backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

4 Resep Minuman Kaya Protein untuk Tumbuh Kembang Anak

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    4 Resep Minuman Kaya Protein untuk Tumbuh Kembang Anak

    Selama masa tumbuh kembang anak, peran protein sangat penting untuk produksi energi, membangun massa otot, serta membentuk sistem kekebalan tubuh. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan protein anak, salah satunya dengan mencampur beberapa sumber protein menjadi minuman yang lezat.

    Resep minuman kaya protein

    Protein biasanya identik dengan ayam, telur, daging, tahu, dan tempe. Padahal, masih banyak sumber protein untuk anak yang mungkin jarang tersaji dalam piring makannya.

    Berikut adalah beberapa resep minuman dari bahan-bahan kaya protein untuk si kecil:

    1. Selai kacang dan pisang

    Sumber: Kraft Canada

    Selai kacang, terutama yang dibuat dari almond, merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan tentunya kaya protein. Satu sajian minuman ini dapat memberikan 3-7 gram protein, atau sekitar 30 persen dari kebutuhan protein anak dalam sehari.

    Bahan-bahan:

    • 1 buah pisang matang beku
    • 250 mL susu segar
    • 1 sdm selai kacang, selai almond jika tersedia
    • 30 gram keju cottage
    • 1 sdm madu

    Cara membuat:

    Masukkan semua bahan dalam blender campurkan hingga semua bahan menyatu dan teksturnya lembut. Sajikan dalam gelas atau tempat minum untuk dibawa sebagai bekal.

    2. Susu cokelat, tahu, dan selai kacang

    Sumber: Super Healthy Kids

    Minuman protein yang satu ini sangat cocok untuk anak yang tidak suka makan. Selain itu, kandungan proteinnya yang tinggi akan membuat anak Anda tetap berenergi selama menjalani aktivitas sehari-hari.

    Bahan-bahan:

    • 250 mL susu
    • 100 gram tahu, pilih tahu bertekstur lembut seperti tahu telur atau tahu sutra
    • 2 sdm selai kacang
    • 2 sdm bubuk cokelat
    • 1 sdm biji chia
    • 2 sdm madu

    Cara membuat:

    Masukkan semua bahan ke dalam blender, lalu campurkan hingga rata dan teksturnya menjadi lembut menyerupai susu. Tuang ke dalam gelas atau botol, lalu simpan di dalam kulkas selama beberapa jam. Sajikan selagi dingin.

    3. Smoothie santan, oat, dan nanas

    Sumber: Chiquita

    Siapa sangka, santan ternyata mengandung cukup banyak protein. Sekitar 110 ml santan encer, mengandung protein sebanyak 2 gram.

    Ditambah nanas dan oat, minuman ini tentu bisa jadi salah satu sumber protein, vitamin, mineral, serta serat terbaik untuk anak.

    Bahan-bahan:

    • 250 mL santan encer
    • 175 gram nanas segar, beku, atau kalengan
    • 20 gram oat
    • 1 sdm biji chia
    • 70 gram yogurt
    • ½ sdt ekstrak vanila
    • 1-2 sdm madu untuk pemanis

    Cara membuat:

    • Haluskan oat dan biji chia dalam blender hingga teksturnya menjadi seperti tepung.
    • Dalam wadah blender yang sama, masukkan santan, yogurt, dan nanas. Haluskan semuanya hingga rata.
    • Tuang smoothie ke dalam botol, lalu masukkan madu.
    • Simpan di dalam kulkas setidaknya selama 4 jam agar oat menjadi lunak. Kocok sebelum diminum.

    4. Berry dan tahu

    Sumber: Busy

    Tahu dan buah berry dalam minuman ini tidak hanya membuatnya kaya protein, tapi juga vitamin C yang diperlukan untuk sistem kekebalan anak. Anda pun bisa memberikan minuman ini untuk anak yang suka pilih-pilih makanan dan baru mengenal berbagai jenis buah.

    Bahan-bahan:

    • 1 buah pisang
    • 300 gram buah berry campur (stroberi, raspberry, blueberry, dan blackberry)
    • 100 gram tahu sutra
    • 50 mL jus buah delima, atau perasan buah lain sesuai selera

    Cara membuat:

    Cukup campurkan seluruh bahan dalam blender, lalu haluskan hingga rata. Tuang ke dalam gelas atau botol. Dinginkan selama beberapa jam sebelum disajikan agar lebih nikmat.

    Memberikan minuman kaya protein hanyalah satu dari banyak cara untuk mengenalkan berbagai sumber protein kepada anak. Jadi, sumber proteinnya tidak terbatas pada ayam, telur, daging, maupun ikan. Variasi makanan yang lebih banyak juga membuat anak tidak cepat bosan.

    Namun, beberapa anak mungkin tidak begitu menyukai minuman dengan tekstur yang kental. Untuk menyiasatinya, Anda bisa menambahkan potongan buah ataupun kacang sehingga teksturnya lebih menarik di lidah.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan