Sebenarnya, masih banyak tips lainnya ketika bicara dan mendengarkan anak ketika mencoba meluapkan emosi mereka. Mungkin Anda dan anak akan berhenti di tengah-tengah, namun cobalah untuk tetap bersabar agar mereka berhasil mengatasi trauma akibat kematian orang terdekat.
4. Membantu anak trauma karena kematian untuk bersantai

Setelah berhasil membuat anak berbicara tentang perasaan mereka, membantu mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat juga bisa dilakukan dengan membantu mereka bersantai.
Misalnya, Anda bisa membantu anak bersantai dengan mengajarkan mereka teknik pernapasan. Bernapas dengan baik ternyata bisa mengurangi rasa cemas ketika rasa takut terhadap trauma anak terjadi. Hal ini dikarenakan bernapas dengan perut dapat membantu mereka lebih tenang.
Ini dia beberapa langkah yang bisa Anda lakukan bersama anak untuk melatih mereka teknik pernapasan.
- Mulai dengan memegang segumpal kapas di depan mulut anak
- Minta anak untuk menghembuskan napas secara perlahan sambil berhitung sampai tiga
- Letakkan boneka atau bantal di atas perut anak saat ia berbaring
- Minta ia menarik napas dan mengeluarkannya secara perlahan
- Jika boneka atau bantal naik dan turun secara perlahan, artinya anak bernapas dengan benar
5. Mencoba kegiatan baru bersama

Mengalihkan perhatian untuk membantu mengatasi trauma anak tidak harus selalu menerapkan kembali rutinitas yang ada. Anda bisa mencoba kegiatan baru bersama anak, entah itu mengikuti kursus atau mengunjungi taman bermain.
Hal ini dikarenakan ada beberapa anak yang menggunakan permainan atau kegiatan yang melibatkan kreativitas untuk mengekspresikan kesedihan perasaan mereka. Misalnya, menulis atau menggambar.
Bahkan, metode ini tidak jarang membuat anak memahami dengan baik tentang perasaan yang mereka alami. Namun, jangan lupa untuk berhati-hati untuk mencoba memahami apa yang mereka tulis atau gambar dan tidak langsung mengambil kesimpulan.

Misalnya, anak membuat gambar yang memperlihatkan sukacita belum tentu memiliki makna bahwa mereka tidak terpengaruh oleh kematian tersebut.
Faktanya bisa saja anak belum siap dengan proses berduka yang harus dilalui atau dengan kata lain menolak kenyataan.
Selain itu, Anda mungkin dapat berlibur bersama anak dan menghabiskan waktu berdua yang lebih berkualitas untuk menciptakan kenangan baru.
Membantu mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat adalah salah satu cara agar mereka mengerti bahwa emosi perlu diungkapkan. Jika Anda merasa kewalahan, minta bantuan kepada ahlinya atau psikolog anak agar anak bisa pulih dari rasa berduka mereka.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar