Anda juga sebaiknya tidak terlalu membujuk anak untuk makan dengan iming-iming mainan. Cara ini justru dapat merusak kosentrasi anak saat makan. Biarkan anak mengunyah sesuai kemampuannya dengan Anda tetap menawarkan makanan secara netral, tanpa mengintimidasi.
2. Menerapkan jadwal makan yang teratur
Jika saat sakit jadwal makan anak menjadi terganggu, cobalah untuk kembali menyesuaikan dengan jadwal makan anak yang semula. Jadwal makan yang teratur sangat penting untuk memancing nafsu makan anak.
Jarak antara waktu makan yang ideal bisa menimbulkan siklus lapar dan kenyang sehingga anak makan dengan cukup pada waktunya. Menurut IDAI, jarak waktu makan yang sesuai untuk anak adalah minimal 3 jam. Dengan jumlah pemberian makanan yang ideal per harinya adalah 6-8 kali yang disesuaikan dengan usia anak.
Tak lupa untuk menyertakan makan makanan selingan (snack) dalam jadwal makan anak sehari-hari. Dalam upaya mengembalikan nafsu makan anak, makanan selingan bisa membantu menambah asupan nutrisi anak yang masih kurang optimal setelah sembuh dari sakit.
3. Mencoba berbagai variasi makanan, tapi tetap bernutrisi
Salah satu upaya yang kerap dilakukan orangtua untuk meningkatkan nafsu makan anak adalah dengan memberikan makanan favoritnya. Si kecil mungkin memang bisa memakan makanan yang mereka sukai dalam porsi banyak, tapi orangtua sering melupakan asupan nutrisi yang dibutuhkan anak.
Boleh saja memberikan makanan favorit anak, asalkan makanan tersebut merupakan makanan utama. Apabila makanan favoritnya ternyata berupa camilan, sebaiknya berikan untuk makanan selingan. Jangan menggunakan camilan sebagai pengganti makanan utama, sekalipun si kecil tidak mau makan.
Strategi yang bisa Anda lakukan untuk mengembalikan nafsu makan anak tanpa mengesampingkan nutrisinya adalah dengan mengombinasikan makanan favoritnya dengan pilihan makanan bergizi lain. Jika anak sangat suka ayam Anda bisa memvariasikan resep makanan dengan menggunakan ayam sebagai bahan utama.
4. Mencukupi kebutuhan cairan
Selama mencoba mengembalikan nafsu makan anak, asupan nutrisinya mungkin belum terpenuhi secara optimal. Tak hanya memikirkan soal makanan, Anda juga perlu memperhatikan kebutuhan cairan tubuh anak. Pastikan kebutuhannya tetap tercukupi. Terutama jika si kecil baru saja pulih dari penyakit yang berisiko menyebabkan dehidrasi, seperti infeksi saluran pernapasan, diare, atau muntah.
Selain memperbanyak minum air putih, Anda bisa memberikan jus buah segar untuk mencukupi kebutuhan cairannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar