Ada banyak masalah kesehatan yang bisa terjadi pada anak-anak, salah satunya adalah tumor Wilms atau nefroblastoma. Meski termasuk penyakit langka, nefroblastoma tetap bisa menyerang anak dengan berbagai kemungkinannya. Berikut ulasan lengkap seputar tumor yang menyerang fungsi ginjal ini.
Apa itu tumor Wilms?
Tumor Wilms atau nefroblastoma adalah jenis penyakit ginjal yang sering menyerang anak usia 3—4 tahun. Tumor ini termasuk ke dalam salah satu jenis kanker ginjal.
Nefroblastoma termasuk penyakit langka yang bisa anak alami sebelum menginjak usia 5 tahun. Meski begitu, tumor Wilms termasuk jenis kanker ginjal yang paling sering anak-anak alami.
Mengutip dari American Cancer Society, 9 dari 10 kasus kanker ginjal pada anak adalah tumor Wilms.
Biasanya, sel tumor akan tumbuh pada salah satu ginjal saja, tetapi tidak menutup kemungkinan tumbuh di keduanya.
Tumor ini terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan tampilannya dari bawah mikroskop atau histologi, mengutip dari American Cancer Society.
1. Histologi anaplastik
Pada tampilan ini, wujud sel kanker sangat bervariasi dan inti sel yang mengandung DNA cenderung sangat besar atau anaplasia.
Secara umum, tumor tempat anaplasia menyebar ke seluruh bagian tumor (anaplasia difus) lebih sulit untuk dokter obati.
2. Histologi aktif
Kelompok tumor Wilms yang satu ini memiliki nama lain histologi yang ‘menguntungkan’. Alasannya, sel kanker ini memang tidak terlihat normal, tetapi tidak ada anaplasia pada tumor.
Sekitar 9 dari 10 kasus tumor Wilms pada anak adalah histologi aktif dan pengobatannya lebih mudah.
Apa tanda dan gejala tumor Wilms?
Tanda dan gejala nefroblastoma tidak terlalu spesifik, bahkan terkadang anak-anak tidak merasakan ciri yang berarti.
Namun, kebanyakan anak dengan tumor Wilms akan mengalami gejala seperti berikut.
- Sakit perut.
- Perut membengkak.
- Otot perut bisa terasa.
- Demam.
- Ada darah pada urine.
- Mual dan muntah.
- Konstipasi atau sembelit.
- Kehilangan nafsu makan.
- Napas pendek.
- Tekanan darah tinggi.
Nefroblastoma memiliki ukuran yang cukup besar, tetapi biasanya tidak akan menyebar ke bagian tubuh lain.
Penting untuk diketahui!
Apa penyebab tumor Wilms?
Belum begitu jelas penyebab tumor Wilms, tetapi ada faktor DNA berperan dalam kondisi ini.
Pertumbuhan DNA yang tidak sempurna adalah salah satu penyebab nefroblastoma yang paling utama.
Mengutip dari Mayo Clinic, saat ada kesalahan dalam pertumbuhan DNA, itu adalah saatnya sel kanker memulai penyakit ini.
Kesalahan dalam pertumbuhan DNA memungkinkan sel untuk tumbuh dan membelah secara tidak terkendali. Sel tersebut akan terus hidup ketika sel lain mati.
Sel-sel yang hidup dan mati ini akan terkumpul dan membentuk tumor. Pada kasus tumor Wilms, proses ini terjadi pada sel ginjal.
Mengutip dari Medlineplus, tumor yang muncul dari jaringan ginjal yang belum matang tidak akan berkembang dengan baik.
Jaringan ini bernama nephrogenic rest yang berkembang menjadi tumor.
Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, kesalahan pada DNA ini bisa membuat orangtua menurunkan nefroblastoma ke anak.
Namun, kebanyakan kasus tidak menemukan hubungan antara orangtua dan anak terkait penyebab kanker ini.
Apa yang meningkatkan risiko terjadinya tumor Wilms?
Selain faktor genetik, ada beberapa kondisi kelainan bawaan yang bisa meningkatkan risiko nefroblastoma atau tumor Wilms pada anak. Berikut beberapa kondisinya.
- Aniridia, iris atau bagian bawah mata hilang sebagian bahkan bisa seluruhnya.
- Hemihipertrofia, salah satu sisi tubuh lebih besar dari lainnya.
- Sindrom WAGR, gabungan aniridia, kelainan pada sistem kemih dan kelamin, dan gangguan mental.
- Sindrom Denys-Drash, gabungan penyakit ginjal dan kelainan pada testis laki-laki yang menyerupai vagina perempuan.
- Beckwith-Wiedemann syndrome, tubuh anak lebih besar dari lainnya (makrosomia) dengan perut yang menonjol, lidah besar, dan kelainan telinga.
- Hepatoblastoma, jenis kanker hati.
Segera konsultasikan ke dokter bila anak memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko di atas.