Hal ini berpotensi untuk memberikan dampak pada pertumbuhan payudara yang dialaminya. Sebagai contoh, anak Anda mungkin mengalami keterlambatan pada perkembangan tersebut.
Pasalnya, bila tubuh anak Anda kekurangan vitamin, tubuh tidak akan memproduksi hormon yang sesuai dan payudara anak mungkin berhenti untuk tumbuh.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Hal ini masih bisa Anda perbaiki jika Anda memberikan asupan makanan yang sehat untuk anak perempuan Anda.
2. Faktor keturunan
Tidak hanya asupan gizi yang dimakan oleh anak perempuan Anda, faktor keturunan juga bisa menjadi salah satu yang mempengaruhi pertumbuhan payudara yang anak Anda alami.
Bahkan, pertumbuhan ini juga bisa berhenti karena faktor genetik yang anak Anda miliki.
Adanya faktor keturunan memengaruhi seberapa besar payudara anak Anda nanti akan tumbuh. Namun, hal ini bukan berarti payudara anak Anda akan sama persis dengan payudara Anda.
Payudara anak Anda bisa terlihat sama dengan salah satu payudara yang dimiliki anggota keluarga perempuan lainnya, atau bahkan tidak sama sekali.
3. Perubahan hormon
Saat anak perempuan beranjak remaja, tubuhnya akan memproduksi hormon yang membantu pertumbuhan payudara.
Sayangnya, setelah tubuh memproduksi hormon, anak mungkin mengalami perubahan hormon yang tak menentu. Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab payudara berhenti tumbuh.
Meski begitu, Anda juga tidak perlu terlalu khawatir mengenai hal ini.
Pasalnya, meski perkembangan payudaranya telah berhenti, saat anak tumbuh dewasa, ia mungkin mengalami pertumbuhan payudara saat mengalami kehamilan.
Kapan harus berkonsultasi ke dokter?
Tidak semua anak perempuan mengalami perkembangan payudara yang sama, khususnya dalam hal ukuran.
Rasa sakit, nyeri, dan perubahan pada tekstur payudara yang sedikit berubah pada saat anak mengalami menstruasi juga merupakan hal yang wajar.
Namun, Anda tetap harus memerhatikan perubahan payudara yang dialami oleh anak perempuan Anda.
Apalagi jika anak Anda tidak mengalami perkembangan payudara setelah melewati usia yang telah disebutkan di atas. Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Di samping itu, jika anak mengalami pertumbuhan yang terasa tidak normal, atau payudara anak berhenti tumbuh saat belum benar-benar tumbuh dengan sempurna, konsultasikan dengan dokter.
Beberapa tanda di bawah jarang terjadi pada anak yang masih mengalami perkembangan payudara, tapi Anda juga tetap harus memeriksakan ke dokter jika anak mengalami gejala kanker payudara di bawah ini:
- Keluar cairan dari payudara, tapi bukan ASI.
- Pembengkakan yang tidak wajar pada payudara anak.
- Teraba benjolan di payudara.
- Terdapat kulit yang luka pada payudara.
- Rasa nyeri yang dirasakan anak pada puting susu.
- Puting susu pada payudara anak menjorok ke arah dalam.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar