Ini mencegah anak makan berlebihan di lain waktu. Bahkan menurut Help Guide, anak-anak yang sarapan pagi berisiko kecil mengalami obesitas dibandingkan dengan anak-anak yang tidak sarapan.
Jika waktu makan siang anak masih berada di sekolah, sebaiknya bawakan bekal sekolah anak untuk dimakan saat istirahat.
4. Perhatikan porsi makan anak
Bukan bermaksud melarang, tapi sebaiknya ingatkan anak bila porsi makannya sudah berlebihan. Coba berikan piring yang berukuran kecil guna membantu membatasi porsi anak makan.
Sebaliknya, piring yang berukuran besar dapat mendorong anak untuk makan lebih banyak.
5. Jangan hilangkan sumber lemak, tapi ganti dengan sumber lemak sehat
Anak usia sekolah yang sedang diet tetap membutuhkan lemak dalam menu makanan hariannya.
Namun, ketimbang memberikan makanan sumber lemak jenuh seperti lemak dalam daging, susu tinggi lemak, junk food, gorengan, dan lainnya sebaiknya ganti dengan lemak tak jenuh.
Contoh makanan sumber lemak tak jenuh yang bisa Anda berikan meliputi buah alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, hingga ikan.
6. Pastikan anak aktif bergerak
Sebenarnya, anak-anak bisa dengan mudah membakar kalori dengan berbagai macam kegiatan. Anak-anak biasanya suka dengan berbagai aktivitas dan permainan.
Aktivitas tersebut secara tidak langsung dapat membuat anak aktif sekaligus berkeringat dengan cara yang menyenangkan.
Pilihlah berbagai macam kegiatan yang anak suka, contohnya bermain sepeda, sepak bola, basket, menari, dan sebagainya.
Selain itu, Anda juga dapat mengajak anak berolahraga secara rutin, misalnya seminggu sekali. Biasakan anak untuk aktif bergerak ketimbang hanya menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk di depan TV dan komputer.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar