backup og meta

8 Cara yang Efektif Mengatasi Anus Luka karena Diare

8 Cara yang Efektif Mengatasi Anus Luka karena Diare

Diare tidak hanya menyebabkan perut mulas melilit, buang air besar terus-menerus juga dapat menimbulkan luka lecet di anus yang terasa panas dan perih. Lantas, bagaimana cara mengatasi anus luka karena diare?

Berbagai cara mengobati anus luka karena diare

Anus yang luka akibat diare perlu segera diobati agar tidak bertambah parah.

Luka lecet pada dubur rentan mengalami iritasi dan infeksi karena lembap, mudah tertekan, dan gampang terpapar bakteri dari feses. 

Mengobati luka di sekitar anus mungkin cukup sulit, tapi coba cara berikut ini agar luka cepat sembuh.

1. Jaga kebersihan anus dan sekitarnya

Karena diare membuat Anda bolak-balik ke kamar mandi, pastikan untuk menjaga kebersihan diri setelah dari kamar mandi.

Bersihkan area anus yang luka dengan sabun lembut yang tidak berpewangi untuk menghindari luka anus semakin perih. 

Setelah itu, bilas dengan air bersih dan langsung keringkan dengan menepuk-nepuk perlahan area anus yang lecet.

Jangan biarkan area anus lembap terlalu lama karena membuat iritasi tak kunjung sembuh.

Mengapa saat diare anus terasa perih?

Saat diare, anus terasa perih disebabkan karena hal-hal berikut ini.
  • Terlalu banyak empedu dalam feses.
  • Saat diare, penderita biasanya menyeka pantat berlebihan.
  • Fisura ani, yaitu robekan atau luka yang timbul karena tekanan pada anus atau saluran cerna, salah satunya akibat BAB.

2. Gunakan krim pelembap

Untuk meredakan rasa perih dari luka di anus karena diare, Anda bisa mengoleskan krim pelembap, seperti petroleum jelly, di sekitar area anus yang teriritasi

Dikutip dari American Academy of Dermatology, petroleum jelly memiliki kemampuan untuk mengatasi kulit kering menjaga luka tetap lembap.

Pasalnya, luka yang mengering membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan berisiko menjadi luka yang lebih besar dan dalam.

3. Mandi sitz

Salah satu penelitian dalam jurnal Cureus menyebutkan mandi sitz efektif mengatasi fisura ani, yakni robekan pada anus yang bisa disebabkan tekanan saat BAB.

Buang air besar terus karena diare bisa memberikan tekanan pada anus yang menyebabkan robekan ini.

Cara melakukan mandi sitz di rumah cukup mudah. Cukup siapkan baskom atau wadah khusus yang bisa ditempatkan di toilet. Tambahkan air hangat kemudian tambahkan garam epsom atau baking soda.

Duduk di dalam baskom sehingga area anus dan genital terendam air selama 15 – 20 menit. Setelah selesai, keringkan area pantat dengan lembut.

4. Penuhi kebutuhan cairan

diare persisten

Ketika Anda mengalami diare, tubuh bisa dengan mudah kehilangan cairan dalam jumlah banyak.

Kekurangan cairan membuat kulit, termasuk di area dubur, mudah kering dan lecet, apalagi jika terus mengedan selama diare.

Oleh karena itu, selalu penuhi kebutuhan cairan harian Anda saat diare. Caranya bisa dengan mengonsumsi air putih, air kelapa, atau oralit.

Hindari minuman yang membuat Anda semakin kekurangan cairan, seperti kopi, teh, atau minuman berkafein lainnya.

5. Hindari duduk terlalu lama

Duduk terlalu lama dapat memberi tekanan pada area anus sehingga luka yang muncul karena diare makin parah.

Ketika duduk, kulit yang terluka akan bergesekkan dengan permukaan kursi.

Bila memang pekerjaan sehari-hari mengharuskan Anda untuk duduk seharian, Anda bisa mengurangi tekanan dengan menggunakan bantalan kursi yang berbentuk donat.

Hindari juga duduk terus-menerus dalam waktu lama. Cobalah berjalan-jalan atau melakukan peregangan setiap 30 menit sekali agar pantat tidak terus-menerus tertekan.

6. Hindari menggunakan pakaian terlalu ketat

Jika Anda menggunakan pakaian yang ketat, gesekan kulit dengan pakaian akan memperparah dubur yang lecet karena diare. 

Oleh karena itu, gunakanlah celana longgar agar aliran udara di sekitar bokong dapat meningkat dan mengurangi gesekan yang tidak nyaman.

Anda juga sebaiknya menggunakan celana berbahan katun agar pantat tetap kering dan terhindar dari pertumbuhan bakteri dan jamur.

7. Gunakan tisu toilet lembut

Gunakan tisu toilet yang terbuat dari bahan lembut dan tidak mengandung pewangi atau bahan kimia keras yang dapat memperburuk iritasi.

Bahan tisu yang kasar bisa menambah gesekan sehingga memperparah luka pada anus. 

Selain itu, hindari menggosok terlalu keras yang dapat memperburuk luka. Alih-alih menggosok, sebaiknya Anda keringkan dubur dengan cara ditepuk-tepuk lembut.

8. Segera atasi diare

Agar dubur lecet karena diare cepat sembuh, sebaiknya segera atasi diare Anda.

Cara mengatasi diare yaitu hindari makanan yang dapat memicu diare, seperti makanan pedas, makanan asam, hingga makanan yang berlemak.

Sebagai gantinya, konsumsi makanan rendah serat dan minum obat diare. Anda dapat mendukung pengobatan dengan obat alami diare yang bisa Anda konsumsi di rumah.

Jika diare dan luka pada dubur tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, bahkan muncul demam, nyeri parah, atau perdarahan, segera konsultasikan dengan dokter. 

Perawatan medis mungkin diperlukan untuk kondisi yang lebih serius.

Ringkasan

Berikut ini cara efektif mengatasi anus luka karena diare.
  • Jaga kebersihan anus dan sekitarnya.
  • Gunakan krim pelembap.
  • Mandi sitz.
  • Minum sebanyak-banyaknya.
  • Hindari duduk terlalu lama.
  • Hindari menggunakan pakaian terlalu ketat.
  • Gunakan tisu toilet lembut.
  • Segera atasi diare.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Alnasser, A. R., Akram, A., Kar, S., Osman, F., Mashat, G. D., Tran, H. H., Urgessa, N. A., Geethakumari, P., Kampa, P., Parchuri, R., Bhandari, R., & Yu, A. K. (2022). The Efficacy of Sitz Baths as Compared to Lateral Internal Sphincterotomy in Patients with Anal Fissures: A Systematic Review. Cureus, 14(10), e30847. https://doi.org/10.7759/cureus.30847

Proper wound care: How to minimize a scar. (n.d.). Retrieved 5 August 2024, from https://www.aad.org/public/everyday-care/injured-skin/burns/wound-care-minimize-scars 

Common causes of anal or rectal pain, and how to treat them: Digestive: Men’s Health: Prevention: Women’s Health: UT Southwestern Medical Center. (n.d.). Retrieved 5 August 2024, from https://utswmed.org/medblog/anal-rectal-pain-causes/ 

Anal Pain. (N.d.). Retrieved 5 August 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/anal-pain/ 

Managing Diarrhea. (2024). Retrieved 5 August 2024, from https://www.mskcc.org/cancer-care/patient-education/diarrhea 

professional, C. C. medical. (2023). Diarrhea: Causes, Symptoms & Treatment. Retrieved 5 August 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4108-diarrhea 

Pruritis Ani Expanded Version. (n.d.). Retrieved 5 August 2024, from https://fascrs.org/patients/diseases-and-conditions/a-z/pruritis-ani-expanded-version 

Symptoms & Causes of Diarrhea – NIDDK. (2016). Retrieved 5 August 2024, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/diarrhea/symptoms-causes 

Versi Terbaru

14/08/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

4 Probiotik Utama yang Baik untuk Mengobati Diare

Benarkah Minum Teh Pahit Efektif untuk Atasi Diare?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 14/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan