Jika sudah mengetahui apa penyebab jerawat, akan lebih mudah bagi Anda untuk mencari cara menghilangkan jerawat. Selain menggunakan obat kimia untuk jerawat, ada berbagai bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat jerawat.
Berbagai obat alami untuk jerawat
Berikut ini pilihan obat penghilang jerawat alami yang mudah ditemukan di dapur atau dibeli di toko terdekat.
1. Teh hijau
Teh hijau bisa menjadi obat alami untuk menghilangkan jerawat dengan cepat. Senyawa flavonoid dan tanin di teh hijau diketahui dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat.
Tidak hanya itu, teh hijau juga terkenal dengan antioksidan epigallocatechin-3-gallate (EGCG). EGCC dapat melawan peradangan dan mengurangi produksi sebum (minyak alami) pada muka berjerawat.
Untuk menggunakannya, seduh kantung teh hijau dalam air mendidih selama 3 – 4 menit. Celupkan kapas ke dalamnya, lalu oles pada jerawat. Kemudian, biarkan selama 10 menit atau semalaman.
2. Tea tree oil
Minyak pohon teh (tea tree oil) memiliki sifat antibakteri kuat yang mampu melawan bakteri penyebab jerawat. Sifat anti-inflamasinya membantu mengurangi peradangan.
Studi Indian Journal of Dermatology melaporkan bahwa gel yang mengandung 5% minyak pohon teh hampir 4 kali lebih efektif mengempiskan jerawat. Bahkan, minyak ini juga 6 kali lebih efektif meredakan peradangan kulit dibandingkan krim plasebo.
Namun, hindari penggunaan secara langsung ke kulit karena berisiko iritasi dan kemerahan.
Campurkan tea tree oil dengan 1 tetes minyak bersama 9 tetes air bersih. Celupkan cotton bud atau kapas bersih ke dalam larutan. Lalu oleskan pada jerawat.
3. Cuka apel
Akhir-akhir ini popularitas cuka apel semakin meningkat karena banyak orang yang menggunakannya sebagai cara menghilangkan jerawat secara alami.
Pasalnya, kandungan asam organik di dalamnya, seperti asam laktat dan asam sitrat, disebut dapat membasmi bakteri penyebab jerawat.
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait penggunaan cuka apel untuk jerawat tertentu.
Ini dikarenakan kandungan asam pada cuka apel cukup tinggi dan bisa menyebabkan iritasi kulit ketika dioleskan langsung ke kulit.