2. Makan pelan-pelan
Tak hanya pilihan makanan, kebiasaan makan menjadi kunci penting dari keberhasilan pencegahan sakit maag.
Begini, makanan yang dikonsumsi akan lebih dulu bercampur dengan air liur dalam mulut untuk dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana sebelum masuk ke perut.
Hal ini bertujuan memudahkan penyerapan zat gizi dari makanan oleh tubuh. Selain itu, mengunyah makanan pelan-pelan membantu sistem pencernaan ketika mengurai makanan.
Bila makanan yang masuk tidak cukup lembut, lambung mungkin bekerja lebih keras untuk mencerna dan menyerap semua vitamin, mineral, dan asam amino penting.
Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk terbiasa mengunyah satu suap makanan setidaknya 32 kali, sehingga makanan menjadi lembut saat masuk ke dalam lambung.
3. Menyajikan makanan lebih sehat

Saat pilihan makanan sudah sesuai, Anda juga perlu memperhatikan cara memasak makanan untuk mencegah maag.
Hal ini dikarenakan ketika pilihan makanan dimasak menggunakan banyak cabai, bawang, atau cuka, tentu masih bisa menjadi pemicu maag.
Berikut ini tips mengolah makanan yang bisa Anda praktikkan dalam upaya pencegahan maag.
- Tidak menggoreng makanan karena menyimpan lemak yang banyak.
- Mencoba pengolahan makanan dengan dikukus, direbus, atau dipanggang.
- Usahakan menyajikan makanan di atas piring dengan porsi kecil.
Alih-alih makan 2 – 3 kali sehari dalam jumlah besar, penyandang maag dianjurkan makan 4 – 5 kali dengan porsi yang lebih kecil.
Cara ini biasanya cukup ampuh mencegah gejala maag, seperti mual dan perut kembung, karena mengurangi tekanan pada perut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar