backup og meta

Perkembangan Anak Usia 12 Tahun, Apakah Sudah Sesuai?

Perkembangan Anak Usia 12 Tahun, Apakah Sudah Sesuai?

Memasuki usia 12 tahun, anak Anda akan mengalami berbagai perubahan yang cukup drastis. Melansir Center of Disease Control and Prevention, umumnya anak di usia ini akan mengalami perubahan fisik, mental, emosional, dan sosial yang cukup berbeda dibanding anak di usia sebelumnya. Hal ini membuat Anda perlu mengetahui apa saja yang bisa terjadi pada perkembangan anak usia 12 tahun seperti di bawah ini.

Berbagai aspek perkembangan anak usia 12 tahun

Sama seperti yang dialami pada perkembangan anak di usia 11 tahun, fase remaja juga akan mengalami perkembangan fisik, kognitif, psikologi, dan bahasa di umur 12 tahun.

Hanya saja, tahapan yang dialaminya sudah pada tingkatan yang lebih lanjut. Berikut penjelasan lengkap mengenai tahapan perkembangan anak berusia 12 tahun.

Perkembangan fisik anak usia 12 tahun

Pada usia 12 tahun, perkembangan fisik yang paling terasa pada anak adalah pubertas. Jika Anda memiliki anak perempuan, ini adalah usia dimana ia sudah atau sedang memulai masa puber.

Sementara itu, pada anak laki-laki, biasanya proses menuju pubertas baru dimulai.

Beberapa perubahan fisik yang akan dialami oleh anak pada usia ini antara lain:

Mengingat pada usia 11 tahun anak sudah mengalami berbagai perubahan di atas, mungkin ini adalah saat yang tepat untuk membantu anak meningkatkan kesadarannya akan seksualitas.

Jika sebelumnya Anda belum memberikan edukasi seks pada anak, ini mungkin adalah saat yang tepat. Hal ini diperlukan agar ia lebih memahami tentang tubuhnya. Selain itu, keterbukaan dari orang tua diklaim bisa meminimalisir risiko perilaku seksual sejak dini.

Selain perkembangan fisik yang berkaitan dengan pubertas anak, Anda juga akan melihat anak menunjukkan tubuh yang lebih fit, hingga semakin aktif dan ahli dalam berbagai olahraga.

Namun, karena pada usia ini anak akan mengalami perubahan fisik, jangan heran jika anak Anda semakin memperhatikan penampilannya.

mendidik anak remaja putri

Perkembangan kognitif anak usia 12 tahun

Pada usia ini, anak Anda akan mengalami berbagai perkembangan kognitif yang baru. Biasanya, perkembangan kognitif yang dialami anak usia 12 tahun meliputi:
  • Bisa berpikir secara logis di berbagai situasi.
  • Mulai mengerti konsep keadilan dan kesetaraan.
  • Mulai memahami setiap perbuatan yang dilakukan, mungkin saja memiliki dampak baik maupun buruk.
  • Mulai bisa menyelesaikan masalah, meski belum bisa sempurna melakukannya.
  • Sudah bisa berpikir secara kompleks.

Ya, pada usia 12 tahun, anak Anda sudah mulai memiliki pola pikir dan cara pandang yang lebih ‘dewasa’ dibanding sebelumnya. Hal ini berkaitan dengan kemampuannya melihat salah atau benar.

Meski begitu, pada saat-saat tertentu, anak Anda masih kesulitan untuk bisa berpikir rasional dan masih menunjukkan sisi kekanak-kanakan dalam memandang satu dan lain hal.

Apalagi, dalam perkembangan usia 12 tahun ini ia berada dalam fase egosentris ketika hanya memikirkan diri sendiri.

Perkembangan psikologi anak usia 12 tahun

Pada usia 12 tahun, perkembangan psikologi yang dialami oleh anak Anda terbagi atas perkembangan emosional dan sosial.

Namun, hal ini pun masih berkaitan dengan perubahan fisik serta kognitif yang dirasakan olehnya. Selain perubahan suasana hati, emosi yang campur aduk juga bisa terulang kembali.

Perkembangan emosional

Perkembangan emosional yang dialami anak usia 12 tahun sangat terasa pada perubahan suasana hati yang tak menentu.

Anak bisa saja tiba-tiba merasa sedih lalu senang, percaya diri, tapi kemudian tiba-tiba kehilangan rasa percaya diri itu, dan sebagainya.

Di samping itu, perkembangan emosional yang dialami anak berusia 12 tahun biasanya ditandai dengan:

  • Mulai berani melawan apa yang diperintahkan oleh orangtua.
  • Mulai mandiri dan melepaskan diri dari kedua orangtua, meski sering kali masih membutuhkan saran orangtua.
  • Memahami prinsip yang berlaku di dalam keluarga.

Sebagai orangtua dari anak usia 12 tahun, Anda harus sabar dengan perubahan emosi dan suasana hati yang kerap terjadi.  Mengingat salah satu tahap perkembangan remaja di fase ini ia mulai ingin melepaskan diri dari Anda.

Jangan merasa heran jika ia sudah mulai susah diajak pergi bersama dan sebagainya. Meski begitu, bukan berarti ia tidak sayang lagi pada Anda. Hal ini karena adanya frekuensi yang sama dengan teman sebaya.

Di samping itu, di perkembangan anak usia 12 tahun ini remaja akan mulai membentuk sikap kepemimpinannya. Bahkan, ada kemungkinan ia sudah memahami bahwa ada hal-hal bermanfaat yang bisa dilakukannya untuk orang lain.

Anda bisa membantu anak meningkatkan kemampuan ini dengan melibatkannya dalam diskusi keluarga. Selain itu, Anda juga bisa mendukung anak untuk ikut berkegiatan sosial baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Perkembangan sosial

Seiring dengan keinginan anak untuk memisahkan diri dari orangtua dan menjadi lebih mandiri, anak juga menjadi lebih senang menghabiskan waktu bersama dengan teman sebaya. Pada usia 12 tahun, perkembangan sosial yang dialami anak Anda meliputi:

  • Ingin menjadi orang yang disukai dan diterima oleh teman sebaya.
  • Mulai senang melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan teman lawan jenis.
  • Mulai memahami sudut pandang orang lain.

Meski begitu, perkembangan sosial ini juga diikuti dengan tekanan yang dirasakannya. Pasalnya, anak Anda mungkin rela melakukan berbagai hal yang tidak ingin dilakukannya hanya agar diterima dalam pergaulan.

Agar anak tidak ‘salah gaul’, Anda tetap harus memberikan pengawasan pada segala aktivitas yang dilakukan anak. Pastikan pula jangan membuat ia merasa dikekang karena akan membuatnya semakin ingin membantah.

Berikan penjelasan bahwa ia bisa memilih untuk berteman dengan siapa saja. Namun, pilihlah teman yang bisa memberikan kenyamanan juga saling mendukung satu sama lain.

Jika pada perkembangan anak usia 12 tahun ini ia sudah mulai menggunakan gadget, pastikan bahwa penggunaan gadget tetap aman dan tidak melanggar aturan yang Anda berikan.

Berikan pula edukasi yang jelas agar bertanggung jawab ketika ia sudah mempunyai berbagai akun media sosial.

perkembangan sosial anak 12 tahun

Perkembangan bahasa usia 12 tahun

Pada usia 12 tahun, anak Anda sudah bisa berbicara layaknya orang dewasa. Bahkan, anak Anda sudah bisa berbahasa dengan baik.

Jika digambarkan, anak mungkin sudah bisa memahami kiasan, atau makna sebenarnya dari sebuah ucapan yang disampaikan oleh orang lain.

Anak Anda juga sudah mulai paham dengan peribahasa dan berbagai ungkapan tanpa harus berpikir terlalu keras apa maknanya.

Bisa jadi ia sudah memahami sarkasme yang Anda sampaikan padanya, dari nada bicara yang digunakan.

Tips untuk orangtua dalam membantu perkembangan anak

Dalam membantu perkembangan anak pada usia 12 tahun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan diantaranya :

  • Saat mendiskusikan berbagai hal sensitif, cobalah untuk jujur dan terbuka pada anak.
  • Cobalah untuk bertemu dan berkenalan dengan teman-temannya.
  • Tunjukkan rasa tertarik pada kegiatan yang dilakukan anak di sekolah.
  • Bantu anak untuk menentukan pilihan atau dorong untuk membuat keputusan sendiri.
  • Hargai pendapat anak dalam diskusi sebagai bukti bahwa Anda juga mendengarkan apa yang disampaikan anak.
  • Berikan apresiasi atau pujian dengan cara yang tepat dan tidak berlebihan.
  • Berikan kebebasan anak untuk bermain di luar rumah bersama teman, tapi pastikan Anda tetap bisa memantaunya.
  • Perhatikan waktu istirahat yang seharusnya dinikmati oleh remaja. Termasuk di malam hari untuk meminimalisir terjadinya gangguan tidur.

Jika merasa timbul gangguan perkembangan anak atau anak Anda mengalami perkembangan yang sangat lambat, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter.

Walaupun, pada dasarnya perkembangan setiap anak mempunyai waktu yang berbeda.

Apabila terdapat hal yang tidak sesuai pada perkembangan anak usia 12 tahun, Anda juga bisa berdiskusi dengan dokter tindakan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Selanjutnya, yuk simak juga perkembangan anak usia 13 tahun.

Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Child Development: Young Teens (12-14 years old) | CDC. Retrieved 30 March 2020, from https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/positiveparenting/adolescence.html

Growth & Development: 12-21 Years | Riley Children’s Health. (2020). Retrieved 23 June 2020, from https://www.rileychildrens.org/health-info/growth-development-12-21-years

Stages of Adolescence. (2020). Retrieved 23 June 2020, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/teen/Pages/Stages-of-Adolescence.aspx

Your Child’s Checkup: 12 Years (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2020). Retrieved 23 June 2020, from https://kidshealth.org/en/parents/checkup-12yrs.html

12- to 14-year-olds: Ages and stages of youth development. (2013). Retrieved 23 June 2020, from https://www.canr.msu.edu/news/12_to_14_year_olds_ages_and_stages_of_youth_development

Versi Terbaru

16/08/2021

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

7 Cara Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak yang Ortu Perlu Tahu

5 Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak, Apa Pentingnya?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 16/08/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan