Beberapa orang mungkin merasa khawatir sakit asam lambung kambuh saat puasa. Faktanya, ada beberapa manfaat puasa untuk penderita asam lambung. Cari tahu manfaat puasa untuk kesehatan lambung Anda dalam penjelasan berikut.
Apakah puasa bisa menyembuhkan sakit asam lambung?
Puasa tidak langsung menyembuhkan sakit asam lambung, tapi bisa membantu mengatasi beberapa masalah terkait kenaikan asam lambung dan meningkatkan kesehatan lambung.
Puasa bisa meredakan gejala GERD, meringankan kerja pencernaan, dan mencegah refluks asam dengan mengurangi stres.
Manfaat puasa untuk mengurangi gejala GERD berhubungan dengan berkurangnya kebiasaan merokok.
Sementara itu, tidak makan dan minum saat puasa akan mengurangi beban sistem pencernaan yang sensitif terhadap masalah lambung.
Pada sebuah penelitian, diketahui bahwa puasa juga memiliki efek terhadap peningkatan suasana hati. Hal ini bisa mengurangi kenaikan asam lambung.
Dari ketiga manfaat ini, dapat disimpulkan bahwa puasa memiliki manfaat untuk gangguan lambung, seperti heartburn, maag, ataupun GERD.
Manfaat puasa bagi penderita asam lambung
Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa manfaat puasa untuk mengurangi masalah asam lambung.
1. Mengurangi gejala GERD
Studi yang terbit dalam jurnal Acta Medicina Indonesia membahas manfaat puasa pada penderita asam lambung yang merokok.
Penelitian tersebut dilakukan pada 130 orang penderita GERD yang dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok yang berpuasa dan yang tidak .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluhan GERD yang dialami oleh kelompok orang yang berpuasa lebih ringan dibandingkan yang tidak berpuasa.
Penurunan keluhan GERD ini terkait dengan pengurangan kebiasaan merokok selama puasa.
Rokok mengandung nikotin yang dapat melemahkan otot sfingter esofagus bawah yakni katup antara lambung dan kerongkongan. Hal ini menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan memicu GERD.
Apakah puasa bisa menyembuhkan asam lambung?
Puasa tidak dapat secara langsung menyembuhkan luka asam lambung. Namun, puasa dapat bermanfaat untuk mengurangi masalah lambung dengan cara mengurangi beban kerja sistem pencernaan, mencegah asam lambung naik karena kebiasaan merokok, serta mengurangi stres yang memicu refluks asam.
2. Mengurangi beban kerja pencernaan
Manfaat puasa untuk penderita asam lambung selanjutnya adalah membantu mengurangi beban kerja sistem pencernaan.
Seperti yang diketahui, saat puasa, Anda tidak diperbolehkan untuk makan atau minum dalam waktu lama. Hal ini dapat memberikan waktu bagi usus dan lambung untuk beristirahat.
Karena beristirahat dari proses pencernaan, lambung yang sensitif dari kenaikan asam bisa bekerja lebih ringan. Dengan begitu, gejala yang muncul karena masalah asam lambung bisa berkurang.
3. Mengurangi stres pemicu refluks asam
Studi dalam jurnal Disease Markers menyebutkan beberapa temuan yang memperlihatkan adanya peningkatan serotonin dan endorfin dalam periode panjang berpuasa.
Dalam sebuah penelitian, bahkan ada peningkatan endorfin yang signifikan pada orang yang berpuasa selama 5 – 10 hari.
Peningkatan hormon ini akan memperbaiki suasana hati sehingga membantu seseorang mengelola stres.
Stres sendiri bisa meningkatkan produksi asam lambung yang memicu atau meningkatkan keparahan gejala GERD.
Jadi, efek berpuasa dalam jangka waktu tertentu baik untuk pengelolaan stres, dan hal ini bisa mengurangi kemungkinan refluks asam lambung.
Cara aman puasa dengan masalah lambung
Meski ada manfaat puasa untuk penderita asam lambung, Anda tetap harus berhati-hati.
Pasalnya, kebiasaan makan yang salah saat puasa dapat meningkatkan risiko kambuhnya maag, gejala GERD, dan masalah asam lambung lainnya.
Nah, berikut ini cara aman puasa untuk menjaga kesehatan lambung.
- Hindari makan berlebihan. Perut butuh waktu untuk mencerna makanan. Makan dalam porsi banyak sekaligus akan merangsang naiknya asam lambung. Jadi, makanlah dalam porsi yang cukup.
- Makan secara perlahan. Makan terburu-buru dapat membuat seseorang makan terlalu banyak dan menyebabkan perut terlalu penuh. Hal ini memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan dan memperburuk gejala GERD.
- Hindari makanan dan minuman pemicu asam lambung. Jauhi makanan pemicu asam lambung seperti makanan pedas, gorengan, kopi, minuman soda, atau buah yang asam.
- Jangan langsung tidur setelah makan sahur. Tidur setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan memicu gejala GERD. Berikanlah waktu sekitar 2 jam setelah makan sahur sebelum memutuskan untuk tidur kembali.
Untuk menghindari gejala maag, pastikan juga berbuka tepat waktu dengan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna terlebih dulu.
Jika harus menunda makan berat, Anda bisa makan camilan terlebih dahulu agar perut tidak kosong terlalu lama.
- Puasa bermanfaat untuk penderita asam lambung karena dapat membantu mengurangi gejala GERD pada perokok, mengurangi beban kerja sistem pencernaan, serta membantu mengelola stres yang memicu refluks asam.
- Agar penyakit asam lambung tidak kambuh, pastikan untuk tetap menjaga pola makan, makan secara perlahan dan tidak berlebihan, mengurangi makanan pemicu maag, serta hindari langsung tidur setelah makan.
[embed-health-tool-bmr]