Pada dasarnya semua manusia, baik pria maupun wanita sama-sama memiliki jakun. Tetapi pada umumnya wanita tidak memiliki ukuran jakun sebesar milik pria.
Alasan wanita tidak memiliki tampilan jakun sebesar pria di antaranya dipengaruhi faktor hormon selama pubertas dan struktur tulang leher wanita yang tidak sekokoh dan setebal pria.
Namun, ada pula beberapa wanita yang memiliki tonjolan jakun dan terlihat cukup jelas. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh anomali anatomi tubuh, faktor genetik, dan ketidakseimbangan hormon selama masa pubertas.
Mengenal fakta dan fungsi jakun pada manusia
Dalam bahasa Inggris, bagian ini dikenal dengan istilah Adam’s apple. Kenapa istilah Adam’s apple digunakan untuk merujuk bagian prominentia laryngea yang tersusun dari tulang rawan tiroid?
Istilah Adam’s apple diambil dari bagian kisah Taman Eden, ketika nabi Adam melanggar perintah Tuhan dan memakan sepotong buah terlarang. Akibat kelalaiannya, potongan buah tersebut pada akhirnya terjebak di tenggorokannya dan dialami oleh semua keturunannya hingga saat ini.
Jakun atau Adam’s apple secara medis tidak memiliki fungsi tertentu. Tetapi dikutip dari jurnal Anatomy, Head and Neck, Adam’s Apple, jakun memiliki fungsi utama sama dengan tulang rawan tiroid yang menyusunnya, yakni untuk melindungi laring di belakangnya.
Sebagaimana diketahui, laring juga melindungi bagian pita suara yang membantu fungsi manusia untuk berbicara, berteriak, berbisik, bernyanyi, atau tertawa.
Beragam kondisi dan gangguan pada jakun

Kondisi jakun besar atau kecil tidak sama sekali memengaruhi kondisi kesehatan Anda. Namun, apabila jakun bengkak dan memengaruhi bagian di sekitarnya Anda perlu waspada.
Beberapa penyakit dan gangguan yang dapat memengaruhi kondisi salah satu bagian tenggorokan ini di antaranya sebagai berikut.
1. Radang pita suara
Radang pita suara atau dikenal dengan istilah laringitis merupakan kondisi yang memengaruhi pita suara sehingga membengkak dan menimbulkan suara serak.
Peradangan pita suara bisa disebabkan infeksi virus, iritasi, dan penggunaan pita suara berlebihan, seperti saat berteriak atau bernyanyi.
Laringitis umumnya akan hilang dalam waktu 2-3 minggu, namun kondisi ini dapat bertahan lebih lama sehingga disebut laringitis kronis dan membutuhkan pengobatan tertentu.
2. Radang tenggorokan
Radang tenggorokan atau faringitis merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada bagian tenggorokan (faring). Kondisi ini pada kalangan masyarakat Indonesia juga dikenal sebagai panas dalam.
Penyebab umum faringitis adalah infeksi virus dan bakteri. Kondisi ini umumnya menimbulkan gejala, seperti sakit tenggorokan, nyeri saat berbicara, kesulitan menelan, dan suara serak.
Kondisi radang tenggorokan umumnya akan membaik dalam waktu 5-7 hari. Pemulihan dapat dilakukan dengan obat radang tenggorokan, seperti obat pereda nyeri dan antibiotik.
3. Kanker laring
Sel ganas atau kanker juga dapat berpotensi tumbuh dan menyerang bagian laring yang dilindungi jakun, yang mana kondisi ini dikenal dengan istilah kanker laring.
Pertumbuhan sel kanker pada laring dapat muncul di bagian mana pun, seperti supraglottis, glottis, dan subglottis. Dikarenakan juga dapat memengaruhi pita suara di dalam laring, penyakit ini juga dikenal sebagai kanker pita suara.
Prosedur operasi pita suara dapat dilakukan untuk mengangkat sel kanker agar tidak menyebar ke jaringan lainnya. Selain itu, bisa juga dilakukan radioterapi dan kemoterapi untuk dapat membunuh sel kanker.
4. Kanker tiroid
Kondisi jakun bengkak juga dapat dipengaruhi oleh kanker tiroid yang disebabkan perkembangan sel-sel tiroid yang tidak normal. Hal ini dikarenakan posisi jakun yang tepat berada di atas kelenjar tiroid pada leher.
Kanker tiroid pada tahap awal ditandai dengan munculnya benjolan di leher. Benjolan pada awalnya bersifat jinak dan tidak membahayakan, namun sekitar 1% kondisi ini berpotensi berkembang menjadi kanker.
Pengobatan kanker tiroid, di antaranya meliputi prosedur operasi, ablasi iodium radioaktif, terapi hormon tiroid, kemoterapi, dan radioterapi.
Jika Anda menemukan gejala seperti pembengkakan di sekitar leher, sakit tenggorokan, batuk, kesulitan menelan, dan bernapas dalam jangka waktu lama sebaiknya segera kunjungi dokter.
Penanganan yang tepat, terutama diagnosis kanker leher dan kepala pada stadium awal tentu akan mempermudah proses pengobatan dan pemulihannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar