Namun, tidur larut malam hanya akan membuat jam biologis mereka semakin kacau, sehingga kian sulit untuk bisa tertidur pada jam tidur yang normal selama seminggu. Jadi, bisa dibilang mereka berada dalam lingkaran pola tidur yang buruk. Selama hari sekolah, mereka harus terjaga setiap siang dan akhirnya menumpuk di akhir minggu.
Hal ini membuat remaja kelelahan di akhir pekan dan tidur sepanjang waktu. Jika sudah masuk awal minggu lagi alias hari Senin, remaja akan mengulang siklusnya tersebut.
Tidur cukup penting untuk remaja
Tidur sangat penting untuk kesehatan dan fungsi organ tubuh sehari-hari. Itu sama pentingnya dengan diet sehat dan aktivitas fisik. Pada semua tahap kehidupan, otak tetap aktif selama tidur, memproses ingatan dan emosi, menyegarkan sel-sel dan membersihkan sisa-sisa bahan limbah yang dapat memperlambat atau merusak fungsi otak.
Pada masa remaja, otak masih berkembang, dan tidur cukup sangat penting untuk perkembangan otak. Bagian korteks prefrontal pada otak adalah salah satu area terakhir otak yang mengalami perkembangan dan kematangan selama masa remaja. Bagian otak ini berperan dalam berpikir kompleks dan mengambil keputusan, serta pengaturan emosi. Bagian otak ini sangat sensitif terhadap efek kurang tidur.
Remaja yang memiliki waktu tidur yang pendek memiliki risiko untuk mengalami masalah intelektual, sosial, emosional, dan perilaku. Tidur yang tidak cukup pada remaja bisa berdampak pada:
Masalah kognitif
- Masalah dengan ingatan
- Fokus dan perhatian yang berkurang
- Kesulitan belajar
- Sulit mengambil keputusan
- Sulit memecahkan masalah
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar