Walaupun setiap anak mempunyai tahapan perkembangannya masing-masing, ada beberapa perubahan yang bisa terjadi di usia 14 tahun. Hal ini bisa terjadi karena pada masa remaja, ada pula fase growth spurt atau percepatan pertumbuhan. Apa saja yang perlu orangtua ketahui di perkembangan anak usia 14 tahun? Simak penjelasannya di bawah ini!
Berbagai aspek perkembangan anak usia 14 tahun
Setelah melewati perkembangan anak di usia 12 serta 13 tahun, pada fase ini anak mulai memilih akan seperti apa jati dirinya nanti.
Pilihan itu mencakup apakah akan menjalani proses perkembangan remaja yang bertanggung jawab atau mencoba keluar dari batas.
Dikutip dari Healthy Children, di usia 14 tahun ini, otak anak mengalami perubahan dan sudah cukup matang. Namun, masih ada perbedaan apabila dibandingkan dengan orang dewasa.
Perubahan juga berkaitan dengan growth spurt, yaitu percepatan pertumbuhan yang berkaitan dengan fisik. Salah satu hal yang menjadi contoh, adanya peningkatan yang cukup terlihat pada tinggi serta berat badan.
Berikut beberapa perkembangan yang terjadi pada anak usia 14 tahun:
Perkembangan fisik anak
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, di usia ini anak sudah memasuki masa puber. Pada perkembangan anak usia 14 tahun, laki-laki maupun perempuan kemungkinan berada di fase akhir pubertas.
Berikut beberapa perkembangan fisik yang biasanya terjadi:
- Payudara membesar bagi perempuan dan penis memanjang pada laki-laki.
- Tinggi badan bertambah begitu pula dengan berat badan.
- Perubahan pada suara. Suara remaja laki-laki berubah menjadi lebih berat.
Di usia ini, laki-laki maupun perempuan masih mengalami pertumbuhan tinggi badan serta kenaikan berat badan karena faktor growth spurt.
Namun, hal ini bergantung pada faktor genetik yang dialami masing-masing anak. Perubahan ini sebaiknya disikapi dengan baik oleh orangtua karena ada kemungkinan anak merasa tidak percaya diri.
Bagi remaja perempuan, ia tidak hanya akan mengalami pertumbuhan payudara saja. Namun, perubahan fisik lainnya adalah ukuran pinggul serta paha yang membesar, juga timbulnya jerawat di wajah.
Sementara untuk remaja laki-laki, selain tinggi dan berat badan, perubahan suara yang semakin rendah merupakan ciri khas.
Apabila perempuan mengalami menstruasi, di usia ini pun remaja laki-laki juga bisa mengalami mimpi basah pertama kalinya.
Tidak hanya itu saja, keduanya juga masih mengalami perubahan fisik seperti produksi keringat berlebih serta tumbuhnya rambut atau bulu halus di area tertentu.
Perkembangan kognitif
Semakin bertambahnya usia, perkembangan otak anak juga meningkat yang tentu saja akan memengaruhi cara berpikir atau perkembangan kognitifnya.
Di usia ini, orangtua juga perlu memahami apabila masih terdapat perbedaan cara berpikir antara remaja dengan orang dewasa.
Hal ini karena peran lobus frontal yang masih belum berkembang secara maksimal. Area tersebut merupakan tempat pengambilan keputusan, mengontrol sifat impulsif, serta mempertimbangkan berbagai pilihan yang ada.
Berikut beberapa perkembangan kognitif anak di usia 14 tahun:
- Mengembangkan kemampuan berpikir.
- Mempertanyakan aturan disekitarnya.
- Mulai berpikir tujuan jangka panjang.
- Mencoba belajar menyelesaikan masalah.
- Dapat memilih apa yang disukai dan tidak disukai.
- Terkadang mulai memicu perdebatan.
Bisa dikatakan bahwa pemikiran remaja secara umum masih tergolong abstrak. Hal ini dikarenakan di usia ini ia mengalami perubahan mood cukup sering.
Maka dari itu, ada kemungkinan anak mulai mempertanyakan hal-hal yang sudah menjadi aturan di keluarga atau kehidupan sosial pada umumnya.
Peran orang tua di sini adalah untuk menjelaskan agar anak bisa memahami pola pikir orang di sekitarnya sehingga tidak keluar dari batasan.
Sebagai contoh ketika ia mempertanyakan kenapa tidak boleh pulang terlalu malam padahal menurutnya ia sudah bisa menjaga diri.
Anda bisa memberi pemahaman bahwa kedisiplinan itu penting, apalagi kalau esok hari harus sekolah. Pulang tepat waktu itu penting agar bisa beristirahat dengan cukup jadi tubuh tidak terasa capek.
Lalu, ada kemungkinan anak mulai tertarik dengan kegiatan lainnya seperti olahraga, menyamyi, bermain musik, dan semacamnya.
Berikan dukungan sekaligus berkomunikasi agar ia bisa menceritakan tentang hal yang digemarinya. Hal ini juga bertujuan agar Anda dan anak mempunyai kesamaan persepsi.
Perkembangan psikologis di usia 14 tahun
Pada perkembangan psikologi remaja, Anda perlu mengetahui bagaimana sisi emosional juga sosial anak di usia 14 tahun. Anda tidak perlu heran atau khawatir ketika ia memperlihatkan sikap seperti mengetahui apapun di dunia ini.
Berikut beberapa perubahan serta perkembangan psikologis pada anak usia 14 tahun yang mungkin bisa terjadi.
- Perubahan suasana hati yang tidak menentu.
- Seringkali keluar dari batasan dan ingin memperlihatkan kemandirian.
- Memilih untuk tidak mempunyai pemikiran yang sama dengan orangtua.
- Menyediakan banyak waktu dengan teman sebaya.
Perkembangan emosional
Hal yang cukup terlihat dari anak usia 14 tahun yaitu memiliki perubahan suasana hati yang tidak menentu. Apalagi jika melihat sikapnya dengan orang dewasa seperti guru atau orangtua.
Ada kemungkinan ia memilih untuk adu pendapat karena merasa paling benar.
Anda juga perlu mengetahui apabila kebanyakan remaja merasa dirinya lebih baik dibandingkan siapapun. Namun, dengan perlahan pula anak akan menyadari sikapnya tersebut pantas atau tidak untuk dilakukan.
Hal lain yang sebaiknya sudah dipersiapkan orangtua adalah ketika anak sudah memiliki ketertarikan dengan lawan jenis. Berikan edukasi seks yang tepat sehingga anak tahu batasan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Perkembangan sosial
Walaupun di masa perkembangan usia 14 tahun ini remaja akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman, ia cenderung menyaring pertemanannya.
Sebagian anak akan berusaha keras untuk menentukan teman dengan kepribadian seperti apa yang akan cocok dengannya.
Biasanya ia akan berteman dengan orang yang dianggap cocok dalam hal obrolan, fashion, atau bahkan idola.
Di fase ini, anak juga cenderung sudah sangat mengikuti perkembangan yang terjadi di media sosial.
Biasanya anak mulai tertarik membuat akun di beberapa media sosial dan akan sibuk dengan ponsel pintarnya.
Di tahap ini, Anda tetap perlu memberikan pemahaman bahwa asyik di media sosial boleh saja asal tahu waktu, alias kapan harus tidur, belajar, makan, dan lainnya.
Perkembangan bahasa
Di usia 14 tahun, perkembangan bahasa anak cenderung sudah lengkap dan fasih. Biasanya, di usia ini daftar kosakata yang diketahui seputar buku yang ia baca, program acara yang ditonton, dan bahasa pergaulan sehari-hari.
Jadi, semakin banyak dan beragam buku yang ia baca, semakin bertambah pula kosakata yang mungkin tak pernah didengar sebelumnya.
Tips dalam membantu perkembangan anak 14 tahun
Walaupun sikap anak di usia ini seperti acuh tak acuh, ia masih sangat memerlukan peran orangtua di dalam hidupnya.
Pasalnya, anak tetap membutuhkan sudut pandang lain saat ia memutuskan sesuatu atau dalam bersikap dan tentu saja butuh bimbingan dalam hal lainnya.
Maka dari itu, berikut adalah hal yang Anda bisa dilakukan sebagai orangtua:
1. Perhatikan waktu beristirahat
Ada banyak kegiatan yang dilakukan oleh remaja baik di sekolah maupun di luar. Agar kesehatannya tetap terjaga, ia perlu waktu beristirahat yang cukup..
Setidaknya, pastikan anak Anda tidur 9 hingga 10 jam dalam sehari. Hal ini dilakukan agar mencegah terjadinya gangguan tidur juga bisa fokus di sekolah keesokan harinya.
2. Dukung kegiatan yang digemari
Setiap anak mempunyai preferensi aktivitas yang ia gemari. Namun, dibutuhkan pula dukungan dari orangtua agar ia semakin mengasah kemampuannya.
Walaupun tidak sesuai dengan keinginan Anda, biarkan ia menjadi diri sendiri di perkembangan anak usia 14 tahun ini.
Pasalnya, memaksa anak untuk mengikuti apa yang Anda harapkan juga tidak baik untuk perkembangan psikologi remaja.
3. Berikan edukasi seks serta pergaulan sosial
Seiring dengan masa puber yang terus berjalan, bukan hal aneh ketika anak mulai menyukai lawan jenisnya.
Anak berhak tahu mengenai edukasi seks yang tepat. Baik mengenai hubungan fisik dengan lawan jenis, risiko penularan penyakit menular seksual, dan lain-lainnya.
Di umur ini pula ada kemungkinan ia mencoba mencari tahu mengenai alkohol maupun rokok sebagai pengaruh dari lingkungan dan memuaskan rasa penasarannya.
Untuk itu, Anda perlu memberikan pemahaman pada anak mengenai bahaya dan efeknya terhadap kesehatan jika ia mencoba untuk minum alkohol atau merokok.
4. Saling menerima pendapat
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa pada perkembangan anak umur 14 tahun ini, ada kemungkinan anak memiliki pandangan sendiri mengenai hal apapun.
Sebagai orangtua, hargai pendapatnya walaupun Anda merasa tidak setuju. Bangun komunikasi dengan saling memberikan pandangan sehingga ada keterbukaan.
Misalnya, ketika anak mempunyai kritik terhadap film yang sangat Anda sukai. Dengarkan pendapatnya terlebih dahulu sehingga Anda tahu seperti apa pemikirannya.
Lalu, Anda bisa menambahkan bahwa perbedaan pendapat itu merupakan hal yang wajar sekaligus menambahkan bahwa setiap orang harus bisa menerima kritik dari orang lain.
5. Berikan asupan makanan yang tepat
Sama seperti di masa anak-anak, remaja juga membutuhkan asupan nutrisi yang tepat.
Apalagi, di masa ini tumbuh kembangnya masih terus berjalan. Sediakan beragam makanan yang bisa memenuhi kebutuhan gizinya mulai dari sayur, buah, serta sumber lemak sehat.
Berikan juga sumber kalsium seperti susu karena di usia ini berat badannya masih terus bertambah.
Selanjutnya, bagaimana perkembangan anak di usia 15 tahun?
[embed-health-tool-vaccination-tool]