1. Metode shunt

Pengobatan paling umum untuk hidrosefalus pada bayi adalah dengan prosedur shunt. Shunt adalah alat dalam pengobatan hidrosefalus pada bayi yang berguna untuk mengeluarkan kelebihan cairan serebrospinal dari dalam otak.
Struktur alat shunt terdiri atas tabung panjang dan fleksibel yang disertai dengan kateter dan katup. Berbagai komponen yang ada pada alat shunt akan membantu mengarahkan cairan di dalam otak agar mengalir ke arah yang benar.
American Association of Neurological Surgeons menjelaskan bahwa alat shunt dipasang di bawah kulit kepala kemudian diarahkan ke bagian atau rongga tubuh lain.
Sebagai gambarannya, salah satu ujung tabung pada alat shunt ditempatkan pada salah satu ventrikel atau rongga otak.
Dengan begitu, diharapkan kelebihan cairan serebrospinal yang ada di dalam otak dapat mengalir masuk ke dalam tabung alat shunt hingga berakhir di bagian tubuh lainnya.
Bagian tubuh lain yang dijadikan tempat mengalirkan kelebihan cairan serebrospinal otak biasanya pada rongga peritoneum (area sekitar organ perut) dan ruang di jantung.
Ini karena kedua bagian tubuh tersebut dinilai mudah dan cepat dalam menyerap kelebihan cairan serebrospinal dari otak.
Menariknya, di dalam alat shunt terdapat katup khusus yang bertugas untuk mengontrol aliran pergerakan cairan serebrospinal.
Dengan begitu, kelebihan cairan serebrospinal yang mengalir dari otak ke bagian tubuh lain tidak akan terlalu cepat. Setelah dipasang pada kepala, pengobatan hidrosefalus pada bayi dengan alat shunt ini akan terus digunakan seumur hidup.
Dokter akan memantau kondisi bayi secara rutin dan mungkin melakukan operasi tambahan untuk memperbaiki alat shunt bila diperlukan.
Prosedur pengobatan hidrosefalus ini akan membantu menjaga cairan serebrospinal pada otak bayi tetap dalam batas normalnya.
2. Ventrikulostomi endoskopi ketiga

Ventrikulostomi endoskopi ketiga atau disebut juga dengan endoscopic third ventriculostomy (ETV) adalah prosedur bedah pengobatan hidrosefalus tetapi tidak ditujukan untuk semua kondisi.
Pertama-tama dokter akan menggunakan endoskop untuk mendapat penglihatan yang jelas mengenai kondisi otak bayi. Endoskop adalah tabung panjang dan tipis yang dilengkapi oleh cahaya dan kamera di bagian ujungnya.
Namun sebelumnya, dokter akan membuat lubang kecil terlebih dahulu di tengkorak otak. Secara lebih rincinya, pembuatan lubang dilakukan di bagian bawah salah satu rongga otak atau di antara rongga otak.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan kelebihan cairan serebrospinal untuk mengalir keluar dari dalam otak.
Setelah kelebihan cairan serebrospinal berhasil dikeluarkan dengan membuat lubang, selanjutnya endoskop atau kamera kecil diambil kembali.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar