Berada di usia 12 hingga 13 tahun, Anda juga bisa melihat perkembangan psikologi atau emosi remaja yang cukup signifikan.
Ini terlihat dari perubahan mood yang semakin menjadi-jadi. Satu waktu merasa bisa menaklukkan segalanya, di waktu lain anak merasa telah mengacaukan semuanya.
Perkembangan sosial
Pertemanan yang menguat dibuktikan dengan kesetiaan terhadap teman satu grup atau geng, sehingga menjadi lebih solid.
Pada anak usia 10 tahun, perkembangan psikologi juga ditandai dengan sisi kompetitif yang dimilikinya terhadap teman yang bukan termasuk di dalam perkumpulannya.
Di usia ini, anak perempuan akan lebih suka bermain dengan anak perempuan, begitu pula dengan anak laki-laki yang lebih nyaman bermain dengan anak laki-laki.
Akan tetapi, anak akan mulai menunjukkan ketertarikan pada lawan jenis, meski belum terlalu kentara.
Rasa ketertarikan itu bisa jadi pertanda dari masa puber. Dengan begitu, anak juga berpotensi mengalami perubahan suasana hati yang tak menentu.
Hal ini juga didampingi dengan kepekaan terhadap bentuk tubuh dan penampilannya.
Semakin bertambah usia, anak Anda akan lebih suka menghabiskan waktu bersama dengan teman dibanding dengan keluarga. Hal ini juga termasuk ke dalam perkembangan psikologi anak usia 11 tahun.
Berada di usia 12 hingga 13 tahun, perkembangan sosialnya pun juga bisa semakin terlihat ketika jiwa kepemimpinan anak mulai terbentuk.
Sebagai orangtua, cobalah untuk mendorong anak untuk lebih fokus dengan cara membantunya membuat suatu keputusan dan mendukungnya untuk berpartisipasi di komunitas atau kegiatan di sekolah.
Perkembangan psikologi remaja 14 – 17 tahun
Apabila dibandingkan dengan perkembangan anak usia 10 tahun, Anda bisa melihat ada perbedaan di perkembangan remaja fase middle ini.
Secara umum, bisa dikatakan bahwa perkembangan psikologi remaja terlihat karena mereka mulai membangun identitas diri.
Tidak hanya itu saja, di rentang usia ini remaja juga mulai memperlihatkan kemandirian agar tidak terus bergantung pada orangtua.
Berikut beberapa perkembangan psikologi atau emosi remaja di usia 14 hingga 17 tahun.
- Memperlihatkan kemandirian pada orangtua.
- Menghabiskan waktu yang lebih sedikit dengan orangtua.
- Mulai menunjukkan ketertarikan pada lawan jenis.
- Mempunyai kepedulian serta perhatian pada keluarga, teman, dan lawan jenis.
- Perubahan susasana hati yang tidak menentu.
Perkembangan emosional
Pada perkembangan anak usia 14 tahun, emosi remaja pun masih tergolong naik turun. Ia masih mempunyai suasana hati yang mudah berubah sehingga ada kalanya orangtua kewalahan dengan hal ini.
Di usia ini Anda juga perlu mulai memberikan edukasi seks karena anak mulai memiliki ketertarikan dengan teman lawan jenisnya.
Selain itu, di usia ini pula anak akan mulai melakukan hal-hal yang berisiko, sehingga Anda wajib mengajaknya berdiskusi mengenai hal-hal baru yang diketahuinya.
Sampaikan apa akibat dari berbagai hal yang sudah atau hendak dilakukannya.
Seiring bertambahnya usia, perkembangan psikologi atau emosi remaja juga mulai memperlihatkan kepedulian.
Simpati dan empati mulai terpupuk walau ada kalanya ia mempunyai sudut pandang berbeda.
Perhatikan apabila ia memperlihatkan perubahan perilaku yang tidak sesuai dengan kebiasaan sehari-hari.
Bukan tidak mungkin apabila dalam perkembangan psikologi atau emosi remaja ia mengalami beberapa gangguan.
Beberapa masalah ini misalnya gangguan tidur, gangguan citra tubuh, krisis kepercayaan diri, sehingga berujung terjadinya depresi pada remaja.
Walaupun waktu Anda dengan anak menjadi lebih sedikit, tetap bangun komunikasi sehingga ia tidak merasa kehilangan arah.
Perkembangan sosial
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar