Sembelit yang menyerang bayi mungkin lebih sulit dikenali. Pasalnya, bayi hanya mengeluhkan gejalanya lewat tangisan. Namun, Anda bisa mengenali kondisi ini lewat kebiasaan buang air besarnya yang jadi berkurang, terlihat kesusahan saat BAB, atau bahkan tidak BAB seharian. Lantas, bagaimana cara mengatasi sembelit pada bayi? Jika tidak sembuh, adakah obat sembelit untuk bayi? Mari cari jawabannya berikut ini.
Mengatasi sembelit pada bayi di rumah
Sembelit sering kali terjadi pada bayi dan biasanya bukan pertanda penyakit serius. Namun, Anda tidak boleh menyepelekan kondisi ini karena gejala sembelit bisa memburuk, bahkan menyebabkan komplikasi.
Berikut ini beberapa cara mengatasi sembelit ringan pada bayi dengan perawatan rumahan, yaitu:
1. Tingkatkan asupan cairan
Sembelit akan semakin memburuk jika bayi mengalami dehidrasi. Padahal, tubuh membutuhkan lebih banyak air untuk melunakkan feses.
Jika tubuh kekurangan asupan cairan, feses akan semakin mengering, memadat, dan menyumbat usus. Itulah sebabnya meningkatkan asupan cairan bisa membantu mengatasi sembelit pada bayi.
Terus berikan ASI pada si kecil jika ia belum disapih. Jika usianya sudah lebih dari 6 bulan, Anda boleh selingi pemberian ASI dengan minum air putih lebih sering dari biasanya.
Jangan berikan air putih pada bayi di bawah 6 bulan karena bisa mengganggu keseimbangan elektrolit di dalam tubuhnya. Jangan pula berikan jus jika usianya belum mencukupi, karena ini akan menimbulkan masalah pencernaan lain pada si kecil.
2. Pilih makanan yang tepat
Memberikan makanan padat (MPASI) untuk pertama kalinya sering menjadi penyebab sembelit pada bayi. Jay L. Hoecker, M.D, dokter anak di Mayo Clinic menyebutkan bahwa memilih makanan yang tepat dapat membantu mengatasi sembelit pada bayi.
Anda bisa memberikan sari buah apel atau pir selama perawatan. Buah-buah ini mengandung sorbitol dan fruktosa (gula alami) yang bisa menarik air lebih banyak ke feses sehingga teksturnya jadi lebih lunak.
Kemudian, terdapat serat pektin dan enzim actinidain yang juga merangsang usus untuk bergerak lebih cepat, sehingga feses bisa terdorong ke luar. Berikan sari buah tersebut sebanyak 60 sampai 120 mg jus buah setiap hari.
Namun, jus hanya boleh diberikan pada bayi yang sudah mencapai usia 6 bulan. Pada usia ini, sistem pencernaan bayi sudah mampu mencerna serat-serat buah, seperti yang disarankan Madhu Desiraju, MD, pada situs Kids Health.
Kemudian, bila bayi sudah bisa makan makanan padat, Anda bisa memberinya bubur apel. Cara membuatnya cukup mudah, yakni rebus potongan apel kemudian menghaluskannya dengan blender. Anda juga bisa membuat bubur kacang polong yang kaya akan serat dan sereal dari gandum utuh.
Jika penyebab sembelit disebabkan oleh intoleransi laktosa, alergi makanan, atau masalah medis lainnya, hindari pemberian makanan yang memicu munculnya gejala. Beberapa jenis makanan yang biasanya dihindari adalah produk susu dan makanan mengandung gluten.
3. Mandi air hangat dan beri pijatan
Mandi air hangat tidak hanya membersihkan tubuh, tapi juga sekaligus menjadi cara untuk mengatasi sembelit pada bayi.
Panas dari air dapat mengendurkan otot-otot perut yang kaku karena sembelit. Dengan begitu, sensasi perut kram yang dirasakan bayi akan membaik dan menghilang. Pastikan air untuk mandi bayi tidak terlalu panas, yakni hangat suam-suam kuku agar tidak melukai kulitnya.
Selanjutnya, berikan pijatan yang lembut pada perut bayi. Pijatan bisa menenangkan dirinya sehingga bisa mengurangi rewel dan sensasi tidak nyaman karena perutnya yang sakit.
4. Buat bayi aktif bergerak
Anda mungkin juga perlu membuat tubuh bayi bergerak lebih aktif. Tujuannya untuk merangsang gerakan usus bayi jadi lebih aktif sehingga bisa mendorong feses keluar lebih lancar.
Jika bayi yang belum bisa merangkak atau berjalan, Anda bisa membaringkannya di atas kasur. Lalu, pegang kaki bayi dan gerakan kakinya mengikuti gerakan mengayuh sepeda.
5. Ibu harus lebih selektif terhadap menu makannya
Mengatasi sembelit tidak hanya dilakukan oleh bayi, tapi juga ibunya. Terutama pada bayi yang masih diberi ASI dan memiliki masalah medis, seperti alergi dan intoleransi.
Ini dilakukan untuk mencegah tercampurnya zat pemicu sembelit dari makanan yang dikonsumsi sang ibu pada ASI. Pasalnya, beberapa zat bisa mengalir ke ASI, contohnya kafein walaupun dalam jumlah kecil.
Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi atau dihindari oleh ibu menyusui saat anaknya sembelit adalah produk susu, kopi, soda, dan alkohol. Jika Anda khawatir menu makanan yang dikonsumsi mempengaruhi ASI untuk si kecil, lakukan konsultasi ke dokter.
Bila dokter meminta Anda untuk mengurangi produk susu, tanyakan makanan pengganti agar Anda tidak kekurangan kalsium.
Mengatasi sembelit pada bayi dengan obat
Pada kasus parah, cara mengatasi sembelit pada bayi dengan perawatan di rumah mungkin tidak cukup ampuh. Akibatnya, Anda perlu membawa kembali si kecil ke dokter. Dokter mungkin akan memberikan obat sembelit untuk bayi.
Minum obat untuk sembelit untuk bayi memang cara paling cepat untuk meredakan gejala. Sayangnya, tidak semua obat sembelit di apotek atau toko obat bisa Anda berikan untuk pada bayi.
Biasanya, obat yang diberikan adalah gliserin dosis rendah yang dimasukkan lewat anus. Obat ini bekerja dengan berbagai cara, yaitu melunakkan feses dan membantu usus untuk mendorong feses keluar dari tubuh.
National Health Service, program layanan kesehatan masyarakat di Inggris, menyebutkan bahwa bayi yang belum disapih tidak dianjurkan minum obat untuk sembelit.
Penggunaan obat ini kemungkinan besar dapat menimbulkan efek samping yang buruk karena sistem pencernaan bayi masih belum sempurna.
Sebelum memberikan obat pencahar untuk bayi, dokter akan memastikan beberapa hal, di antaranya:
- Bayi sudah bisa mengonsumsi makanan padat.
- Kebutuhan cairan dan serat bayi terpenuhi setiap hari.
- Bayi bebas dari intoleransi laktosa karena beberapa obat ada yang mengandung laktosa.
Supaya cara mengatasi sembelit pada bayi ini aman, selalu dengarkan petunjuk dokter dan luangkan waktu untuk membaca dengan teliti aturan pakainya. Bila ia melewatkan waktu minum obat, jangan berikan dosis double, lebih baik segera minum obat dengan dosis seperti biasanya.
Jika masih juga tidak membaik, pemeriksaan kesehatan lebih lanjut akan dilakukan. Kemungkinan sembelit yang dialami terjadi akibat adanya penyakit lain, seperti fibrosis kistik, hipotiroidisme, atau penyakit Hirschsprung (gangguan pada usus besar).
[embed-health-tool-bmr]