backup og meta

Jangan Sering Dilakukan, Ini 8 Dampak Begadang bagi Remaja

Jangan Sering Dilakukan, Ini 8 Dampak Begadang bagi Remaja

Begadang atau kebiasaan tidur larut malam merupakan salah satu masalah remaja yang umum. Tuntutan akademik, kebiasaan menggunakan gadget, hingga gangguan tidur tertentu mungkin menjadi penyebabnya. Padahal, ada dampak negatif dari begadang bagi kesehatan remaja.

Lantas, apa saja dampak yang mungkin akan terjadi? Adakah cara untuk mencegah atau mengatasinya? Simak jawabannya melalui artikel di bawah ini. 

Berbagai dampak negatif begadang bagi remaja

masalah pada remaja

Sebenarnya, bila dilakukan sesekali hal ini masih wajar dan mungkin tidak terlalu berdampak pada kesehatan remaja. Namun bila terlalu sering dilakukan, begadang dapat menimbulkan dampak negatif. 

Mengutip dari Cleveland Clinic, seorang pakar tidur Michelle Drerup, PsyD, DBSM, mengatakan bahwa hal pertama dan yang terpenting adalah tidur. Semua orang harus menjadikan tidur sebagai prioritas. 

Pasalnya, bila seorang remaja memenuhi asupan gizinya dan berolahraga secara teratur, tapi tidak mendapatkan tidur yang cukup, hal tersebut dapat merusak semua usaha yang telah dilakukan.

Penting untuk diketahui

Umumnya, remaja yang berusia 14—17 tahun membutuhkan waktu tidur  8 hingga 10 jam setiap harinya. Mendapatkan waktu tidur yang cukup dapat mencegah terjadinya berbagai masalah kesehatan fisik dan mental remaja. 

Mengingat tidur sangatlah penting dalam kehidupan, berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang mungkin akan terjadi pada remaja yang kerap begadang atau tidur larut malam. 

1. Menurunnya fungsi otak 

Kurang tidur diketahui dapat berdampak langsung pada fungsi otak. Remaja yang mengalami kurang tidur akibat begadang akan merasakan kelelahan.

Tidak hanya itu, ketika otak tidak beristirahat sebagaimana mestinya, kemampuannya pun dapat menurun. 

Hal ini dapat menurunkan kemampuan konsentrasi dan perhatian seseorang. Orang yang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup cenderung akan sulit fokus dan lebih mudah marah. 

2. Meningkatkan risiko obesitas 

Dampak begadang pada remaja selanjutnya adalah meningkatkan risiko obesitas.

Pasalnya, kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan, seperti ghrelin dan leptin. 

Hal inilah yang menyebabkan peningkatan nafsu makan saat begadang dan keinginan untuk mengonsumsi camilan atau makanan tinggi kalori lainnya. 

3. Mengalami diabetes 

Kurang tidur akibat kebiasaan begadang pada remaja juga meningkatkan risiko resistensi insulin. Adapun insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

Akibat adanya gangguan pada insulin tersebut, tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik.

Akhirnya, kadar gula darah akan menumpuk dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes pada remaja

4. Memiliki tekanan darah tinggi 

Dampak negatif begadang bagi remaja yang harus diwasapai selanjutnya adalah berisiko mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi).

Mengutip dari Mayo Clinic, orang dengan waktu tidur lebih sedikit cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi. 

Hal ini karena tidur dapat membantu tubuh mengontrol hormon yang dibutuhkan untuk mengendalikan stres dan metabolisme.

Bila remaja mengalami kurang tidur, ia juga akan mengalami perubahan hormon yang dapat memicu tekanan darah tinggi. 

5. Mengantuk secara berlebihan pada siang hari

Dampak besar pada remaja wanita maupun pria yang begadang adalah rasa kantuk berlebih pada siang harinya. Pasalnya, otak dan tubuh membutuhkan waktu untuk beristirahat. 

Namun, ketika tubuh dan otak dipaksa untuk melewatkan waktu istirahat tersebut, tubuh akan secara otomatis mengalami episode kantuk pada siang hari.

Akibatnya, seseorang mungkin akan mengalami microsleep atau tertidur selama beberapa detik. 

6. Memiliki umur yang lebih pendek 

Orang yang suka begadang diketahui memiliki risiko 10% lebih tinggi untuk meninggal lebih cepat.

Temuan ini berdasarkan hasil studi pada tahun 2018 yang diterbitkan dalam The Journal of Biological and Medical Rhythm. 

Umur yang lebih pendek ini pun sering kali dikaitkan dengan beberapa penyakit kardiovaskular yang dapat terjadi akibat kurangnya jam tidur alias begadang. 

7. Meningkatkan risiko mengalami depresi

Remaja yang suka begadang rentan mengalami masalah terkait suasana hati. Hal ini didukung oleh studi yang dilakukan Biomolecules pada tahun 2021.

Menurut studi tersebut, remaja yang begadang cenderung mengalami kondisi gangguan mood hingga gangguan kepribadian

Hal ini karena remaja yang tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup tidak dapat mengendalikan perasaan mereka dan sulit untuk mengatur emosinya. 

8. Mengalami gangguan perkembangan 

Selain beberapa dampak negatif di atas, begadang juga diketahui dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan remaja, termasuk tinggi badannya.

Hal ini karena begadang dapat menghambat produksi hormon pertumbuhan.  

Alhasil, kadar hormon pertumbuhannya pun akan lebih sedikit. Anak pun mungkin akan memiliki tinggi badan yang lebih pendek daripada remaja seusianya. 

Adakah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah remaja begadang? 

efek begadang memperpendek usia

Mengingat ada berbagai dampak negatif begadang untuk kesehatan remaja, sebaiknya kondisi ini perlu dicegah dan diatasi. 

Berikut ini adalah beberapa tips yang mungkin dapat dilakukan oleh orangtua untuk mengatasi dan mencegah agar remaja Anda tidak begadang.

  • Tetapkan jadwal tidur yang teratur. 
  • Batasi penggunaan gadget, minimal satu jam sebelum waktu tidur. 
  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman. 
  • Batasi asupan kafein dan gula. 
  • Dorong anak untuk melakukan olahraga secara rutin. 
  • Bantu anak kelola stresnya dengan baik, misalnya ajarkan untuk melakukan teknik relaksasi. 

Dampak begadang bagi remaja adalah masalah serius yang tidak boleh diabaikan. Pasalnya, begadang dapat merusak kesehatan fisik, mental, serta perkembangannya. 

Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk menjaga pola tidurnya secara teratur. Sebagai orangtua, Anda pun perlu memastikan anak remaja Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap harinya.

Bila cara-cara di atas tak juga mengatasi masalah begadang pada remaja Anda, lebih baik konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

All-Nighters: Helpful or Harmful? (2022). Retrieved 30 Oktober 2023, from https://www.sleepfoundation.org/sleep-hygiene/why-are-all-nighters-harmful

Team, B. and S. (2023). Here’s What Happens When You Don’t Get Enough Sleep (And How Much You Really Need a Night). Retrieved 30 Oktober 2023, from https://health.clevelandclinic.org/happens-body-dont-get-enough-sleep/ 

Sleep for a Good Cause. (2022). Retrieved 30 Oktober 2023, from https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/diabetes-sleep.html 

Scott, H., Lechat, B., Guyett, A., Reynolds, A. C., Lovato, N., Naik, G., … Eckert, D. J. (2023). Hypertension, 80(5), 1117–1126. doi:10.1161/hypertensionaha.122.20513. Retrieved 30 Oktober 2023, from https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/HYPERTENSIONAHA.122.20513 

Can a lack of sleep cause high blood pressure? (2022). Retrieved 30 Oktober 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/expert-answers/sleep-deprivation/faq-20057959

Knutson, K. L., & von Schantz, M. (2018). Chronobiology International, 1–9. doi:10.1080/07420528.2018.1454458. Retrieved 30 Oktober 2023, from https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/07420528.2018.1454458 

Montaruli, A., Castelli, L., Mulè, A., Scurati, R., Esposito, F., Galasso, L., & Roveda, E. (2021). Biological Rhythm and Chronotype: New Perspectives in Health. Retrieved 30 Oktober 2023, from https://www.mdpi.com/2218-273X/11/4/487 

Can Lack of Sleep Stunt Your Growth? (for Teens) – Nemours KidsHealth. (2021). Retrieved 30 Oktober 2023, from https://kidshealth.org/en/teens/sleep-growth.html 

Revenge Bedtime Procrastination: Definition & Psychology. (2023). Retrieved 30 Oktober 2023,  from https://www.sleepfoundation.org/sleep-hygiene/revenge-bedtime-procrastination 

Versi Terbaru

06/11/2023

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Bahaya Media Sosial bagi Remaja, Benarkah Bikin Kecanduan?

8 Cara Mengatasi Kenakalan Remaja secara Efektif


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 06/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan