Bayi dan anak rentan mengalami sakit pada telinga sebelah kanan maupun kiri, yang mungkin bisa membuatnya rewel seharian. Meski membuat anak tidak nyaman, ini adalah kondisi yang umum terjadi. Berikut jenis, gejala, penyebab, sampai cara mengatasi nyeri telinga pada si Kecil.
Apa saja gejala sakit telinga pada anak?
Nyeri telinga tentu membuat anak tidak nyaman untuk beraktivitas.
Orangtua perlu hati-hati bila anak-anak menunjukkan gejala sakit telinga seperti berikut ini.
- Menggosok atau menarik telinga.
- Tidak bereaksi terhadap suara.
- Demam lebih dari 38 derajat Celsius.
- Tampak gelisah.
- Sering muntah.
- Sering hilang keseimbangan.
- Keluar cairan dari telinga.
Sakit telinga bisa menyerang salah satu atau kedua telinga sebelah kanan dan kiri pada anak.
Apa penyebab sakit telinga pada anak?
Mengutip dari Mott Children’s Hospital, sakit telinga (otalgia) adalah masalah umum yang terjadi pada anak.
Umumnya, penyebab nyeri pada telinga si Kecil adalah tumbuh gigi, sakit tenggorokan, infeksi telinga, atau saluran Eustachius yang tersumbat.
Anak-anak yang usianya kurang dari 5 tahun berisiko tinggi mengalami infeksi telinga, terutama bila anak mengalami infeksi saluran atas, seperti pilek.
Agar lebih jelas, berikut uraian lengkap seputar penyebab sakit telinga pada anak.
1. Abses saluran telinga
Mengutip dari Seattle Children’s Hospital, infeksi pada folikel rambut saluran telinga bisa sangat menyakitkan.
Saat anak mengeluhkan nyeri karena abses, orangtua bisa melihat benjolan merah kecil pada bagian saluran telinga.
Terkadang benjolan itu berubah menjadi jerawat dan baru bisa Anda ambil bila sudah kering.
2. Kotoran telinga masuk ke dalam
Bila orangtua terbiasa menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga, sebaiknya hindari.
Pasalnya, kotoran telinga yang keras bisa menyebabkan sakit telinga ringan pada anak.
Bila terdorong oleh cotton bud saat akan membersihkannya, rasa sakit telinga bisa lebih parah.
3. Perbedaan tekanan udara
Sakit telinga pada anak juga bisa terjadi karena perbedaan tekanan udara, misalnya saat naik pesawat atau mendaki gunung.
Jika tabung telinga tersumbat, peningkatan udara secara tiba-tiba bisa menyebabkan gendang telinga meregang.
Kondisi ini membuat nyeri pada telinga, yang umumnya dirasakan saat pendaratan pesawat atau mendaki gunung.
4. Sumbatan cairan di belakang gendang telinga
Dalam istilah medis, masalah telinga yang satu ini disebut otitis media dengan efusi.
Masalah ini terjadi ketika saluran Eustachius yang menghubungkan telinga tengah dan belakang hidung tersumbat.
Sumbatan ini memungkinkan cairan terkumpul di belakang gendang telinga dan membuat telinga anak sakit.
Otitis media dengan efusi bisa sembuh sendiri dalam waktu tiga bulan.
5. Infeksi telinga
Sumbatan cairan di belakang gendang telinga yang berlangsung lama bisa membuat bakteri dan virus tumbuh.
Kondisi ini bisa memicu infeksi telinga atau otitis media akut. Umumnya, infeksi telinga bisa terjadi setelah atau selama infeksi virus saluran pernapasan atas.
Otitis media akut juga bisa terjadi pada anak yang sering berada di penitipan (daycare) karena peningkatan jumlah virus saat berkumpul.
Kondisi ini bisa menimbulkan gejala seperti nyeri telinga serta keluar cairan dari telinga yang dapat disertai dengan demam.
Segeralah ke dokter bila mengalami hal demikian karena semakin cepat antibiotik diberikan, maka kondisi tidak bertambah parah.
6. Swimmer’s ear
Telinga perenang atau otitis eksterna terjadi ketika ada infeksi di saluran telinga bagian luar.
Otitis eksterna terjadi ketika terjadi iritasi kulit tipis pembungkus saluran telinga luar dan berkembang menjadi infeksi.
Pada sebagian kasus, kondisi ini terjadi karena pertumbuhan bakteri atau jamur.
Umumnya, otitis eksterna terjadi beberapa hari setelah berenang dan memburuk menjadi akut atau kronis.
7. Disfungsi tuba eustachius
Tuba eustachius adalah tabung yang mengalir dari telinga tengah ke nasofaring, bagian belakang hidung dan atas tenggorokan.
Tabung ini membantu menyamakan tekanan yang melintasi gendang telinga. Selain itu, tabung eustachius juga melindungi telinga tengah dari infeksi.
Tabung yang satu ini juga bertugas untuk membersihkan telinga bagian tengah.
Sakit telinga pada anak adalah salah satu tanda dari kondisi tuba eustachius yang tidak sehat.
8. Penyakit lain
Terkadang sakit telinga pada anak bukan terjadi karena penyakit pada bagian pendengaran.
Beberapa penyakit yang bisa membuat telinga sakit, di antaranya:
- infeksi amandel,
- kerusakan gigi geraham belakang, atau
- gondongan.
Penyakit di atas bisa menyebabkan sakit telinga karena kelenjar parotis gondongan berada di depan telinga.