Pernahkah Anda mendengar tentang bezoar? Meski istilah ini umum di kalangan pencinta Harry Potter, bezoar dalam istilah medis sebenarnya adalah sekumpulan zat padat yang menghalangi saluran pencernaan. Mari ketahui lebih lanjut tentang arti bezoar, penyebab, gejala, dan diagnosisnya dalam artikel ini.
Apa itu bezoar?
Bezoar adalah kumpulan bahan asing yang menggumpal dan biasanya terdiri dari rambut, zat sisa makanan, atau bahan lainnya yang masuk ke dalam tubuh.
Gumpalan ini tidak dapat dicerna oleh tubuh dan berkumpul dan menghalangi saluran pencernaan.
Ukuran gumpalan ini bervariasi, tergantung seberapa banyak seseorang memakan benda asing tersebut.
Bezoar terbagi dalam beberapa kategori tergantung bahan yang ditelan yaitu seperti berikut ini.
- Laktobezoar: berasal dari protein susu dan lendir, biasanya muncul pada bayi yang minum susu formula.
- Bezoar benda asing: terbentuk dari cacing parasit, plastik, kertas, dan busa polistirena.
- Fitobezoar: terdiri dari serat makanan yang tidak dapat dicerna, seperti selulosa. Jenis serat ini umum ditemukan dalam labu, seledri, bit, daun bawang, kismis, dan kulit biji bunga matahari.
- Trikobezoars: terdiri dari serat-serat seperti rambut yang tampak seperti serat pakaian. Dalam kasus yang ekstrem, serat-serat yang padat tersebut mengisi perut dan membentuk ekor yang memanjang hingga ke usus. Kondisi ini dikenal dengan sindrom Rapunzel dan sering menyerang gadis remaja.
- Farmakobezoar: yaitu jenis bezoar yang terbentuk dari obat-obatan yang tidak larut dengan baik di saluran pencernaan. Sebagian besar obat-obatan mengandung gel aluminium hidroksida dan sukralfat.
- Diospyrobezoars: yaitu gumpalan yang terbentuk akibat konsumsi buah kesemek.
Bezoar dapat terjadi di berbagai lokasi di sepanjang saluran pencernaan, seperti lambung, usus halus, atau usus besar.
Jika kondisi ini berada di usus besar, maka disebut fekalit. Sementara itu, bezoar yang berada di trakea disebut trakeobezoar.
Seberapa umum kondisi ini?
Bezoar tergolong jarang ditemukan, tetapi risiko keluhannya meningkat pada kelompok tertentu, misalnya orang dengan riwayat operasi lambung, gangguan perilaku makan, atau gangguan jiwa tertentu.
Selain itu, gumpalan biasanya ditemukan secara kebetulan saat pasien memeriksakan masalah pencernaan lain, seperti mual, muntah, sakit perut, atau gangguan buang air besar.
Pada beberapa kasus berat, bezoar bisa menyebabkan sumbatan di saluran pencernaan yang perlu penanganan medis segera.
Tanda dan gejala bezoar
Sebagian besar jenis bezoar tidak menunjukkan tanda atau gejala karena tidak menyumbat saluran pencernaan secara menyeluruh.
Gejala bezoar yang muncul antara lain sebagai berikut.
- Kurangnya nafsu makan.
- Merasa kenyang setelah makan porsi kecil.
- Mual dan muntah.
- Sakit perut.
- Anemia.
- Penurunan berat badan.
- Perut kembung.
Gumpalan benda asing juga dapat mengiritasi lapisan saluran pencernaan sehingga terkadang muncul darah di feses.
Kapan harus periksa ke dokter?
Segera ke IGD jika muncul tanda-tanda gawat darurat, seperti berikut ini.
- Perut sangat sakit dan keras saat ditekan.
- Muntah-muntah berat.
- Tidak buang gas atau buang air besar sama sekali dalam sehari lebih.
Bezoar bisa berbahaya jika dibiarkan karena bisa menyebabkan luka di lambung, infeksi, atau sumbatan total di usus.
Penyebab dan faktor risiko bezoar

Penyebab utama kondisi ini yaitu gumpalan material di saluran pencernaan. Sebagian besar material ini tidak dapat dicerna oleh lambung.
Orang yang sangat berisiko mengalami bezoar yaitu orang yang memiliki kondisi berikut.
- Gangguan perilaku.
- Gangguan makan.
- Anatomi gastrointestinal yang berubah.
- Diabetes atau penyakit ginjal stadium akhir.
- Masalah pernapasan.
- Pengosongan lambung abnormal.
- Asam lambung atau ukuran lambung berkurang.
- Kebiasaan mengonsumsi serat secara berlebihan.
- Masalah mengunyah makanan karena gigi palsu yang tidak pas atau kurangnya gigi.
Komplikasi bezoar
Dalam beberapa kasus, gumpalan bisa menyebabkan bagian usus bergeser dan masuk ke segmen usus lain.
Kondisi ini disebut intususepsi dan dapat mengakibatkan penyumbatan di saluran pencernaan.
Jika tidak segera ditangani, intususepsi bisa menyebabkan sebagian jaringan usus mati karena terputusnya aliran darah.
Dalam situasi yang lebih jarang, bezoar bisa menyebabkan perforasi atau robekan di saluran pencernaan.
Saat hal ini terjadi, isi lambung atau usus, termasuk makanan, feses, dan cairan pencernaan, dapat bocor ke dalam rongga perut.
Kondisi ini sangat berbahaya dan memerlukan tindakan medis darurat karena bisa menyebabkan peritonitis, yaitu radang berat pada rongga perut.
Peritonitis biasanya ditandai dengan nyeri perut hebat yang bisa menjalar hingga ke bahu, disertai detak jantung yang cepat, keringat dingin, dan perasaan sangat sakit.
Jika mengalami gejala-gejala ini, Anda harus segera mencari pertolongan medis untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Diagnosis bezoar

Untuk mendeteksi kondisi ini, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan yaitu sebagai berikut.
- USG perut. Pemeriksaan untuk menangkap gambar dalam tubuh untuk melihat struktur dan komposisi rongga perut.
- Endoskopi. Prosedur ini menggunakan peralatan medis khusus untuk melihat organ dalam dan pembuluh darah.
- CT Scan. CT Scan sangat berguna untuk mendeteksi keberadaan bezoar, menilai lokasi dan ukurannya, serta melihat apakah ada komplikasi seperti sumbatan atau robekan pada saluran pencernaan.
- Sinar-X. Dokter kadang mengombinasikan sinar-X dengan zat kontras agar hasil gambarnya lebih jelas dan informatif.
Dengan pemeriksaan yang tepat, dokter bisa menentukan jenis dan tingkat keparahan gumpalan, lalu memberikan penanganan yang sesuai.
Pengobatan bezoar
Berikut ini berbagai pengobatan bezoar yang dokter mungkin rekomendasikan.
1. Konsumsi Coca-Cola
Meski terdengar tidak biasa, dikutip dari salah satu penelitian dalam jurnal World Journal of Gastrointestinal Endoscopy, Coca-Cola ternyata bisa membantu melarutkan jenis bezoar tertentu, khususnya fitobezoar.
Penelitian tersebut mengatakan bahwa sekitar 91% kasus fitobezoar berhasil diatasi dengan Coca-Cola, baik sebagai pengobatan tunggal maupun dikombinasikan dengan prosedur endoskopi.
Cara pemberiannya juga beragam, seperti melalui selang nasogastrik, diminum langsung, atau setiap 15 menit diminum 100 ml.
Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan dan pelarutan gumpalan ini juga harus diawasi oleh dokter.
2. Pengangkatan lewat endoskopi
Jika larutan tidak cukup efektif, dokter bisa mengangkat gumpalan secara langsung lewat prosedur endoskopi.
Ini adalah tindakan medis menggunakan alat berkamera kecil yang dimasukkan ke saluran cerna.
Dalam proses ini, dokter bisa memecah gumpalan dengan alat khusus seperti penjepit, semprotan tekanan tinggi, atau bahkan sinar laser, lalu mengangkatnya sedikit demi sedikit.
3. Operasi
Beberapa jenis bezoar, terutama yang sangat keras seperti bezoar dari buah kesemek, bisa sulit dihancurkan atau diangkat lewat endoskopi.
Dalam kasus seperti ini, dokter mungkin perlu melakukan operasi untuk mengangkat bezoar, terutama jika sudah menyebabkan sumbatan atau komplikasi serius.
Penanganan kondisi ini harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Jadi, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan tidak mencoba mengobatinya sendiri di rumah.
Ringkasan
- Bezoar adalah gumpalan padat dari zat yang tidak tercerna, seperti rambut, serat tumbuhan, atau obat, yang menumpuk di lambung atau usus.
- Gejalanya bisa berupa mual, muntah, nyeri perut, perut terasa penuh, sulit makan, atau gangguan buang air besar.
- Bezoar disebabkan oleh kebiasaan menelan benda asing (seperti rambut), gangguan lambung, operasi saluran cerna, atau kondisi yang memperlambat pengosongan lambung seperti diabetes.
[embed-health-tool-bmr]