backup og meta

Benarkah Oatmeal Bermanfaat untuk Asam Lambung?

Benarkah Oatmeal Bermanfaat untuk Asam Lambung?

Selain obat-obatan dari dokter, orang dengan masalah asam lambung, seperti maag, perlu memilih makanan yang ‘ramah’ untuk pencernaan. Salah satu makanan tersebut yaitu oatmeal. Simak alasan oatmeal baik untuk asam lambung di bawah ini. 

Khasiat oatmeal untuk asam lambung

perempuan makan oatmeal untuk asam lambung

Asam lambung naik dapat memicu nyeri pada ulu hati yang bisa disertai dengan nyeri dada. Untungnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. 

Faktor yang perlu diperhatikan yaitu memilih makanan yang dianggap kurang memicu kenaikan asam lambung yang salah satunya yaitu oatmeal.

Di bawah ini beberapa alasan mengapa oatmeal dianggap baik untuk meredakan gejala penyakit asam lambung, seperti sakit maag dan penyakit refluks asam lambung (GERD)

Tinggi serat

Oatmeal merupakan salah satu makanan yang tidak dianggap sebagai makanan pemicu asam lambung. Pasalnya, oatmeal kaya akan serat yang baik untuk meredakan gejala.

Hal tersebut telah dibuktikan dalam penelitian dari World journal of gastroenterology. Studi ini memperlihatkan bahwa makanan berserat baik untuk asam lambung. 

Para ahli melaporkan bahwa diet kaya serat memiliki pengaruh baik pada tekanan sfingter (katup otot berbentuk cincin) di esofagus (kerongkongan) bagian bawah. Bagian ini berperan besar dalam risiko kenaikan asam lambung. 

Makanan berserat juga memperlihatkan pengurangan asam lambung dan rasa mulas, terutama pada NERD (Non Erosive Reflux Disease). Temuan ini yang membuat oatmeal dianggap baik untuk meredakan gejala asam lambung dan meningkatkan kesehatan usus.

Termasuk biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh, seperti oat merupakan bagian penting dari pola makan apa pun, termasuk asam lambung. Mereka diklaim dapat menurunkan risiko berbagai penyakit.

Konsumsi oatmeal dan makanan biji-bijian utuh lainnya diklaim dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini memiliki keterkaitan ke masalah asam lambung. 

Pedoman klinis dari American College of Gastroenterology merekomendasikan penurunan berat badan untuk mencegah gejala refluks asam. 

Itu sebabnya, makanan biji-bijian utuh, terutama oatmeal, bisa Anda pilih sebagai makanan yang baik untuk asam lambung

Oatmeal baik untuk asam lambung, tapi…

Oatmeal memang baik untuk meredakan masalah asam lambung. Meski begitu, ada beberapa hal yang justru bisa menyebabkan makanan berserat ini tidak baik bagi pencernaan. 

Sebagai contoh, makan oatmeal sebagai sarapan memang dianjurkan. Namun, hal tersebut baru berlaku ketika topping dan makanan pendampingnya sesuai standar. 

Maksudnya, gejala asam lambung justru bisa semakin parah ketika Anda memilih topping yang justru bisa memicu asam lambung, seperti buah jeruk

Selain itu, kebiasaan setelah makan yang buruk, seperti berbaring setelah sarapan bisa memicu refluks asam yang semakin parah. 

Oleh sebab itu, Anda tetap perlu memperhatikan gejala dan mencatat makanan apa saja yang dikonsumsi. Dengan begitu, oatmeal pun bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Tips sehat mengonsumsi oatmeal

Oatmeal untuk diabetes

Guna memaksimalkan manfaat oatmeal untuk asam lambung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengolahnya. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba. 

Oatmeal

Oatmeal merupakan standar sarapan sehat yang paling banyak digemari. Pasalnya, makanan ini mudah dibuat dan cocok dengan buah, kacang, serta biji-bijian. 

Anda bisa mencampurkan oatmeal dengan kacang almond atau buah kering, seperti cranberries. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan menu sarapan yang baik dan bernutrisi tinggi. 

Overnight oat

Dibandingkan oatmeal yang harus dimasak terlebih dahulu, overnight oat bisa menjadi alternatif bagi Anda yang selalu sibuk pada pagi hari. Caranya dengan mencampurkan semua bahan lalu didinginkan semalaman, atau setidaknya empat jam.

Anda bisa menambahkan secangkir oat dengan susu atau susu kedelai. Jangan lupa masukkan topping seperti yogurt, biji chia atau rami, serta buah kesukaan Anda.

Oat risotto

Bagi pecinta makanan gurih tak perlu khawatir. Pasalnya, oat bisa diolah menjadi makanan asin, seperti risotto (menu masakan ala Italia dengan nasi, berbagai bahan, dan bumbu serta hasilnya creamy), agar sesuai selera dan tetap bergizi. 

Anda dapat mengganti nasi dalam risotto dengan oat. Hal ini bisa dilakukan dengan memanggang oat selama beberapa menit dalam tumisan bawang merah atau bawang bombay

Lalu, tambahkan kaldu atau air dalam 1 gelas sekaligus dan aduk hingga rata. Anda bisa mengaduk oat dan tumisan hingga matang setidaknya selama 25 menit. 

Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter guna memahami solusi yang tepat untuk Anda.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Oats. (n.d). Harvard University. Retrieved 2 August 2021, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/oats/ 

Katz, P., Gerson, L., & Vela, M. (2013). Guidelines for the Diagnosis and Management of Gastroesophageal Reflux Disease. American Journal Of Gastroenterology, 108(3), 308-328. doi: 10.1038/ajg.2012.444. Retrieved 2 August 2021. 

Morozov, S., Isakov, V., & Konovalova, M. (2018). Fiber-enriched diet helps to control symptoms and improves esophageal motility in patients with non-erosive gastroesophageal reflux disease. World journal of gastroenterology, 24(21), 2291–2299. https://doi.org/10.3748/wjg.v24.i21.2291. Retrieved 2 August 2021. 

Pflugardt, S. (n.d). ​​Oatmeal and Acid Reflux. Livestrong. Retrieved 2 August 2021, from https://www.livestrong.com/article/465657-oatmeal-acid-reflux/

Versi Terbaru

12/08/2021

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

4 Kesalahan Makan Oatmeal yang Bikin Berat Badan Malah Naik

Benarkah Orang dengan Maag Tidak Boleh Makan Beras Ketan?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 12/08/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan