Ingat, setiap orang punya kemampuan dan keterbatasan masing-masing yang membedakannya dengan orang lain.
2. Bantu anak untuk menentukan hal yang ia sukai
Adanya tekanan sosial bisa membuat anak sulit menentukan apa yang ia inginkan.
Peran Anda sebagai orangtua sangat penting untuk menyemangati dan mendukung anak menemukan hal yang disukai dalam hidup.
Beberapa hal yang bisa anak Anda lakukan, misalnya bergabung dalam kegiatan sosial, menekuni hobi, atau ikut dalam komunitas tertentu yang lebih sesuai dengan kemampuan.
Tidak sekadar membuat diri menjadi lebih baik, cara tersebut setidaknya akan membantu remaja bisa melihat dari sudut pandang lain serta agar lebih bersyukur dalam hidupnya.
Berikan pemahaman bahwa ia tidak perlu mengikuti keinginan orang lain, tetapi bisa memilih hal yang sesuai dengan minatnya.
3. Berikan pertanyaan dibanding tuntutan
Pada masa ini, tekanan dari orangtua juga bisa memengaruhi perkembangan emosi remaja.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya mulai dengan bertanya pada anak, misalnya “apa hal yang membuat kamu bahagia?” atau “apa saja pilihan sekolah yang kamu inginkan?”
Pertanyaan ini tidak hanya melatih remaja Anda mengungkapkan perasaan, tetapi juga bisa membuat ia merasa didukung dan juga didengarkan dengan baik.
4. Biasakan untuk mengambil keputusan bersama
Dalam beberapa kasus, hal lain yang bisa memperparah kondisi ini adalah ketika orangtua selalu tidak menyetujui apa yang diinginkan anak.
Keinginan orangtua tidak selalu sama dengan keinginan anak. Maka dari itu, berikan ia kebebasan untuk melakukan hal-hal yang ia sukai. Dengarkan sudut pandang serta alasan yang dijelaskan olehnya.
Menjalani kegiatan baru serta menjalin pertemanan seluas-luasnya dapat dilakukan oleh anak ketika ia mendapatkan dukungan penuh dari keluarga terdekat.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, lambat laun energi positif dari lingkungan sekitar bisa membantu meredakan stres yang dialami oleh anak.
Pada akhirnya, krisis identitas pada remaja pun bisa membaik atau bahkan sembuh, sehingga anak bisa tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar