Selamat ulang tahun untuk si Kecil! Sudah sejauh mana perkembangan bayi di usia 1 tahun ini? Apa saja yang sudah andal ia lakukan? Berikut hal-hal yang perlu Anda tahu seputar perkembangan bayi usia 1 tahun.
Bagaimana seharusnya perkembangan bayi usia 1 tahun (12 bulan)?
Menurut tes skrining perkembangan anak Denver II, perkembangan bayi 12 bulan atau 1 tahun antara lain:
- Bayi berdiri sendiri dengan baik, tapi belum begitu lama.
- Berpindah posisi dari berbaring ke duduk, kemudian duduk ke berdiri, dan kembali lagi ke duduk.
- Bayi berguling sendiri.
- Bisa mengutarakan keinginannya selain dengan menangis.
- Menggunakan bahasa yang kekanak-kanakan (walaupun berupa bahasa asing buatan sendiri yang tidak jelas).
- Mengucapkan 1—3 kata selain “mama” atau “dada”, tapi belum begitu jelas.
- Berceloteh banyak hal.
- Meraih benda di sekitarnya.
- Menggengam benda di tangannya.
- Memukul-mukul dua benda yang masing-masing ada di dalam genggamannya.
- Melambaikan tangan.
- Hampir mampu menirukan aktivitas yang dilakukan orang lain.
- Makan sendiri walaupun masih berantakan.
- Hampir bisa bermain bola dengan bantuan Anda
Beberapa kemampuan di atas biasanya sudah dimiliki oleh bayi usia 1 tahun.
Apa saja perkembangan kemampuan bayi di usia 1 tahun?
Berikut kemampuan-kemampuan yang sudah dimiliki bayi di usia ini.
1. Kemampuan motorik kasar
Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perkembangan bayi usia 11 bulan, di usia 1 tahun bayi sudah mampu berdiri serta berjalan sendiri. Namun, sebagian anak juga masih belum mampu terlalu lama.
Memang biasanya di perkembangan bayi usia 12 bulan ini beberapa anak sudah mampu berjalan sendiri. Hanya saja, Anda tidak perlu khawatir jika anak si Kecil masih belum menunjukkan tanda-tanda ingin berjalan.
Pada masa perkembangan ini, Anda bisa terus menstimulasinya untuk berjalan.
Jiika si Kecil sudah mulai menunjukan keberanian untuk melepas pegangan Anda, coba lepas pelan-pelan. Saat si Kecil sudah bisa berjalan satu atau dua langkah tanpa berpegangan, Anda pujilah ia dan berikan semangat.
Anda tidak perlu cemas jika bayi Anda belum menunjukan tanda bisa berjalan di usia 1 tahun. Bayi umumnya mulai mampu berjalan di usia 12—15 bulan.
2. Kemampuan komunikasi dan bahasa
Selain itu, tumbuh kembang anak 1 tahun ini yang cukup terlihat yaitu lebih aktif berbicara.
Meski kata-kata yang keluar masih belum cukup jelas, Anda mulai melihat perubahan nada saat ia berbicara. Kadang bisa naik, kadang juga bisa turun saat mempertegas suatu pernyataan.
Si Kecil bisa berbicara selama beberapa detik seolah sedang berusaha memberi tahu Anda sesuatu pada masa perkembangan bayi 1 tahun ini.
Sekalipun Anda tidak mengerti apa yang disampaikannya, tapi Anda bisa menunjukkan ekspresi tertarik dengan berkata, “Wow kakak hebat, ya!”
Setelah cukup mahir mengucapkan “mama” dan “dada”, pada perkembangan bayi usia 12 bulan, si Kecil sudah mulai bisa belajar 1-3 huruf.
Tentunya, ia masih perlu belajar sampai berhasil mengucapkannya dengan tepat.
3. Kemampuan motorik halus
Biasanya pada masa perkembangan bayi 1 tahun, ia telah mampu meraih atau mengambil benda di sekitarnya.
Ia pun sudah mampu menggenggam benda dalam tangannya tetapi masih butuh waktu untuk belajar memasukkan balok ke dalam wadah dengan benar.
Dikutip dari Healthy Children, tumbuh kembang anak di usia 1 tahun ini juga terlihat ketika ia sudah bisa meniru gerakan Anda. Lalu, terlihat pula saat ia juga menggunakan benda dengan benar.
4. Kemampuan sosial dan emosional
Si Kecil semakin lancar melemparkan senyumnya saat diajak bicara oleh orang lain pada masa perkembangan bayi 12 bulan. Walaupun untuk sebagian anak akan merasa malu dan khawatir saat bertemu orang baru.
Pada masa perkembangan ini, si Kecil juga dapat melambaikan tangan untuk menyampaikan salam perpisahan dan mampu mengutarakan keinginannya akan suatu hal.
Apabila ia mempunyai sifat yang cukup peka, ia juga bisa merasakan kesedihan serta kebahagiaan dari orang terdekat.
Tumbuh kembang lainnya yang dapat terlihat adalah ia juga sudah semakin banyak bermain dengan mainannya dan mencoba makan sendiri.
Apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan bayi 1 tahun (12 bulan)?
Untuk membantu perkembangan atau tumbuh kembang bayi 1 tahun, pastikan ia berada di lingkungan yang aman untuk mempraktikkan keahlian barunya.
Salah satunya berlatih menjaga keseimbangan tubuhnya saat berdiri sendiri dalam waktu yang lebih lama. Sebaiknya jangan pernah tinggalkan anak sendirian dan terus awasi pergerakannya.
Selain mengawasi, Anda bisa mengajak si Kecil berjalan dengan berdiri atau berlutut di hadapannya dan memegang tangannya.
Cara lain yang bisa dilakukan pada perkembangan bayi 1 tahun yaitu memegang kedua tangannya dan berjalan bersamanya.
Awasi si Kecil selama belajar berjalan pada masa perkembangan 1 tahun, lalu segera tangkap ia saat hendak terjatuh.
Jika bayi terjatuh dengan sendirinya tanpa bisa Anda cegah, katakan padanya bahwa jatuh adalah hal biasa saat ia belajar berjalan.
Selanjutnya, minta si Kecil untuk bangkit kembali dan tidak mudah menyerah.
Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan?
Jika pada pertumbuhan bayi di usia 12 bulan atau 1 tahun ini tidak mengalami kondisi medis serius, kebanyakan dokter tidak akan melakukan pemeriksaan kesehatan bayi secara khusus.
Akan tetapi, jangan ragu untuk mengkonsultasikan dengan dokter. Terutama jika ada masalah pada pertumbuhan serta perkembangannya sehingga tidak bisa ditunggu sampai kunjungan berikutnya.
Lalu, jangan lupa untuk konsultasikan mengenai vaksin apa yang dibutuhkan pada perkembangan bayi usia 12 bulan ini.
Beberapa jenis imunisasi yang sudah bisa dilakukan di fase ini adalah imunisasi PCV dan varisela.
Apa yang harus diketahui pada perkembangan di usia 1 tahun (12 bulan)?
Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui di perkembangan bayi usia 1 tahun, yaitu berikut.
1. Kenali gejala cacar air
Anda sebaiknya mulai mendeteksi gejala cacar air di perkembangan bayi usia 1 tahun.
Waspadai bintik merah, terutama jika Anda tahu anak Anda telah terpapar dengan anak lain yang terkena cacar air. Biasanya butuh sekitar 7—21 hari setelah paparan virus, sampai akhirnya gejala muncul.
Anda akan melihat benjolan kecil berwarna merah yang gatal berkembang menjadi benjolan berwarna merah jambu berisi cairan, lalu menjadi kering berwarna cokelat.
Pertama berawal dari tubuh dan kulit kepala, dan kemudian menyebar ke wajah, lengan, dan kaki. Bayi mungkin juga tampak sangat lelah, tidak lapar atau timbul gejala demam pada bayi.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan utamanya. Untuk menghindari infeksi dan bekas luka, bantu cegah dengan menggunting kuku bayi dan tidak membiarkannya menggaruk atau memencet luka.
Beberapa orangtua memakaikan sarung tangan kapas pada bayi. Anda bisa meredakan gatal dengan memandikan bayi dengan air sejuk bercampur obat yang mungkin disarankan oleh dokter.
Jika cacar air pada anak tidak kunjung sembuh, segera beri tahu dokter. Gejala memburuk ini termasuk berikut.
- Bintik berwarna merah yang semakin banyak.
- Sakit di dalam mulut atau mata.
- Bayi demam selama beberapa hari.
- Kulit membengkak, atau sangat merah.
Klik tautan berikut untuk cari tahu lebih lanjut seputar cara mengobati cacar air anak.
2. Kenali gejala alergi
Sekilas gejala alergi kadang mirip sekali dengan gejala pilek, sehingga agak sulit dibedakan. Gejala alergi bisa meliputi mata berair, bersin, hidung tersumbat, hingga pilek.
Pada perkembangan bayi di usia 1 tahun (12 bulan), berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan mengenai pemicu alergi pada anak.
- Memiliki riwayat keluarga alergi, karena itu membuat bayi Anda cenderung mengembangkannya sendiri.
- Memiliki masalah kesehatan lain yang berkaitan dengan alergi, seperti eksim atau asma.
- Jika si kecil alergi terhadap hal-hal lain, seperti kacang tanah atau penisilin. Alergi lingkungan terhadap serbuk sari atau jamur adalah tindak lanjut alami dan bisa jadi itulah yang membuatnya bersin.
- Jika pileknya konstan, tetesannya tipis, dan bukan keluarnya hidung yang keruh.
- Jika gejalanya seperti berair, mata gatal dan pilek bertahan lebih dari dua minggu.
Sebelum memberikan obat-obatan untuk mengatasi gejala yang dialami si kecil, ada baiknya konsultasikan lebih dulu dengan dokter.
Dokter akan memberikan pilihan pengobatan yang aman sesuai kondisi anak Anda.
Apa yang perlu diwaspadai saat perkembangannya di usia 1 tahun (12 bulan)?
Pada masa perkembangan bayi usia 1 tahun (12 bulan), bayi telah semakin dewasa dan banyak perkembangan yang ia alami.
Meski demikian Anda mungkin masih mencemaskan dan bertanya-tanya kapan perlu menghentikan penggunaan botol susu dari kebiasaan minum bayi.
Padahal Anda tahu, botol dot mungkin merupakan hal yang sangat disenanginya di masa perkembangan bayi usia 12 bulan ini.
Salah satu cara yang dapat dilakukan agar si kecil berhenti menggunakan botol dot pada masa tumbuh kembangnya ini, yaitu menggunakan cangkir sippy atau sippy cup.
Penggunaan cangkir ini dapat dilakukan sebelum si Kecil beralih menggunakan gelas sungguhan.
Ada dua alasan penting untuk menghentikan penggunaan botol dot pada perkembangan bayi 1 tahun (12 bulan).
Pertama, semakin lama bayi mengisap dot, semakin sulit untuk menghentikannya. Alasan kedua yaitu dimulai fase perkembangan bayi belajar berbicara.
Bayi mungkin lebih enggan untuk berceloteh, jika ia memiliki sesuatu di mulutnya sepanjang waktu. Hanya saja, melepaskan kebiasaan bayi dari mengisap botol dot pada masa tumbuh kembang anak 1 tahun bukanlah hal mudah.
Jadi, pastikan Anda melakukannya secara perlahan. Anda bisa mulai dengan membatasi penggunaan botol dot di siang hari pada perkembangan bayi usia 1 tahun (12 bulan).
Kemudian, usahakan juga bayi tidak menggunakannya di malam hari secara perlahan-lahan. Anda juga dapat mencoba menggantikan dot dengan boneka hewan atau mainan ketika bayi merengek menginginkannya.
Lalu, bagaimana perkembangan bayi 13 bulan?