Sebelum anak Anda menggunakan toilet, pastikan ia dapat mengontrol keinginannya untuk pipis maupun buang air besar. Jika anak Anda sering buang air besar di waktu yang sama setiap harinya, tidak buang air besar pada malam hari, dan popoknya tetap kering setelah tidur siang setidaknya dalam waktu 2 jam, berarti ia sudah bisa mengontrol keinginannya. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu perkembangan motorik anak. Anak harus sudah dapat berbicara ketika ia ingin pipis atau buang air besar, naik ke kursi toilet serta melepaskan pakaiannya sebelum ia menggunakan toilet.
Selain siap secara fisik, anak Anda tentunya juga harus siap secara mental ketika memulai toilet training. Kebanyakan anak sudah siap secara fisik, tapi mereka belum siap secara mental. Anak Anda harus memiliki keinginan untuk menggunakan toilet dan tentunya harus bersikap kooperatif dengan Anda. Ia mungkin dapat berkata bahwa dirinya sudah besar dan lebih memilih memakai celana dalam dibandingkan dengan popok. Toilet training tidak akan berjalan dengan baik apabila anak Anda selalu menolak permintaan Anda.
Tips toilet training anak perempuan
1.Pilih peralatan yang sesuai
Anda dapat memilih kursi toilet kecil untuk anak Anda. Kursi toilet kecil lebih nyaman dan tidak membahayakan dibandingkan dengan kursi toilet yang besar. Ketika anak Anda memiliki kursi toiletnya sendiri, hal tersebut dapat membuat ia lebih berani untuk menggunakannya. Kursi toilet yang besar pun juga sebenarnya bisa tetap dipakai. Anda dapat memasang tempat duduk kecil yang disambungkan di atas kursi toilet besar tersebut.
2. Tunjukkan cara memakainya
Anak sering meniru apa yang orang dewasa lakukan. Coba ajak anak Anda ke toilet bersama-sama dengan Anda. Berikan contoh apa yang harus ia lakukan. Ajarkan kepadanya cara membersihkan kemaluannya, menyiram setelah pipis atau buang air besar, dan juga mencuci tangan.
3. Buatkan jadwal untuknya
Atur jadwal anak Anda ketika ia ke toilet. Jika Anda membuatkan jadwal yang rutin untuknya, maka ia akan terlatih dan tahu kapan sebaiknya ia ke toilet. Sebagai contoh, usahakan ia ke toilet saat pagi hari, setelah sarapan, dan makan siang. Jangan terlalu sering mengganti jadwalnya karena hal tersebut dapat membuatnya bingung.
4. Ajari anak Anda tentang kebersihan
Kebersihan toilet merupakan salah satu hal yang penting terutama bagi anak perempuan. Penggunaan toilet yang tidak bersih dapat mencetuskan terjadinya infeksi saluran kencing. Ajari anak Anda cara membersihkan vaginanya dengan benar, yaitu dengan membersihkan dari arah depan ke belakang.