backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Normalkah Jika Feses Anak Berwarna Pucat Keabu-abuan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

Normalkah Jika Feses Anak Berwarna Pucat Keabu-abuan?

Salah satu hal yang sering membuat para orangtua khawatir adalah perubahan warna pada tinja bayi mereka. Salah satu warna yang sering menjadi pertanyaan adalah warna abu-abu. Namun, seberapa normalkah warna pup bayi abu-abu? 

Apakah normal pup bayi warna abu-abu?

Jawaban singkatnya adalah tidak normal bila feses bayi berwarna abu-abu. Meski pada dasarnya, feses bayi bisa memiliki warna yang beragam seperti kuning, hijau, cokelat, hingga hitam, warna abu-abu pada bayi adalah hal yang tidak normal. 

Ini karena tinja bayi berwarna abu-abu tidak dianggap normal dan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. 

Pada bayi yang baru lahir, umumnya tinja pertama mereka dikenal sebagai mekonium, yang berwarna hitam atau hijau tua. 

Setelah beberapa hari, warna tinja biasanya berubah menjadi kuning atau cokelat, terutama jika bayi diberi ASI atau susu formula.

Selain itu, setelah ia mulai mengonsumsi berbagai makanan, warna feses akan berubah menjadi lebih gelap. 

Pasalnya, makanan juga bisa merubah warna feses menjadi hijau dan cokelat. Ini umumnya terjadi jika anak banyak mengonsumsi sayuran hijau atau buah anggur.

Artikel terkait

Apa penyebab pup bayi warna abu-abu? 

feses bayi

Feses bayi berwarna abu-abu bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis yang mempengaruhi sistem pencernaan. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan pup bayi abu-abu. 

1. Masalah pada hati 

Melansir Healthy Children, salah satu penyebab pup bayi warna abu-abu adalah karena adanya masalah pada hati. 

Pasalnya, hati berperan penting dalam menghasilkan empedu, yang membantu pencernaan lemak dan memberikan warna pada tinja. 

Jika ada masalah pada hati, seperti hepatitis atau penyakit hati lainnya, produksi empedu bisa terganggu, mengakibatkan tinja berwarna abu-abu.

2. Atresia bilier 

Atresia bilier adalah kondisi di mana saluran empedu bayi tersumbat dan tidak dapat mengalirkan empedu dari hati ke usus halus. 

Biasanya kondisi ini dapat terjadi pada bayi dalam beberapa bulan pertama kehidupan awal dan dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan hati yang parah bila tidak mendapatkan pengobatan. 

Menurut laman Cleveland Clinic, atresia bilier dapat menimbulkan beragam gejala, salah satunya adalah pup bayi warna abu-abu. 

3. Gangguan pankreas 

Gangguan pada pankreas pada bayi dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, termasuk perubahan warna tinja. 

Tinja berwarna abu-abu atau pucat sering kali menandakan masalah serius dalam pencernaan, seperti gangguan penyerapan nutrisi atau defisiensi enzim pencernaan yang diproduksi oleh pankreas. 

Kondisi ini dapat berhubungan dengan penyakit seperti pankreatitis atau fibrosis kistik. Gejala tambahan yang perlu diwaspadai meliputi sakit perut, muntah, penurunan berat badan, dan pertumbuhan yang terhambat. 

4. Kolestasis 

Cholestasis adalah kondisi di mana aliran empedu dari hati terganggu atau terhenti. Pada bayi, kolestasis dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan dan gejala yang mengkhawatirkan. 

Salah satu tanda yang paling umum adalah perubahan warna pup bayi menjadi abu-abu atau pucat, karena kurangnya pigmen empedu yang biasanya memberikan warna coklat pada tinja. 

Gejala lainnya termasuk jaundice (kulit dan mata kuning), urine berwarna gelap, dan pertumbuhan yang terhambat. Penyebab kolestasis pada bayi dapat bervariasi, mulai dari kelainan bawaan, infeksi, hingga gangguan metabolisme. 

5. Konsumsi makanan atau obat-obatan 

Meskipun lebih jarang, beberapa jenis makanan atau obat-obatan yang dikonsumsi bayi atau ibu menyusui bisa mempengaruhi warna tinja bayi. 

Namun, ini biasanya bersifat sementara dan tidak berbahaya, namun tetap perlu diperhatikan jika perubahan warna berlangsung lama.

Kapan harus ke dokter?

penilaian cara menghitung status gizi anakBila feses anak berubah jadi keabuan, jangan dulu panik. Rasa panik bisa membuat Anda semakin cemas. 

Selain feses yang berubah pucat, terdapat beberapa tanda lain yang mengharuskan Anda segera membawa si kecil ke dokter, antara lain. 

1. Warna feses tak kunjung berubah 

Bawalah anak Anda ke dokter apabila kotoran yang berwarna pucat, kuning pucat, abu-abu, atau putih terjadi sebanyak 2 kali atau lebih dalam satu hari.

Jika anak Anda baru satu kali buang air besar dengan feses keabuan pada hari itu, perhatikan warna fesesnya di hari selanjutnya. Bila sudah melewati 24 jam, pup bayi masih saja berwarna abu-abu, segera ke dokter.

2. Perhatikan gejala lain 

Jika tinja abu-abu disertai dengan gejala lain seperti demam, muntah, penurunan berat badan, atau bayi tampak sangat rewel dan tidak nyaman, segera cari bantuan medis. 

Pasalnya, gejala tambahan ini bisa mengindikasikan kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti masalah hati dan empedu. 

3. Penurunan nafsu makan 

Bila si Kecil tiba-tiba kehilangan nafsu makan atau sulit makan, ini juga bisa menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan serius yang mendasari terjadinya pup bayi abu-abu. 

4. Bayi terlihat lemas 

Jika bayi Anda tampak lemas, kurang berenergi, atau mengalami kelelahan yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter. 

Hal ini karena tinja abu-abu dan kelelahan bisa menjadi tanda adanya gangguan pada fungsi hati atau masalah kesehatan lainnya.

5. Riwayat keluarga dengan masalah hati 

Bila ada riwayat keluarga dengan masalah hati, pankreas, atau pencernaan, segera bawa bayi ke dokter bila ia tiba-tiba memiliki feses warna abu-abu. 

Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan beberapa tes kesehatan, seperti tes darah, tes pencitraan, dan biopsi pada hati. 

Yang perlu diingat adalah saat pup bayi menunjukkan warna abu-abu, sebaiknya jangan panik dulu karena akan membuat Anda semakin cemas dan sulit untuk berpikir jernih. 

Kesimpulan

  • Pup bayi berwarna abu-abu tidak dianggap normal dan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
  • Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan tinja bayi berwarna abu-abu termasuk masalah pada hati seperti hepatitis, atresia bilier, gangguan pankreas, kolestasis, atau pengaruh konsumsi makanan atau obat-obatan tertentu.
  • Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda melihat perubahan ini pada bayi Anda, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti demam, muntah, atau penurunan berat badan. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebabnya dan memberikan perawatan yang sesuai.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan