1. Sering menyipitkan mata
Apa yang Anda lakukan jika melihat sesuatu yang jaraknya cukup jauh? Kebanyakan orang akan menyipitkan matanya agar lebih fokus.
Begitu pula dengan yang akan dilakukan oleh anak Anda jika ia mengalami masalah pada matanya.
Menyipitkan mata merupakan tanda bahwa mata si kecil memiliki kesulitan untuk memusatkan fokus pada objek. Bentuk mata yang awalnya bulat akan menjadi lebih sipit.
Hal tersebut dilakukan untuk membatasi pandangan yang kabur dan membatasi jumlah cahaya yang masuk ke mata sehingga tingkat fokus dan kejelasan objek bisa meningkat.
Kondisi itu akhirnya akan membuat anak terus menyipitkan mata setiap kali ingin melihat sesuatu dengan jelas. Jika Anda memergoki anak melakukan gerakan ini, kemungkinan besar ini menjadi tanda bahwa ia perlu pakai kacamata.
2. Memiringkan kepala
Memiringkan kepala bisa jadi salah satu ciri anak Anda sudah perlu pakai kacamata.
Ini bisa terjadi karena adanya kesalahan pada otot mata (strabismus) atau ptosis, yaitu kondisi kelopak mata atas yang mengendur dan mengenai garis mata. Kenapa anak memiringkan kepalanya?
Adanya gangguan pada mata tertentu dapat mengganggu keselarasan pandangan. Dengan memiringkan kepala, memungkinkan anak melihat bagian yang terhalang oleh kelopak mata.
Selain itu, gerakan kepala ini juga membantu meminimalisir terjadinya penglihatan ganda (berbayang).
3. Menutup satu mata dengan tangan
Selain memiringkan kepala, menutup sebelah mata dengan tangan juga bisa menjadi ciri anak yang perlu pakai kacamata. Biasanya ini dilakukan si kecil ketika ia membaca atau menonton sesuatu.
Menutup satu mata dilakukan untuk menghalangi pandangan tidak jelas yang mengganggu anak. Umumnya, anak yang sering melakukan tindakan ini mengalami masalah refraksi mata, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau silinder.
4. Kesulitan untuk membaca
Anda tentu senang memiliki anak yang gemar membaca. Namun, jika mendapati anak berusaha keras untuk membaca, Anda perlu waspada.
Bisa jadi itu adalah tanda bahwa anak Anda perlu pakai kacamata. Hal ini bisa ditandai dengan kesalahan membaca paragraf atau menerka kata yang tertulis, sehingga membuat jarinya harus ikut mengarahkan tulisan.
Selain itu, kesulitan membaca juga ditunjukkan anak dengan terus-menerus mencari posisi yang tepat untuk membaca. Ini membuat gerakan kepalanya maju mundur atau ia terus memindahkan bukunya.
5. Gejala lainnya yang mungkin terjadi
Selain berusaha menutupi salah satu matanya, salah satu ciri anak perlu menggunakan kacamata yang lain adalah terus-terusan menggosok matanya.
Mata anak juga biasanya jadi sering berair dan menjadi sangat sensitif dengan cahaya.
Pada beberapa kasus, ada pula anak yang mengalami gejala migrain atau sakit kepala akibat terganggunya penglihatan mereka.
Untuk itu, setelah mengenal beberapa ciri anak Anda perlu memakai kacamata, ada baiknya Anda waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter jika, gangguan mata mulai membuat si kecil tidak nyaman.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar