backup og meta

Anatomi dan Fungsi Lambung Manusia dalam Sistem Pencernaan

Anatomi dan Fungsi Lambung Manusia dalam Sistem Pencernaan

Lambung adalah salah satu organ yang penting dalam sistem pencernaan. Namun, ada banyak hal yang perlu Anda ketahui mengenai anatomi dan fungsi lambung. Simak penjelasan lengkapnya di sini!

Fungsi utama lambung

Lambung adalah bagian terpenting dalam proses pencernaan. Organ pencernaan yang berbentuk menyerupai huruf J ini memiliki sejumlah fungsi penting.

Sejumlah fungsi utama lambung dalam sistem pencernaan yakni sebagai berikut. 

  • Tempat penyimpanan makanan sementara.
  • Memecah asam dari makanan yang dikonsumsi. 
  • Mengirimkan makanan ke fase berikutnya menuju usus kecil. 

Pada saat makanan sampai di lambung, makanan mengalami proses pencernaan, baik secara mekanik maupun kimiawi.

Pencernaan mekanik adalah proses yang melibatkan lapisan otot lambung guna menghancurkan makanan menjadi lebih kecil dan halus. 

Sementara itu, proses pencernaan kimiawi memanfaatkan asam lambung, enzim pencernaan, serta hormon pencernaan lainnya.

Proses ini bertujuan untuk memecah zat gizi, terutama protein, menjadi molekul kecil yang mudah diolah oleh usus halus. 

Struktur lambung

Letak lambung manusia berada pada rongga sebelah kiri perut. Organ ini terhubung dengan dua saluran pada tiap ujungnya.

Ujung atas lambung terhubung dengan esofagus (kerongkongan) alias saluran yang berfungsi sebagai jalur masuk makanan dari mulut. 

Sementara itu, bagian bawah lambung terhubung dengan usus halus, yaitu organ berbentuk selang panjang yang menghubungkan lambung dengan usus besar.

Bagian usus pertama berbatasan dengan lambung yaitu duodenum (usus dua belas jari).

Berikut ini struktur lambung yang telah dibagi menjadi lima bagian. 

1. Kardiak

Kardiak adalah bagian teratas lambung yang berbatasan langsung dengan esofagus.

Makanan yang sudah dihaluskan di dalam mulut dan disalurkan melalui kerongkongan akan melewati area ini sebelum dicerna oleh bagian tengah lambung. 

Di lain sisi, area pertemuan antara kerongkongan dengan lambung lebih dikenal sebagai persimpangan gastroesofageal (GE).

Pada ujung kardiak terdapat sfingter kardiak, yaitu otot-otot berbentuk cincin yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. 

2. Fundus

Setelah melewati kardiak, makanan akan bergerak menuju fundus. Fundus adalah bagian atas lambung yang melengkung dan berada tepat di bawah diafragma

Pada bagian ini makanan mulai mengalami proses pencernaan dan pencampuran dengan enzim. 

3. Badan lambung

Badan lambung adalah bagian lambung yang memiliki fungsi paling penting.

Pasalnya, badan lambung adalah tempat makanan dicerna, dicampurkan dengan enzim, hingga diproses menjadi bagian-bagian lebih kecil yang disebut kim

4. Antrum

Antrum atau antrum pilorus adalah bagian paling bawah dari lambung.

Bentuk antrum yang melengkung memungkinkannya menampung kim sebelum disalurkan ke usus halus. 

5. Pilorus

Pilorus adalah bagian paling akhir dari lambung. Bagian ini berhubungan langsung dengan usus halus.

Pilorus terdiri dari sfingter pilorus, yaitu otot berbentuk cincin yang bekerja sebagai katup, seperti sfingter kardiak. 

Fungsi sfingter pilorus adalah mengatur keluarnya kim dari lambung menuju bagian awal usus halus (duodenum).

Bagian dari lambung ini juga berfungsi mencegah kim yang sudah menuju ke usus halus agar tidak bergerak kembali ke lambung. 

Lapisan pada dinding lambung

Setelah mengenal fungsi dan bagian dari lambung, jangan lupa untuk mengetahui anatomi dari dinding lambung. 

Lambung tersusun dari beberapa lapisan otot polos berbentuk pipih. Berbeda dengan otot anggota gerak yang bekerja sesuai kendali, otot lambung perlu bergerak secara otomatis.

Hal ini yang memungkinkan otot lambung tidak berhenti bekerja meski Anda tidak sadar.

Dikutip dari University of Rochester Medical Center, ada empat lapisan jaringan yang menyusun lambung serta fungsi setiap bagiannya. Berikut ini penjelasan mengenai lapisan dinding lambung. 

1. Mukosa (selaput lendir)

Mukosa atau selaput lendir merupakan lapisan terdalam lambung yang bekerja langsung dengan makanan yang tengah dicerna.

Jika lambung kosong, lapisan mukosa akan mengerut, sehingga bentuknya berubah menyerupai gerigi, alias rugae. 

Sebaliknya, rugae akan menjadi lebih pipih ketika lambung penuh dengan makanan.

Selama mencerna, lapisan mukosa ini menghasilkan dua zat pencernaan, yaitu asam klorida dan pepsin untuk memecah protein menjadi bagian kecil yang disebut pepton.

2. Submukosa

Submukosa adalah lapisan lambung yang terdiri dari jaringan ikat.

Jaringan penyusun lapisan submukosa lambung mengandung sel-sel saraf, pembuluh getah bening, dan pembuluh darah dengan fungsi menyalurkan nutrisi menuju lambung.

3. Muscularis externa

Muscularis externa adalah lapisan lambung yang menutupi lapisan submukosa.

Bagian ini tersusun atas tiga lapisan otot sekaligus, yaitu lapisan otot melingkar, memanjang, serta menyerong yang membantu proses pencernaan di dalam lambung.

Otot lapisan muscularis externa memanjang dan memendek sehingga menghasilkan gerakan bergelombang yang disebut peristaltik. Gerakan ini menyebabkan makanan tergiling dan teraduk hingga menjadi bubur halus yang dikenal sebagai kim.

4. Serosa

Serosa (visceral peritoneum) merupakan lapisan paling luar dari lambung Anda.

Fungsi lapisan ini adalah mengurangi gaya gesekan antara lambung dengan berbagai organ lain di sekitar sistem pencernaan.

Apa enzim yang ada di lambung?

Enzim utama yang ada di lambung adalah pepsin yang bertanggung jawab memecah protein menjadi peptida yang lebih kecil. Selain itu, ada lipase lambung yang membantu mencerna lemak dalam jumlah kecil, tetapi sebagian besar pencernaan lemak terjadi di usus halus dengan bantuan enzim lain dari pankreas dan empedu dari hati.

Kelenjar pada lambung

Bila diamati dengan mikroskop, lapisan lambung tampak dipenuhi dengan lubang-lubang kecil yang disebut gastric pits.

Lubang ini adalah tempat keluarnya asam lambung, enzim, dan hormon yang diproduksi sel kelenjar lambung. 

Berikut beberapa sel kelenjar utama yang terdapat pada dinding lambung dan fungsi yang dimilikinya.

  • Sel mukosa yang menghasilkan lendir akali sebagai pelindung sel lambung dari tekanan dan asam lambung berlebih.
  • Sel parietal yang memproduksi asam klorida (asam lambung).
  • Sel chief yang menghasilkan enzim pepsin untuk memecah protein.
  • Sel G yang memproduksi hormon gastrin sebagai perangsang aktivitas lambung dan produksi asam lambung

Berbagai sel di atas tersebar dalam lambung dengan jumlah yang beragam. Sel-sel parietal misalnya, banyak ditemukan pada bagian badan lambung.

Akan tetapi, sel ini hampir tidak ditemukan pada bagian pilorus lambung.

Ukuran lambung

Pada dasarnya, lambung bersifat elastis sehingga bisa mengecil dan membesar.

BIla Anda makan dalam porsi besar, perut akan cepat terasa penuh. Namun, perut akan kembali ke ukuran normal setelah pencernaan berlangsung. 

Artinya, kapasitas lambung dapat berubah bila Anda terbiasa makan dalam porsi tertentu. Besar-kecilnya kapasitas lambung disesuaikan oleh komposisi dan jumlah makanan yang dikonsumsi. 

Itulah anatomi dan fungsi penting lambung dalam proses pencernaan. Mengenali fungsi dan anatomi lambung membantu Anda menjaga kesehatan lambung agar tubuh tetap sehat menjalani aktivitas harian.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

The Structure and Function of the Digestive System. (2018). Retrieved 23 April 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/7041-the-structure-and-function-of-the-digestive-system

Gross and Microscopic Anatomy of the Stomach. (2020). Retrieved 23 April 2024, from www.vivo.colostate.edu/hbooks/pathphys/digestion/stomach/anatomy.html

Anatomy and physiology of the stomach. (2020). Retrieved 23 April 2024, from https://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/stomach/stomach-cancer/the-stomach/?region=on

Anatomy of the Stomach. (2020). Retrieved 23 April 2024, from https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=34&contentid=17785-1

Stomach. (2020). Retrieved 23 April 2024, from https://www.histology.leeds.ac.uk/digestive/stomach.php

Lee, E. G., Kim, T. H., Huh, Y. J., Suh, Y. S., Ahn, H. S., Kong, S. H., Lee, H. J., Kim, W. H., & Yang, H. K. (2016). Anthropometric Study of the Stomach. Journal of gastric cancer16(4), 247–253. https://doi.org/10.5230/jgc.2016.16.4.247

Versi Terbaru

29/04/2024

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

10 Ciri Pencernaan yang Sehat yang Perlu Anda Ketahui

Amankah Cokelat untuk Pengidap Refluks Asam Lambung (GERD)?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 29/04/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan