Apabila sudah mencapai usia 13 tahun, ada kemungkinan anak Anda juga mengalami beberapa perubahan serta perkembangan. Masih berada di fase remaja, tidak menutup kemungkinan apabila anak masih merasa khawatir juga kebingungan. Maka dari itu, sebagai orangtua perlu mengetahui apa saja perkembangan anak di usia 13 tahun seperti di bawah ini.
Berbagai aspek perkembangan anak usia 13 tahun
Setelah melewati masa perkembangan di usia 12 tahun, di usia ini anak Anda ada kemungkinan masih merasakan gejolak pubertas.
Maka, bukan menjadi hal aneh ketika di masa perkembangan remaja ini ia mengalami perubahan suasana hati sampai perubahan fisik.
Tidak hanya itu, Anda juga perlu mengetahui mengenai perkembangan kognitif, psikologi, serta bahasa yang juga bisa berubah di masa remaja atau anak 13 tahun.
Perkembangan fisik di usia 13 tahun
Dikutip dari Stanford Children Health, perkembangan remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan serta pematangan seksual. Hal ini juga biasa disebut sebagai masa puber.
Maka dari itu hal yang akan langsung terlihat oleh orangtua adalah perubahan fisik seperti bertambahnya tinggi juga berat badan.
Namun, perlu pula diingat apabila perubahan masing-masing anak akan berbeda karena adanya faktor lain yang memengaruhi. Berikut beberapa perkembangan fisik yang bisa terjadi pada anak usia 13 tahun.
1. Berat dan tinggi badan meningkat
Pada usia 13 tahun ini, tinggi dan berat badan bertambah karena hormon yang juga bekerja dengan baik. Namun, berbeda dengan remaja laki-laki karena pertumbuhan tinggi badan belum terlalu meningkat.
Orangtua tidak perlu khawatir karena akan ada fase tertentu untuk hal tersebut.
2. Perubahan fisik hormonal lainnya
Tidak hanya tinggi dan berat badan, ada hal lainnya yang berkaitan dengan perubahan fisik karena hormon.
Pada perempuan perubahan ini meliputi tumbuhnya payudara, rambut halus di ketiak serta vagina, juga sudah mengalami menstruasi.
Bahkan, sebagian remaja perempuan juga sudah mengalami menstruasi yang semakin teratur karena haid yang datang lebih cepat.
Sementara untuk anak laki-laki, perubahan yang terjadi adalah tumbuh rambut di area wajah serta penis, juga suara yang sudah mulai pecah dan terdengar berat.
Pada perempuan maupun laki-laki, mereka juga bisa mengalami produksi minyak berlebih sehingga menimbulkan bau badan apabila tidak menjaga kebersihan dengan baik.
Berikan pengertian pada anak untuk menggunakan sabun, deodoran, atau bedak khusus.
Lalu, jangan panik ketika wajah anak muncul jerawat karena merupakan hal yang normal terjadi.
Anak mungkin akan merasa stres ketika ini terjadi. Namun sebagai orangtua, berikan pengertian padanya bahwa ini adalah hal yang normal dan akan berlalu.
Perkembangan kognitif
Apabila diperhatikan, masa remaja merupakan masa dimana anak Anda akan mempunyai pemikirannya tersendiri. Di sinilah peran kognitif berpengaruh pada tindakan yang akan dilakukan nantinya.
Tidak hanya memikirkan diri sendiri, ia juga akan semakin matang untuk memikirkan keluarga serta teman sebaya. Berikut beberapa perkembangan kognitif anak di usia 13 tahun yang mungkin terjadi:
- Mengasah keterampilannya dalam melakukan perdebatan.
- Menerapkan konsep yang sesuai dengan nalar atau apa yang ia yakini.
- Mempelajari dan memahami hal yang konkret sampai abstrak.
- Memikirkan sudut pandang yang berbeda.
Di usia ini, wawasannya tentang hal-hal umum di luar sekolah juga bertambah. Saat wawasannya bertambah, maka anak akan melatih diri agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
Sebagai orangtua, sering-seringlah mengobrol pada anak mengenai berbagai hal, bukan hanya soal pelajaran di sekolah.
Ajak anak Anda berbicara perihal teman-temannya atau mungkin ketertarikannya terhadap lawan jenis.
Katakan padanya bahwa ia bisa menceritakan perihal apa pun pada Anda. Hal ini bertujuan agar anak percaya pada Anda sehingga bisa menceritakan apa pun yang ia alami.
Perkembangan psikologis di usia 13 tahun
Perkembangan psikologis bisa mencakup sisi emosional juga sosial di kehidupan remaja. Ketika terjadi perubahan pada fisik, hal yang bisa terjadi adalah pemikiran anak bahwa ia sudah menjadi dewasa seutuhnya.
Ini merupakan sindrom di masa-masa awal pubertas yang tentunya perlu diketahui oleh orangtua. Berikut beberapa perkembangan psikologis yang bisa terjadi saat usia anak 13 tahun:
- Perasaan hati yang tidak menentu dan cukup sensitif.
- Ingin bersosialisasi dengan teman sebaya tetapi juga ingin menikmati waktu sendiri.
- Merasa dinilai oleh setiap orang.
- Tidak percaya diri dengan perubahan fisik.
- Sudah mulai bisa memilih siapa saja yang bisa menjadi teman dekat.
Perkembangan emosional
Sudah dibahas sedikit di atas apabila di perkembangan anak usia 13 tahun ini merupakan hal yang wajar ketika terjadi perubahan suasana hati.
Hal ini terjadi karena adanya tekanan dari teman sebaya, kegiatan serta tugas yang cukup banyak, dan lain-lain.
Apabila terasa sulit, sebagai orangtua Anda harus sabar dengan perubahan suasana hati ini. Selain itu, Anda juga bisa mengajaknya berbicara agar merasa lega sehingga perasaan kesal tidak menumpuk.
Pastikan pula ia juga mempunyai teman sebaya yang tepat sebagai tempat bercerita. Walaupun di usia ini anak terkesan cuek dan tidak peduli, ia masih sangat membutuhkan nasihat dari Anda sebagai orangtuanya.
Perkembangan sosial
Pada fase ini pula, anak Anda akan lebih senang bertemu dengan teman sebaya. Kemungkinan, hal ini bisa meningkatkan percaya diri serta kemandirian perkembangan anak umur 13 tahun.
Apalagi, jika ia merasa menemukan teman yang sama dalam hal pola pikir atau sekadar memiliki idola yang sama.
Sebagai orangtua, berikan mereka kesempatan apabila ingin menghabiskan waktu bersama teman terdekat.
Namun, jangan sampai lengah apabila anak merasa tertekan di kehidupan sosialnya. Hal ini bisa memicu terjadinya perilaku atau keiginan memberontak pada anak remaja.
Lalu, di fase ini pula ada kemungkinan anak Anda mulai ada rasa ketertarikan dengan lawan jenis. Tidak ada salahnya bagi orang tua untuk mulai memberikan pendidikan seks sejak dini.
Perkembangan bahasa
Bagaimana dengan perkembangan bahasa yang terjadi pada anak di usia 13 tahun? Di usia ini, anak-anak kerap meniru bagaimana cara berbicara agar terlihat sudah dewasa.
Ia pun juga sudah belajar mengenai makna, konteks, tanda baca, serta struktur kalimat yang tepat.
Namun, komunikasi ini akan berbeda ketika ia berada di tengah teman sebaya atau keluarga.
Tips membantu perkembangan anak usia 13 tahun
Di masa perkembangan anak usia 13 tahun ini, peran orangtua sangat diperlukan sebagai teman. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Anda sebagai orangtua:
1. Tetap berikan privasi juga dukungan
Berikan privasi atau waktu sendiri ketika anak tidak ingin diajak mengobrol. Tanyakan kembali saat suasana hatinya membaik.
Jangan paksa ia untuk bercerita pada Anda saat itu juga ketika ia mengatakan tidak mau.
Tidak lupa, sebagai orangtua berikan semangat apabila anak ingin melakukan hal yang baru dan belum pernah dilakukan.
Dukung sepenuhnya anak Anda agar kepercayaan dirinya tumbuh dan meningkat.
2. Berikan kepercayaan dan tanggung jawab
Saat memberikan kepercayaan pada anak, Anda harus juga membahas perihal tanggung jawab.
Hal ini dilakukan untuk melatih anak agar tidak menyalahgunakan kebebasan yang diberikan.
Misal, jika Anda membolehkan anak bermain bersama temannya, katakan padanya bahwa ia juga harus ingat kapan waktu pulang tanpa perlu diminta.
Dengan begitu, anak akan belajar untuk tidak menyalahgunakan kepercayaan orangtuanya dan bertanggung jawab atas
3. Ajak berdiskusi
Ajak anak berdiskusi soal apa pun, termasuk peraturan yang Anda buat.
Negosiasikan peraturan yang dibutuhkan agar anak tetap disiplin. Apabila dilibatkan, maka ia pun tidak merasa keberatan karena peraturan yang dibuat sudah cukup adil dan atas persetujuannya.
Anda juga bisa mengajak anak untuk berdiskusi soal isu yang sedang ramai dan kehidupan sosial anak.
Selanjutnya, yuk simak juga perkembangan anak usia 14 tahun.
[embed-health-tool-vaccination-tool]