Saat Anda sedang dalam program diet, seiring berjalannya waktu, lambung terbiasa mengonsumsi jumlah makanan dalam porsi sedikit, sehingga akhirnya ukuran lambung mengecil. Seperti apa sebenarnya kapasitas lambung manusia?
Lambung bersifat elastis, bisa mengecil dan membesar
Pada dasarnya, organ lambung memang memiliki sifat elastis sehingga ukurannya bisa mengecil dan membesar.
Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa kapasitas lambung sangat bisa beradaptasi. Bila dalam keadaan kosong, ukuran lambung umumnya mencapai 12 inci (sekitar 30 cm).
Pada titik terlebarnya, lambung bisa membesar sampai 6 inci (sekitar 15 cm) lebih lebar. Diperkirakan lambung bisa menampung sampai satu liter makanan.
Perlu diketahui bahwa pelebaran kapasitas perut akan memberikan efek pada tubuh Anda. Ketika Anda terus-terusan makan dalam porsi besar, lambung pun akan meregang.
Ketika makanan yang masuk sudah melebihi kapasitas, Anda akan merasakan perut yang begah. Perut jadi terlihat membesar dan celana pun terasa sempit.
Untungnya, ukuran perut akan kembali ke ukuran normal setelah proses pencernaan berlangsung.
Benarkah kapasitas lambung mengecil saat diet?
Seperti yang disampaikan sebelumnya, kapasitas lambung bersifat adaptif. Banyaknya makanan yang masuk ke dalam tubuh akan berpengaruh terhadap kemampuan lambung untuk menampung makanan.
Saat seseorang melakukan diet, makanan yang masuk ke dalam lambung cenderung lebih sedikit. Bila diet berlangsung lama, hal ini dapat membuat ukuran lambung mengecil.
Sebaliknya, kebiasaan makan dengan porsi besar bisa membuat ukuran lambung membesar.
Namun, ukuran yang mengecil bukan berarti membuat tubuh tidak lapar. Kapasitas lambung yang mengecil karena diet justru bisa membuat Anda sering merasa lapar.
Pasalnya, hormon leptin dan grelin, yang mengontrol nafsu makan, cenderung meningkat ketika Anda diet atau sedang mencoba menahan lapar. Anda pun sering merasa cepat lapar.