mempercepat penuaan kulit yang ditandai dengan timbulnya kerutan, flek, serta kerusakan kulit lainnya.
4. Timbul ruam parah
Efek sinar matahari pada wajah lainnya yaitu muncul ruam pada kulit. Hal ini dapat terjadi pada beberapa orang, misalnya bagi orang yang punya alergi sinar matahari.
Alergi ini menyebabkan kulit kemerahan meski baru beberapa menit berada di bawah pancaran sinar mentari.
Reaksi alergi yang lebih parah bahkan dapat menyebabkan porfiria, yakni kondisi seseorang takut berlebihan pada sinar matahari. Hal yang ditakutkan bukanlah sinar mataharinya, melainkan efek yang ia alami setelah terkena sinar matahari.
5. Menurunkan sistem imun
Tubuh dilengkapi dengan sistem imun yang bertugas untuk memerangi datangnya berbagai infeksi dan pertumbuhan sel abnormal. Pertahanan sistem kekebalan ini melibatkan kerja sel darah putih atau limfosit (sel T).
Nah, kulit yang terpapar sinar matahari terlalu sering akan memicu lepasnya bahan kimia aktif yang akan mengganggu kerja sistem imun tubuh.
Akibatnya, kemampuan imun untuk menghalau masuknya infeksi pun melemah.
6. Kanker kulit
Bahaya sinar matahari berlebihan lainnya yaitu dapat terkena kanker kulit. Radiasi UV dapat merusak gen yang berfungsi sebagai supresor tumor.
Gen supresor tumor bertanggung jawab menghentikan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali dan mencegah pembentukan tumor.
Kerusakan pada gen ini dapat memicu pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan meningkatkan risiko terjadinya kanker.
7. Luka bakar matahari
Luka bakar matahari atau sunburn terjadi ketika kulit terpapar sinar matahari secara berlebihan, khususnya sinar ultraviolet (UV). Sinar UVB dan UVA dapat merusak struktur molekuler dalam sel kulit.
Ini termasuk kerusakan DNA, perubahan pada protein dan lipid sel, serta aktivasi enzim yang memicu respons inflamasi. Akibatnya, sel-sel kulit mengalami kematian dan luka bakar karena matahari pun terjadi.
8. Warna kulit tidak merata
Berlebihan terpapar sinar matahari dapat menyebabkan warna kulit tidak merata dapat meningkatkan produksi melanin. Zat ini merupakan pigmen yang memberikan warna pada kulit.
Jika kulit terpapar secara berlebihan, sel-sel kulit yang disebut melanosit merespons dengan meningkatkan produksi melanin untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi UV.
Peningkatan kadar melanin dapat menghasilkan bintik-bintik gelap yang menyebabkan warna kulit tidak merata.
Catatan akhir
- Setiap orang berisiko mengalami efek sinar matahari semakin lama berada di bawah sinar matahari dan semakin tinggi intensitas paparannya.
- Selalu hindari paparan sinar matahari berlebihan. Jika harus beraktivitas di luar ruangan, gunakan krim tabir surya, baju berlengan panjang, atau topi untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari.