backup og meta

7 Cara Mencegah Anak Kecanduan Game Online serta Dampaknya

7 Cara Mencegah Anak Kecanduan Game Online serta Dampaknya

Sejatinya, anak-anak memang sangat suka bermain. Itulah sebabnya banyak orangtua yang sengaja memanfaatkan games online di ponsel, komputer, atau gadget lain untuk membuatnya tenang. Sayangnya, hal ini dapat menyebabkan anak kecanduan game online. Yuk cari tahu cara mencegahnya melalui pembahasan berikut.

Dampak buruk anak yang kecanduan game online

Bermain game online memang mengasyikkan. Namun, tahukah Anda jika permainan online di ponsel atau komputer dapat membuat anak kecanduan? Seperti halnya alkohol, kegiatan ini juga bersifat candu.

Bahkan kecanduan game sudah dianggap sebagai salah satu gangguan kejiwaan. Hal ini berdasarkan Revision of the International Classification of Diseases dari WHO tentang internet gaming disorder.

Anak yang kecanduan game online dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatannya. Beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi antara lain.

Selain mengganggu kesehatan fisik, kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan mentalnya, seperti:

  • kedewasaannya terhambat,
  • mudah berbohong dan mengelabui orangtua, bahkan
  • meniru adegan kekerasan yang ditampilkan oleh game yang dimainkannya.

Lebih jauh lagi, kondisi ini juga dapat berdampak buruk bagi kehidupan sosialnya, seperti:

  • prestasi akademiknya menurun, 
  • tidak berpartisipasi dalam organisasi dan kegiatan olahraga, serta
  • sulit bergaul dan berkomunikasi dengan teman sebaya.

Ciri-ciri anak yang kecanduan game online

kecanduan game online

Menurut American Psychiatric Association, internet gaming disorder ditandai dengan gejala-gejala berikut.

  • Terlalu asyik saat bermain game.
  • Menolak dengan reaksi yang berlebihan jika permainannya dihentikan, seperti sedih, gelisah bahkan menyerang dengan agresif.
  • Selalu menghabiskan waktu lebih banyak agar puas bermain game.
  • Selalu gagal saat berusaha untuk mengurangi atau berhenti bermain game.
  • Tidak tertarik melakukan kegiatan, termasuk aktivitas fisik, lain yang sebelumnya disukai.
  • Tetap bermain meskipun sedang dalam masalah atau kesulitan.
  • Melanjutkan permainan meskipun sedang dalam kondisi yang tidak tepat.
  • Menyembunyikan dari orang lain agar mendapatkan waktu bermain yang lebih banyak.
  • Memperburuk suasana hati seperti rasa bersalah atau putus asa.
  • Merusak hubungan dan interaksi dengan anggota keluarga lain.

Adapun ciri-ciri yang biasanya terjadi pada anak yang kecanduan game online adalah sebagai berikut.

  • Tidak peduli terhadap pelajaran sekolah dan lebih memperhatikan urusan game.
  • Tetap bermain game meskipun sudah dilarang.
  • Bermain game saat guru sedang menjelaskan pelajaran.
  • Enggan melepaskan gadget walau sebentar.
  • Menolak untuk bermain di luar dengan teman-teman seusianya.

Cara mencegah anak kecanduan game online

mengecek handphone

Seperti halnya kecanduan gadget, Anda perlu sebisa mungkin mencegah anak dari kecanduan game lantaran efeknya yang bisa berbahaya.

Pasalnya jika ini sudah terjadi, mengobatinya akan semakin sulit. Cegahlah segera dengan melakukan tips-tips berikut.

1. Pastikan Anda mengawasinya saat bermain

Beberapa orangtua mungkin memutuskan untuk melarang anaknya bermain game online sama sekali.

Meski begitu, jika tetap membiarkannya, pastikan anak bermain di bawah pengawasan Anda.

Tujuannya agar Anda mengetahui apa yang dimainkannya dan ia tidak kehilangan interaksi dengan orang sekitar.

2. Batasi waktu jika anak bermain sendiri

Anak bermain sendiri memang memberikan manfaat. Ia dapat mengenal dirinya dan bebas mengembangkan kemampuan.

Namun ingat, hal ini juga berisiko memberikan peluang baginya untuk bermain game online sesuka hati.

Oleh karena itu, jika Anda menyediakan gadget atau komputer untuk si Kecil, pastikan Anda menetapkan batas waktu maksimal. Tujuannya agar anak tidak kecanduan bermain game online.

3. Taruh gadget di tempat yang tersembunyi dan pasangkan sandi

Media anak untuk memainkan game online adalah gadget. Jadi, jangan sembarangan meletakkan gawai di tempat yang mudah terjangkau.

Anda dapat menyimpannya di laci lemari. Ini menyulitkan anak untuk bermain gadget diam-diam.

Jangan lupa pasangkan kata sandi yang sulit ditebak supaya anak tidak bisa mengaksesnya dengan mudah. Selain itu, Anda bisa mengatur agar gawai tidak secara otomatis terhubung dengan internet.

Jadi, anak mau tidak mau harus mendapatkan izin Anda lebih dahulu sebelum memainkan game online.

4. Tunjukkan sikap tegas Anda

Pastilah sangat sulit jika menyuruh anak berhenti bermain gadget saat waktunya sudah habis. Mungkin ia akan terus mengulur waktu bahkan tantrum.

Jika hal ini terjadi, jangan memanjakan dia dan membiarkannya main kembali. Cobalah bersikap tegas.

Supaya pikirannya tidak lagi terpusat pada permainan, Anda harus mengajaknya melakukan aktivitas lain. Misalnya, menyuruhnya mandi, makan, atau membantu Anda membersihkan rumah.

5. Isi dengan kegiatan yang menyenangkan

Mengurangi waktu bermain memang mencegah anak kecanduan game online. Namun, ini akan membuatnya mudah bosan.

Nah, untuk mengatasinya, Anda perlu mencari kegiatan pengganti yang menyenangkan.

Kegiatan ini seperti mengajaknya berbelanja, menyiram tanaman, membersihkan halaman, atau kegiatan bersama lainnya yang menyenangkan.

6. Ajak anak bermain dengan teman

Untuk mencegah anak dari kecanduan game, ajaklah ia untuk bersosialisasi dan berkegiatan di luar bersama teman.

Cobalah membentuk kelompok kecil dengan teman sebaya lalu arahkan mereka untuk melakukan kegiatan bersama-sama.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan, seperti bermain di taman, bersepeda, memainkan permainan tradisional, menggambar bersama, dan sebagainya.

7. Berkonsultasilah ke psikolog

Mencegah agar anak tidak kecanduan game online mungkin akan merusak hubungan Anda dengannya.

Anda mungkin akan dibenci oleh anak karena menerapkan aturan-aturan tertentu.

Untuk itu, berkonsultasilah ke psikolog anak, ahli kejiwaan, atau konsultan keluarga untuk mengetahui cara pencegahan yang terbaik.

Tujuannya agar Anda tetap mempertahankan keharmonisan hubungan dengan si buah hati.

Kesimpulan

  • Anak kecanduan game online dapat berdampak serius, baik secara fisik maupun mental.
  • Anak yang kecanduan game online rentan mengalami masalah kesehatan seperti gangguan pada mata dan tubuh karena kurangnya aktivitas fisik.
  • Selain itu, kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan mental mereka dengan menghambat perkembangan sosial dan akademis.
  • Untuk mencegah kecanduan game online, penting bagi orangtua untuk mengawasi dan membatasi waktu bermain anak serta menggantikan aktivitas tersebut dengan kegiatan yang bermanfaat secara sosial dan fisik.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Are video games and screens an addiction?. Retrieved 25 May 2021, from https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/are-video-games-and-screens-another-addiction

Addictive behaviours: Gaming disorder. (2018). Retrieved 25 May 2021, from https://www.who.int/news-room/q-a-detail/addictive-behaviours-gaming-disorder

Zhan, J., & Chan, H. (2012). Government Regulation of Online Game Addiction. Communications Of The Association For Information Systems, 30. doi: 10.17705/1cais.03013

Internet Gaming. (2018). Retrieved 25 May 2021, from https://www.psychiatry.org/patients-families/internet-gaming

Nasution, F., Effendy, E., & Amin, M. (2019). Internet Gaming Disorder (IGD): A Case Report of Social Anxiety. Open Access Macedonian Journal Of Medical Sciences, 7(16), 2664-2666. doi: 10.3889/oamjms.2019.398

Wichstrøm, L., Stenseng, F., Belsky, J., von Soest, T., & Hygen, B. (2018). Symptoms of Internet Gaming Disorder in Youth: Predictors and Comorbidity. Journal Of Abnormal Child Psychology, 47(1), 71-83. doi: 10.1007/s10802-018-0422-x

Versi Terbaru

06/09/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Apakah Main Video Games Tingkatkan Risiko ADHD pada Anak?

Tak Selalu Buruk, Ini 3 Manfaat Gadget untuk Tumbuh Kembang Anak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 06/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan