Hernia terjadi ketika bagian organ dalam tubuh menonjol lewat dinding otot atau jaringan di sekitarnya. Hernia femoralis adalah salah satu jenis hernia yang paling berisiko dan perlu diperhatikan.
Apa itu hernia femoralis?
Hernia femoralis adalah kondisi saat bagian usus atau jaringan lemak yang menonjol keluar dari perut bagian bawah ke paha atas, tepat di bawah lipatan selangkangan.
Pada dasarnya, hernia atau turun berok terjadi di dinding otot atau jaringan yang lemah di sekitar paha.
Hernia femoralis terkadang menyebabkan timbulnya benjolan pada bagian dalam paha atas atau pangkal paha. Benjolan ini akan tampak hilang bila sedang berbaring.
Jenis hernia ini umumnya sulit didiagnosis. Hal ini karena ukuran benjolannya terlalu kecil sehingga terdeteksi selama pemeriksaan fisik.
Sering kali, kondisi ini baru diketahui saat ada bagian usus yang terperangkap dan menghambat atau bahkan memutus aliran darah ke jaringan tersebut.
Kondisi yang disebut strangulasi ini dapat menyebabkan kematian jaringan (gangrene) sehingga memerlukan perawatan darurat.
Seberapa umum kondisi ini?
Hernia femoralis merupakan salah satu jenis hernia yang relatif jarang terjadi. Menurut British Hernia Center, jenis hernia ini hanya menyumbang sekitar 2% dari semua kasus hernia yang terjadi.
Bahkan, jenis hernia ini sering disalahartikan sebagai hernia inguinalis karena terjadi pada lokasi yang berdekatan, yakni pada bagian sekitar selangkangan.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Hal ini mungkin karena panggul wanita yang lebih lebar membuat kanal femoralis sedikit lebih besar.
Selain itu, hernia femoralis lebih jarang terjadi pada bayi dan anak-anak.
Tanda dan gejala hernia femoralis
Hernia femoralis biasanya tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, gejala khas dari jenis heria ini adalah munculnya benjolan pada area selangkangan.
Benjolan ini akan terlihat lebih besar saat berdiri, tetapi akan tampak kecil saat berbaring.
Hal ini kemungkinan dapat menimbulkan rasa sakit, terutama saat Anda berdiri, mengangkat beban berat, atau sedang mengejan.
Jenis hernia ini juga sering terletak dekat tulang pinggul sehingga bisa memicu nyeri pinggul.
Kapan harus periksa ke dokter?
Apabila benjolan tumbuh lebih keras dan mulai menyebabkan rasa sakit, kondisi ini dapat berkembang menjadi hernia yang lebih parah.
Gejala yang parah dapat menandakan hernia femoralis telah menjepit usus atau dikenal sebagai strangulasi.
Strangulasi dapat menyebabkan jaringan usus mati yang dapat membahayakan nyawa.
Oleh karena itu, kondisi ini membutuhkan perawatan medis darurat yang umumnya ditandai dengan sejumlah gejala, seperti:
Kemungkinan terdapat tanda dan gejala lain yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai kondisi ini, silakan konsultasikan dengan dokter.
Penyebab hernia femoralis
Jenis hernia ini terjadi ketika jaringan usus atau lemak perut menonjol melalui dinding otot yang lemah di dekat selangkangan atau paha dalam.
Namun, penyebab hernia ini belum diketahui secara jelas. Hernia mungkin hadir akibat kanal femoralis terletak di pangkal paha lemah sejak lahir atau melemah seiring waktu.
Kanal femoralis sendiri adalah saluran yang terisi lemak dan kelenjar getah bening di jaringan serat (ligamen) tulang paha.
Selain itu, terdapat pula sejumlah kemungkinan penyebab hernia femoralis, antara lain:
- kelebihan berat badan,
- sedang hamil dan bersalin,
- batuk yang tidak kunjung sembuh,
- sembelit kronis,
- mengejan terlalu keras, dan
- mengangkat beban berat.
Faktor risiko hernia femoralis
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena hernia femoralis sebagai berikut.
- Jenis kelamin. Sekitar 70% kasus terjadi pada wanita daripada pria, mungkin karena panggul yang lebih lebar membuat kanal femoralis sedikit lebih besar.
- Riwayat keluarga. Risiko meningkat bila ayah, ibu, kakak, adik, bibi, paman, atau kerabat terdekat memiliki penyakit ini.
- Kondisi medis tertentu. Orang dengan cystic fibrosis, yakni penyakit kronis yang menyerang paru-paru dan organ lain, lebih berisiko mengalami hernia femoralis.
- Batuk kronis. Batuk keras yang tidak kunjung sembuh bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
- Sembelit kronis. Mengejan terlalu keras saat buang air besar merupakan salah satu penyebab umum dari hernia femoralis.
- Olahraga terlalu berat. Olahraga dengan intensitas tinggi seperti akan beban dapat meningkatkan tekanan pada perut yang meningkatkan risiko penyakit hernia.
- Kehamilan. Kondisi hamil dapat melemahkan otot-otot perut dan meningkatkan tekanan pada organ di dalam perut.
Komplikasi hernia femoralis
Hernia femoralis dapat diperbaiki dengan operasi untuk mendorong benjolan kembali ke tempat semula dan memperkuat kelemahan pada dinding otot.
Pengobatan untuk jenis hernia ini umumnya selalu disarankan karena risiko komplikasinya yang jauh lebih tinggi.
Beberapa komplikasi yang dapat berkembang seperti di bawah ini.
1. Hernia inkarserata
Hernia inkarserata terjadi saat ada jaringan tubuh atau bagian usus yang terjepit pada kanal femoralis dan tidak dapat bergerak kembali ke dalam perut.
Kondisi ini yang selanjutnya bisa menyebabkan hernia obstruksi dan hernia strangulasi.
2. Hernia obstruksi
Hernia obstruksi terjadi saat ada bagian usus terjepit pada kanal femoralis sehingga memicu sumbatan (obstruksi usus) pada saluran pencernaan.
Kondisi ini umumnya ditandai dengan gejala, seperti mual, muntah, sakit perut, dan benjolan yang menyakitkan di sekitar selangkangan.
3. Hernia strangulasi
Hernia strangulasi terjadi saat bagian usus yang terjepit dan suplai darahnya terputus. Kondisi ini termasuk keadaan darurat medis sehingga butuh penanganan segera.
Tindakan operasi dibutuhkan untuk melepaskan bagian usus yang terjepit dan mengembalikan suplai darah sehingga jaringan tersebut tidak mati.
Gejala akan lebih parah daripada hernia obstruksi, bahkan bisa disertai dengan demam, jantung berdebar, dan perubahan warna kulit di sekitar benjolan.
Diagnosis hernia femoralis
Secara umum, semua jenis hernia dapat dokter diagnosis melalui pemeriksaan fisik. Hal ini dilakukan dengan meraba lembut benjolan pada tubuh.
Apabila terdapat keraguan pada hasil pemeriksaan tersebut, dokter juga bisa melakukan tes pencitraan, seperti dengan ultrasound (USG) atau CT scan.
Pemeriksaan ini dapat menunjukkan kelainan pada dinding otot dan jaringan yang menonjol.
Pengobatan hernia femoralis
Perawatan tergantung gejala hernia yang dirasakan pasien. Umumnya, hernia femoralis yang kecil dan tanpa gejala tidak membutuhkan perawatan khusus.
Dokter mungkin akan memberikan resep obat hernia dan memantau kondisi pasien untuk melihat perkembangan gejalanya.
Meski begitu, jenis hernia ini umumnya harus diperbaiki melalui tindakan operasi melalui dua teknik seperti berikut ini.
1. Operasi bedah terbuka
Dokter bedah akan membuat sayatan pada area selangkangan untuk menjangkau hernia. Lalu, jaringan atau bagian usus yang menonjol akan dipindahkan kembali ke dalam perut.
Untuk mencegahnya keluar kembali, dokter juga memperbaiki dinding otot pada kanal femoralis dengan jahitan yang kuat atau sepotong bahan jaring (mesh).
2. Laparoskopi
Dokter bedah akan membuat sayatan kecil pada perut bagian bawah untuk memasukkan alat tipis berbentuk tabung dengan kamera yang disebut laparoskop.
Selanjutnya, jaringan atau bagian usus yang menonjol akan dikembalikan ke perut dan dinding otot yang melemah diperbaiki dengan jahitan atau jaring.
Tindakan operasi hernia yang didapatkan pasien tergantung pada ukuran hernia, usia, kesehatan secara umum, dan sejumlah faktor lainnya.
Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri dan menyarankan pasien untuk menggunakan obat pencahar ringan demi menghindari mengejan saat buang air besar.
Pengobatan di rumah untuk hernia femoralis
Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu pemulihan hernia femoral antara lain sebagai berikut.
- Jaga luka operasi agar tetap bersih dan terhindar dari infeksi.
- Selalu ikuti petunjuk dari dokter dalam menggunakan obat pereda rasa sakit atau obat-obatan lainnya.
- Batasi aktivitas dan gerakan selama beberapa minggu, lalu tanyakan ke dokter kapan Anda boleh beraktivitas lagi setelah operasi.
- Hindari mengangkat beban yang berat untuk sementara waktu
- Konsumsi lebih banyak makanan kaya serat dan minum cukup air putih setiap hari untuk mencegah sembelit dan mengurangi kebiasaan mengejan.
- Usahakan untuk menurunkan berat badan bila Anda mengalami kelebihan berat badan.
Dikutip dari NHS UK, kebanyakan pasien akan sembuh total dalam waktu enam minggu sejak menjalani operasi untuk mengobati hernia femoralis.
Meski begitu, Anda mungkin dapat kembali mengemudi, bekerja, atau melakukan aktivitas ringan dalam waktu dua minggu saja.
Hernia femoralis relatif jarang terjadi, tetapi komplikasinya bisa mengancam nyawa Anda.
Jika merasakan ada benjolan berkembang di sekitar paha dalam atas atau selangkangan, lebih baik segera konsultasikan dengan dokter.
Ringkasan
- Hernia femoralis adalah kondisi medis di mana bagian dari usus atau jaringan lain menonjol melalui saluran femoralis, yakni saluran di bagian pangkal paha dekat arteri femoralis.
- Gejalanya berupa benjolan di pangkal paha, rasa nyeri atau tidak nyaman, terutama saat batuk atau mengangkat beban.
- Penyebab hernia femoralis yaitu kelemahan pada dinding otot di sekitar saluran femoralis, bisa disebabkan oleh faktor keturunan dan peningkatan tekanan perut (seperti obesitas, batuk kronis, atau kehamilan).
- Pengobatan utama untuk hernia ini adalah operasi untuk mengembalikan organ yang menonjol ke posisi semula dan memperbaiki kelemahan pada dinding perut.