Tidak bisa dipungkiri kalau media sosial telah menjadi bagian yang besar dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua golongan usia seolah tidak bisa lepas dari media sosial, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak, termasuk para remaja.
- Sering bermain media sosial belum tentu dapat dibilang kecanduan. Ini karena ada perbedaan mendasar antara kecanduan dan sering bermain media sosial. Kata sering lebih merujuk ke arti yang subjektif. Menurut satu orang sering, belum tentu menurut orang lain sering juga.
- Untuk dikatakan kecanduan atau tidak bisa lepas dari media sosial, berarti ada sesuatu yang terjadi pada remaja. Salah satu ciri-cirinya yaitu ada gangguan dari kualitas hidupnya.
- Saat tidak melihat media sosial, anak yang kecanduan bisa menjadi cemas, waswas, atau terganggu hidupnya (seperti, tidak bisa sekolah, beristirahat, dan beraktivitas dengan baik).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar