Susu menjadi salah satu asupan yang tak dapat dipisahkan dari anak. Sayangnya, sebagian anak memiliki kondisi yang membuatnya tidak cocok dengan susu sapi, sehingga memicu dampak alergi pada tubuhnya. Lantas, apa saja dampak alergi susu sapi pada anak yang wajib orangtua waspadai? Simak ulasannya dalam artikel ini.
Dampak alergi susu sapi yang bisa terjadi pada anak
Alergi susu sapi pada anak tak bisa disepelekan, karena jika terlambat didiagnosis dan tidak segera ditangani, bisa memicu munculnya sejumlah dampak yang tidak diinginkan pada tubuh si kecil. Dampak alergi pada anak bisa meliputi sejumlah hal berikut ini.
1. Masalah pada kulit si Kecil
Dampak yang bisa terjadi akibat kondisi alergi susu sapi umumnya melibatkan sejumlah sistem yang ada di dalam tubuh si Kecil, salah satunya yaitu kulit.
Dampak yang bisa terjadi pada kulit biasanya muncul berupa ruam kemerahan, gatal, biduran, serta eksim atau dermatitis atopik.
Jika kondisi ini mulai dialami oleh si Kecil, orangtua sangat disarankan segera melakukan tindakan secara tepat sesuai anjuran dokter guna mencegah dampak lainnya yang lebih parah.
2. Timbul gangguan pada sistem pernapasan
Tidak hanya dapat menyerang kulit, kondisi alergi susu sapi pada anak juga dapat menyerang sistem pernapasan si Kecil.
Biasanya, dampak ini ditunjukkan dengan sejumlah tanda seperti batuk, pilek, mengi, hingga kesulitan bernapas atau napas berbunyi.
3. Perubahan pada feses
Nyatanya, anak dengan kondisi alergi susu sapi juga berdampak pada feses atau kotorannya.
Hal ini berkaitan dengan sistem pencernaan anak yang mengalami gangguan akibat protein susu sapi yang dianggap ‘jahat’ bagi tubuh si kecil.
Selain memicu gangguan pencernaan seperti diare, alergi susu sapi dapat memicu perubahan pada feses si kecil.
Melansir laman Northwestern Medicine, kotoran anak yang memiliki warna cenderung merah karena darah, dapat mengindikasikan alergi protein pada susu sapi.
Warna merah pada kotoran anak yang alergi bisa muncul baik ketika anak mengalami sembelit atau susah Buang Air Besar (BAB), maupun saat diare.
Selain dari segi warna, feses pada anak yang mengalami alergi susu sapi juga dapat terlihat lebih encer dan disertai lendir yang menyerupai ingus.
Jika kondisi alergi susu sapi pada si kecil sudah mulai memicu sejumlah dampak tersebut, segera lakukan konsultasi dengan dokter anak guna mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Pasalnya, berbagai dampak yang merujuk pada Cow’s Milk Protein Allergy (CMPA) ini memicu berbagai penyakit seperti anemia dan malnutrisi.
Anemia dan malnutrisi tak hanya mengganggu pertumbuhan si kecil, tapi juga dapat mengancam jiwa anak jika tidak segera ditangani.
Oleh karena itu, pastikan Anda selalu memperhatikan kondisi anak dan reaksi tubuhnya setelah mendapatkan asupan berupa susu sapi, untuk mengetahui apakah si kecil memiliki alergi atau tidak.
Apa yang harus dilakukan jika anak mengalami alergi susu sapi?
Anak dengan kondisi alergi susu sapi akan lebih rentan mengalami berbagai dampak negatif yang telah disebutkan sebelumnya.
Guna menghadapi hal ini, Anda dianjurkan konsultasi ke dokter mengenai masalah kesehatan si kecil.
Setelah mendapat saran dari dokter, Anda bisa mengganti pemberian nutrisi anak dengan susu alternatif selain susu sapi.
Anda dapat memberikan asupan berupa susu formula soya yang mengandung isolat protein soya berkualitas dan sudah difortifikasi dengan nutrisi penting yang dibutuhkan anak untuk tumbuh kembang secara optimal.
Mencari susu dengan isolat protein soya pun tak lagi sulit, karena kini Bunda bisa memilih produk soya no 1. di Indonesia dari SGM Eksplor ISOPRO SOY.
SGM Eksplor ISOPRO SOY memiliki nutrisi tepat sebaik susu sapi dengan isolat protein soya berkualitas, IronC, DHA dan nutrisi penting lainnya untuk dukung si kecil yang tidak cocok susu sapi tumbuh optimal.
Susu dengan isolat protein soya berkualitas cocok menjadi salah satu alternatif aman bagi anak dengan alergi protein susu sapi.
Guna mendapatkan anjuran yang lebih lengkap dan tepat untuk mengatasi kondisi alergi susu sapi pada anak, lakukan konsultasi dengan dokter anak.
[embed-health-tool-vaccination-tool]