backup og meta

Benarkah Duduk Terlalu Lama Bisa Menyebabkan Ambeien?

Benarkah Duduk Terlalu Lama Bisa Menyebabkan Ambeien?

Pernahkah Anda merasa tidak nyaman di sekitar anus saat duduk? Mungkin itu pertanda Anda mengalami ambeien alias wasir. Nah, banyak orang mengatakan duduk terlalu lama menyebabkan wasir. Benarkah demikian? Ketahui fakta dari hubungan kebiasaan duduk lama dengan ambeien pada penjelasan berikut ini. 

Apakah duduk terlalu lama dapat menyebabkan ambeien?

Ya, duduk terlalu lama menyebabkan ambeien. Hal ini karena duduk terlalu lama baik di kursi maupun di toilet dapat menjadi faktor risiko untuk perkembangan ambeien.

Ketika duduk, tekanan pada bokong membuat otot gluteal melebar. Proses ini membuat pembuluh darah kecil di sekitar anus dan rektum meregang dan kehilangan elastisitasnya. Kemudian, pembuluh darah yang rapuh ini dipenuhi dengan darah, lalu terjadilah wasir.

Namun, tidak semua duduk di kursi memiliki efek yang sama. Duduk di kursi yang keras menyebabkan tekanan lebih besar dibandingkan kursi yang empuk. 

Duduk di toilet dalam waktu lama menimbulkan efek paling buruk. Saat duduk di toilet, rektum atau lubang keluarnya kotoran lebih rendah daripada bagian bokong lainnya. Akibatnya, pembuluh darah makin tertekan dan darah makin banyak masuk ke pembuluh darah. 

Salah satu penelitian dalam jurnal Annali Italiani di Chirurgi mengatakan bahwa terlalu lama duduk di toilet berhubungan dengan meningkatkan risiko wasir dan membuatnya semakin parah.

Namun, banyak orang mengira duduk terlalu lama merupakan penyebab ambeien yang paling umum. Padahal, banyak penyebab lain yang juga berkontribusi dalam perkembangan penyakit ini.

Faktor lain yang bisa menyebabkan ambeien

Selain duduk terlalu lama menyebabkan ambeien, faktor dapat meningkatkan risiko Anda mengalami wasir, yaitu sebagai berikut.

  • Kurangnya aktivitas fisik.
  • Kurang asupan serat, sehingga pencernaan Anda kurang lancar dan mengalami kesulitan saat buang air besar.
  • Obesitas.
  • Penuaan, semakin tua usia Anda, jaringan ikat di sekitar rektum dan anus menjadi lemah.
  • Mengejan saat buang air besar.
  • Duduk dalam waktu lama, terutama di toilet.
  • Mengalami diare kronis atau sembelit.
  • Kehamilan, janin yang ada dalam rahim dapat menempatkan tekanan pada perut, sehingga pembuluh darah di rektum dan anus bisa membesar.
  • Rutin mengangkat barang berat.

Pantangan ambeien

Ketika seseorang mengalami ambeien, sebaiknya hindari hal-hal berikut ini.
  • Menunda buang air besar.
  • Berendam air panas terlalu lama.
  • Menggunakan tisu toilet yang kasar.
  • Mengonsumsi makanan pedas atau berbumbu.
  • Mengangkat beban berat.
  • Jangan menunda buang air besar.
  • Mengabaikan gejala yang parah.

Cara mencegah ambeien

Olahraga di kantor putar badan

Mencegah ambeien melibatkan beberapa perubahan gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari.

Jika pekerjaan atau kebiasaan sehari-hari mengharuskan Anda untuk duduk lama, Anda bisa mengikuti tips berikut ini untuk mencegah ambeien.

  • Sering bergerak saat bekerja. Berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan sebentar setiap 30 menit Anda duduk. Ini membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus. 
  • Konsumsi makanan tinggi serat. Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah konstipasi, yang merupakan faktor risiko utama ambeien. 
  • Penuhi kebutuhan air minum harian. Dehidrasi dapat menyebabkan feses menjadi keras sehingga meningkatkan risiko konstipasi, dan akhirnya ambeien.
  • Jangan terlalu lama BAB. Duduk terlalu lama di toilet dapat menyebabkan wasir dan memperparah wasir yang sudah ada.
  • Berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik membantu meningkatkan peredaran darah di daerah panggul, sehingga BAB lebih lancar.
  • Hindari mengejan terlalu kuat. Mengejan saat BAB bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di daerah anus. Cobalah untuk rileks dan tidak mengejan terlalu keras.
  • Jaga berat badan ideal. Kegemukan dapat meningkatkan tekanan pada daerah panggul. Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mencegah ambeien.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang mungkin mengalami tingkat gejala yang berbeda-beda saat ambeien, jadi konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan situasi Anda.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Melvin, L. C. M. (2023). 5 Haemorrhoid Myths Debunked. Retrieved from https://www.gleneagles.com.sg/health-plus/article/haemorrhoid-myths 

Penn Medicine.  Retrieved 22 November 2023, from https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/hemorrhoids 

Hemorrhoids | Piles. (n.d.). Retrieved 22 November 2023, from https://medlineplus.gov/hemorrhoids.html 

Giuliani, A., Romano, L., Lazzarin, G., Maffione, F., Valiyeva, S., Schietroma, M., & Carlei, F. (2020). Relationship between haemorrhoidal grade and toilet habits. Annali Italiani di Chirurgia, 91(2), 192-5.

Hemorrhoids. (2023). Retrieved 22 November 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/symptoms-causes/syc-20360268 

Bhuta, R. (2022). Everything You Need to Know About Hemorrhoids. Retrieved 22 November 2023, from https://www.templehealth.org/about/blog/everything-you-need-to-know-about-hemorrhoids 

 

Versi Terbaru

27/11/2023

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Jenis Ambeien yang Perlu Anda Tahu dan Waspadai

Ini Bahaya jika Mengejan (Ngeden) Terlalu Kuat Saat BAB


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 27/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan