Ketika berbicara, pita suara berdekatan dengan membentang di pangkal tenggorokan. Udara dari paru-paru kemudian keluar di antara pita suara dan membuat getaran sehingga membentuk nada suara.
Mengingat laring laki-laki semakin tumbuh besar saat puber, pita suara akan tumbuh lebih panjang dan tebal. Ini menjadi penyebab suara berubah jadi lebih berat saat puber.
Saat laring membesar, akan ada tonjolan di bagian depan tenggorokan, itu adalah jakun. Pada anak perempuan, laring juga tumbuh besar tetapi tidak sebanyak anak laki-laki.
2. Pertumbuhan tulang wajah
Selama masa puber, kondisi tulang wajah anak laki-laki akan bertumbuh dan berpengaruh pada suara yang berubah.
Rongga dalam sinus, hidung, dan bagian belakang tenggorokan juga tumbuh lebih besar.
Ini menciptakan lebih banyak ruang di wajah, sehingga lebih banyak ruang pula bagi suara untuk bergema.
Semua faktor ini jadi penyebab kenapa suara berubah saat puber terjadi pada remaja laki-laki.
Kalau diibaratkan, perubahan suara laki-laki saat puber seperti sebuah gitar. Ketika seseorang memetik senar tipis, getaran akan menghasilkan nada tinggi.
Sementara itu, saat memetik senar tebal, kedengarannya jauh lebih dalam ketika bergetar.
Sebelum mengalami pertumbuhan, laring laki-laki relatif kecil dan pita suara relatif tipis. Jadi suara anak laki-laki akan tinggi.
Namun, saat tulang, tulang rawan, dan pita suara tumbuh, suara akan mulai terdengar seperti orang dewasa.
Perubahan lainnya pada anak laki-laki saat puber
Selain suara yang berubah, puber juga menjadi penyebab dari perubahan lain pada tubuh anak laki-laki.
Berikut dua perubahan lain pada anak laki-laki yang sedang pubertas.
1. Ukuran testis dan penis membesar
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar