Perut terasa kembung dan nyeri? Banyak orang yang menganggap hal itu adalah gejala maag. Namun, ini juga bisa menjadi gejala penyakit tipes atau tifus. Lantas, apakah tipes dan asam lambung berhubungan?
Hubungan antara tipes dan asam lambung
Tipes adalah penyakit infeksi yang diakibatkan mengonsumsi asupan yang terkontaminasi Salmonella typhi.
Sementara itu, sakit asam lambung bisa muncul akibat infeksi Helicobacter pylori hingga peningkatan jumlah cairan lambung.
Saat terkena penyakit tifus, tubuh dan psikologis Anda bisa mengalami stres yang meningkatkan kadar cairan lambung.
Akibatnya, Anda mengalami nyeri perut akibat sakit asam lambung.
Tak hanya itu, tipes bisa menyebabkan komplikasi berupa tukak lambung atau adanya luka pada dinding lambung.
Hal ini disampaikan dalam studi terbitan The Egyptian Journal of Internal Medicine (2020).
Tukak lambung inilah yang bisa membuat Anda mengalami maag. Maag adalah sekumpulan gejala yang membuat perut terasa perih dan nyeri.
Perbedaan gejala tifus dan asam lambung
Tipes dan asam lambung mungkin memiliki gejala yang mirip. Meski begitu, ada beberapa gejala yang bisa Anda amati.
Berikut gejala asam lambung naik yang bisa Anda rasakan.
- Nyeri ulu hati.
- Kembung.
- Mual.
- Diare.
- Batuk atau cegukan terus menerus.
- Mulut terasa asam.
Nah, sebagian besar gejala sakit asam lambung adalah maag.
Maag adalah sebutan dari sekumpulan gejala gangguan pencernaan yang ditandai dengan:
- sakit perut,
- perut kembung,
- mual,
- ulu hati terasa sakit atau panas (heartburn).
Sementara itu, sakit perut yang dirasakan ketika mengalami gejala tipes disebabkan oleh infeksi bakteri dari mengonsumsi asupan yang terkontaminasi Salmonella typhi.
Gejala yang dialami saat tipes, yaitu:
- demam tinggi,
- menggigil,
- sakit kepala,
- mual dan muntah,
- sakit perut, serta
- sembelit atau diare.
Sakit perut yang dialami pada tipes biasanya cenderung ke arah mulas.
Tak hanya itu, tipes selalu disertai dengan demam tinggi. Hal ini menunjukkan adanya gejala infeksi bakteri.
Tipes dan asam lambung tidak boleh diremehkan
Banyak orang yang tidak menyadari dirinya terserang tipes. Padahal, berbagai gangguan kesehatan yang serius bisa timbul bila penyakit tipes tak ditangani dengan segera.
Berikut masalah kesehatan yang mengintai jika kondisi ini tak diatasi dengan cepat.
- Perdarahan di organ pencernaan.
- Muntah dan BAB berdarah.
- Sulit bernapas.
Namun, jika penyakit infeksi ini dapat ditangani dengan cepat, pemulihannya tak membutuhkan waktu yang lama.
Anda juga tidak boleh membiarkan sakit asam lambung. Pasalnya, banyaknya jumlah asam lambung bisa melukai lambung (tukak lambung).
Banyaknya jumlah cairan lambung juga membuatnya rentan naik ke kerongkongan. Kondisi ini juga disebut dengan refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Cairan lambung yang kerap mengenai kerongkongan ini bisa mengiritasi yang menimblkan peradangan dan penyempitan, kerongkongan.
Dari sini, bisa disimpulkan ada kesamaan antara komplikasi tipes dan asam lambung, yaitu bisa menimbulkan tukak lambung.
Pengobatan tifus dan asam lambung
Untuk pengobatan tipes, dokter akan memberikan antibiotik agar bakteri tidak berkembang dan tumbuh kembali.
Selain itu, dokter akan memberikan pengobatan untuk meringankan atau mengatasi gejala yang muncul, misalnya memberikan pasien oralit jika mengalami diare akut.
Dokter akan mengobati sakit asam lambung dengan memberikan jenis obat proton pump inhibitor (PPI), seperti omeprazole dan lansoprazole.
Obat ini berguna untuk mengurangi produksi cairan di dalam lambung. Dokter mungkin juga memberikan antibiotik untuk mengatasi bakteri Helicobacter pylori.
Rangkuman
Tipes dan asam lambung merupakan penyakit berbeda. Meski begitu, tipes bisa sebabkan stres fisik dan psikologis yang memicu sakit asam lambung. Tipes juga bisa mengarah pada tukak lambung, yang menimbulkan sensasi nyeri dan panas di ulu hati.
[embed-health-tool-bmr]