backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

7 Pantangan Scabies agar Gejala Tidak Semakin Parah

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

7 Pantangan Scabies agar Gejala Tidak Semakin Parah

Kudis atau scabies adalah penyakit kulit yang menyebabkan rasa gatal dan sangat mudah menular. Oleh karena itu, orang dengan kudis sebaiknya menghindari beberapa hal yang dapat memicu kudis semakin parah. Berikut beberapa pantangan scabies.

Pantangan scabies agar infeksinya tidak menular

Apabila Anda sudah memiliki kudis, ada beberapa pantangan yang perlu Anda patuhi guna mencegah infeksinya semakin parah.

Selain itu, perhatikan pola makan Anda untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar menekan infeksi kulit yang muncul.

Berikut ini sejumlah pantangan kudis yang perlu untuk Anda ketahui.

1. Hindari makanan pemicu reaksi alergi

Makanan memang bukan penyebab dari penyakit kulit ini. Namun, pantang mengonsumsi makanan tertentu penting ditaati bagi Anda yang terkena scabies dan memiliki alergi makanan.

Pasalnya, reaksi alergi akibat makanan akan menyebabkan rasa gatal akibat kudis semakin parah.

Banyak juga orang yang bertanya scabies tidak boleh makan apa saja dan apakah scabies boleh makan telur? Ya, sebaiknya hindari konsumsi telur saat scabies.

Secara lebih lengkap, berikut ini beberapa makanan pemicu alergi umum yang bisa meningkatkan gejala kudis, antara lain:

  • susu dan produk susu seperti keju dan mentega,
  • kacang-kacangan,
  • makanan laut seperti kerang, udang, ikan dan lainnya,
  • telur,
  • makanan tinggi gula, dan
  • makanan berlemak.

2. Hindari makanan yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh

Risiko kudis akan meningkat bila sistem kekebalan tubuh Anda menurun.

Sistem kekebalan tubuh Anda bertanggung jawab untuk melindungi tubuh dari infeksi parasit, termasuk tungau penyebab kudis.

Sebagai pantangan scabies, hindari konsumsi makanan yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, seperti makanan yang kaya akan lemak jenuh, rendah gizi, dan tinggi garam atau gula. 

Untuk mempertahankan fungsi kekebalan tubuh ini, sebaiknya Anda memperbanyak konsumsi buah sumber vitamin C dan sayuran yang kaya vitamin E.

3. Hindari menggaruk kulit yang gatal

Menggaruk kulit yang gatal memang memberikan kepuasan. Namun, menggaruk sebenarnya tidak meredakan gatal, artinya tidak membantu penyembuhan sama sekali. 

Jika terus-menerus menggaruk, rasa gatal justru makin menjadi-jadi. Kulit yang terdampak pun rentan mengalami iritasi.

Luka gores akibat garukan bisa menjadi celah masuk untuk bakteri menginfeksi kulit. Infeksi bakteri ini tentunya akan memperparah kondisi scabies yang Anda alami.

Bolehkah scabies makan mie?

Boleh, penderita scabies boleh makan mie karena mie tidak akan memperparah kondisi scabies dan bukan termasuk dalam makanan pantangan scabies.

4. Berendam terlalu lama

Banyak orang yang bertanya apakah scabies boleh kena air? Jawabannya boleh, tapi jangan terlalu lama.

Anda juga mungkin pernah mendengar berendam oatmeal koloid atau soda kue bisa mengurangi gatal pada kulit.

Berendam terlalu lama bisa membuat kulit menjadi kering. Hal ini bisa memperparah kondisi kulit yang berkerak akibat kudis.

Jadi, berendam terlalu lama meskipun bertujuan untuk meredakan gatal bisa menjadi pantangan scabies.

Atur lamanya waktu berendam tidak lebih dari 20 menit. Pastikan air untuk berendam tidak terlalu panas atau suam-suam kuku.

5. Pakaian berbahan nilon, poliester, dan wol

memilih pakaian cuaca panas

Saat terkena scabies, perhatikan bahan pakaian yang Anda kenakan. Pakaian berbahan nilon, poliester, atau wol berisiko menyebabkan iritasi kulit.

Pasalnya, bahan-bahan tersebut membuat kulit cepat panas dan berkeringat, sehingga rentan mengalami iritasi.

Serat benang kasar pada wol kurang cocok untuk penderita kudis lantaran kondisi kulit yang tengah sensitif.

Anda lebih disarankan mengenakan pakaian berbahan katun dan rayon. Kedua bahan ini menjaga suhu kulit tetap sejuk dan menyerap keringat dengan efektif.

6. Hindari kontak fisik

Banyak juga orang yang  bertanya-tanya apakah scabies boleh kena angin? Jawabannya boleh-boleh saja.

Pantangan kudis justru menghindari kontak fisik, baik berbagi tempat tidur, pakaian, hingga berhubungan intim.

Pasalnya, scabies sangat mudah menular ke orang lain. Terlebih, pengobatan scabies bisa memakan waktu selama 1 – 2 bulan lamanya.

Selama scabies belum sembuh, orang yang terinfeksi bisa terus menularkan penyakit kulit ini pada orang lain.

Setelah Anda sembuh, pastikan untuk membersihkan kasur, pakaian, dan perabotan dalam air hangat dengan suhu 50 °Celsius.

Artikel terkait

7. Melewati satu dosis obat

Kudis dapat diobati dengan krim atau losion khusus yang diberikan dokter. Produk pengobatan tersebut mengandung permethrin atau kandungan lainnya.

Pada kasus yang parah, dokter juga dapat memberikan pil.

Jangan sampai melewatkan satu dosis obat yang diberikan. Pastikan Anda menaati pantangan kudis yang satu ini.

Obat sangat membantu menghentikan infeksi, serta menekan kemungkinan kekambuhan kudis di masa depan.

Selalu konsultasi dengan dokter mengenai obat yang sedang Anda konsumsi.

Tanyakan pada dokter Anda apakah obat yang sedang Anda konsumsi boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat kudis.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan