backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Catat, Bu! Ini Penanganan GERD pada Bayi di Rumah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 13/12/2021

    Catat, Bu! Ini Penanganan GERD pada Bayi di Rumah

    Merawat GERD pada bayi memang tidak mudah karena si kecil mungkin jadi rewel seharian akibat merasa tidak nyaman dengan perutnya. GERD bisa terjadi ketika makanan dan susu naik kembali ke kerongkongan. Untuk mengatasi kekhawatiran, berikut langkah-langkah merawat GERD pada anak.

    Cara merawat GERD pada bayi

    perut bayi bunyi

    Gastroesophageal reflux disease (GERD) bisa terjadi pada bayi dan anak-anak. GERD adalah kondisi lebih serius dari gastroesophageal reflux (GER) yang berjalan lebih lama. 

    Bayi usia kurang dari 2 tahun, sekitar 12-14 bulan sangat rentan mengalami GER.

    Kondisi GER bisa berubah menjadi GERD saat bayi mengalami GER lebih dari 2 minggu selama satu bulan.

    Setelah melihat beberapa gejala GERD pada bayi, ibu dan ayah perlu membawanya ke dokter. Umumnya, dokter akan meminta orangtua untuk melakukan perawatan pada si kecil.

    Berikut cara merawat GERD pada bayi yang bisa orangtua lakukan di rumah.

    1. Menempatkan bayi dalam posisi tegak

    Mengutip dari Reflux Infant Support Association (RISA), orangtua perlu memastikan posisi bayi duduk tegak setelah makan selama 30 menit. 

    Posisi ini akan membantu gravitasi menarik makanan dan susu ke bawah dan mencegah GERD. 

    Hindari meletakkan bayi tidur terlentang karena ia membutuhkan waktu untuk mencerna. Posisi telentang akan menyulitkan proses pencernaan makanan atau susu.

    Ayah atau ibu juga bisa mengganti popok bayi sebelum menyusui untuk menghindari bayi berbaring selama memakai popok. 

    Posisi telentang dapat membuat semua makanan dan susu kembali ke kerongkongan dan bayi mengalami GERD.

    2. Hindari overfeeding (terlalu banyak memberi makan)

    Bagi ibu, mungkin sulit untuk mengetahui kapan harus berhenti menyusui si kecil. Namun, segera berhenti menyusui bila bayi sudah muntah.

    Ini adalah tanda bahwa ada terlalu banyak makanan atau susu dalam perut. Ibu perlu menunggu sampai waktu makan berikutnya sebagai cara merawat GERD pada bayi.

    Ibu bisa memasukkan jari yang bersih ke dalam mulutnya untuk membuat bayi menelan. Hal ini dapat membantu perut bayi menetap dan terus mencerna makanan dalam perut.

    3. Tidak mengayunkan bayi setelah makan

    Merawat bayi dengan kondisi GERD tidak mudah, apalagi kalau ia masih ingin tidur. Namun, pastikan ibu tidak mengayun bayi sesaat setelah menyusui. 

    Hal yang perlu orangtua ingat, makanan atau susu masih perlu melalui proses cerna dalam perut bayi. 

    Makanan dalam perut bayi dapat dengan mudah naik ke kerongkongan bila orangtua mengayun si kecil setelah makan.

    Hal ini juga menyebabkan banyak ketidaknyamanan pada bayi.

    Tugas ayah dan ibu sebagai orangtua sebaiknya mengingatkan keluarga dan teman-teman ketika mereka sedang datang mengunjungi agar tidak mengayunkan si kecil setelah makan.

    4. Usahakan agar bayi bersendawa

    Cara merawat si kecil yang mengalami GERD bisa dengan cara menyendawakan bayi.

    Orangtua bisa menyendawakan bayi setiap 30—60 ml botol makan bayi dan setelah menyelesaikan ASI. 

    Ada banyak cara untuk membuat bayi bersendawa sebagai salah satu cara merawat si kecil sedang GERD. Berikut ada dua metode umum yang dapat membantu.

    • Duduk tegak dan memeluk bayi dengan posisi dagu si kecil menempel bahu, kemudian satu tangan ibu menahan punggung dan menepuknya secara perlahan.
    • Posisikan bayi agar duduk di pangkuan orangtua. Gunakan satu tangan untuk menahan dada dan kepala bayi dan tangan satunya menepuk punggung si kecil.

    Pastikan posisi bayi dalam keadaan nyaman saat ibu dan ayah sedang menyendawakan si kecil.

    Ibu dan ayah bisa menyimpan handuk atau kain untuk mengusap mulut bayi bila air liurnya keluar atau gumoh sedikit.

    5. Tidak memberi makanan pemicu alergi

    Makanan dan minuman yang bayi atau ibu menyusui santap bisa memicu terjadinya GERD pada si kecil.

    Bila si kecil atau ibu memiliki alergi makanan atau intoleransi laktosa, sebaiknya hindari kudapan tersebut. 

    Untuk memastikan gizi anak dan ibu tetap terpenuhi, orangtua bisa konsultasi dengan ahli gizi di klinik atau rumah sakit.

    GERD bisa membuat bayi menangis dan tidak nyaman. Bayi memang tidak dapat berbicara, tetapi orangtua dapat mengenali karena si kecil menunjukkan tanda dan gejala GERD. 

    Merawat GERD pada bayi memang tidak mudah, tetapi orangtua bisa melakukan perawatan rumahan dengan cara di atas.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 13/12/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan