backup og meta

Anak Mudah Lupa, Ortu Perlu Waspada atau Tidak?

Anak Mudah Lupa, Ortu Perlu Waspada atau Tidak?

Lupa adalah suatu reaksi normal, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Namun, sering kali orangtua mengalami kecemasan tersendiri ketika buah hati mereka lupa hampir setiap hari. Sebenarnya, apa penyebab anak mudah lupa dan apa saja ciri-ciri yang menunjukkan batasan antara lupa yang normal dan tidak normal? Berikut penjelasannya.

Apa ciri lupa pada anak yang normal?

akibat kekurangan zat besi pada anak

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lupa merupakan hal yang normal terjadi dan dapat dialami oleh semua orang, termasuk pada anak. 

Bila terjadi sesekali, reaksi lupa ini sebenarnya hal yang normal saja. Namun, saat sudah terlalu sering dan terjadi setiap hari, hingga mengganggu kegiatan sehari-hari, ini perlu menjadi perhatian orangtua. 

Merangkum dari situs Health Harvard, berikut adalah beberapa ciri reaksi lupa yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan terlalu berlebihan bila terjadi pada anak.

1.  Lupa peristiwa dari waktu ke waktu (transient)

Pada tahap ini, biasanya anak akan lupa terhadap peristiwa dan kejadian yang pernah terjadi sebelumnya. 

Hal ini juga ditandai dengan anak yang mudah lupa terhadap informasi yang telah dipelajarinya.

Namun, pada dasarnya memang memori manusia memiliki kualitas yang mengharuskan otak untuk menggunakan atau menghilangkan informasi tersebut. 

Meskipun ini tampak seperti tanda kelemahan memori manusia, beberapa ilmuwan menganggap ini bermanfaat karena dapat membersihkan otak dari memori yang tidak digunakan.

Dengan begitu, ini dapat memberi jalan bagi memori yang lebih baru dan berguna. 

2. Lupa karena tidak tidak fokus (absent-mindedness)

Jenis lupa yang satu ini terjadi saat anak tidak begitu memperhatikan atau tidak fokus terhadap apa yang dikerjakan sebelumnya. 

Contohnya ketika anak lupa di mana ia menaruh pensil warnanya. Hal ini bisa jadi karena anak tidak fokus saat meletakkan pensil warna tersebut, misal karena ia sedang memikirkan hal lain.

Akibatnya, ketika otak berusaha mengingat kembali di mana pensil warna berada, memori penyimpanan anak tidak bisa memberikan informasi yang dibutuhkan.

3. Lupa karena adanya memori yang tidak bisa ditarik (blocking)

Contoh dari anak atau orang yang masih muda sering lupa karena blocking, yaitu anak ingat ada pesan penting dari gurunya siang tadi, tapi anak lupa apa pesannya. 

Ketidakmampuan sementara untuk menarik ingatan kembali umum terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Hal ini masih normal, selama ketika anak diberi tahu lagi soal pesan gurunya, seperti bawa topi upacara, anak mengingatnya kembali.

4. Keliru soal detail informasi (misattribution)

Proses lupa yang satu ini terjadi saat ia sebenarnya mengingat sesuatu kejadian secara akurat. Namun, ketika dilontarkan ada beberapa detail yang keliru seperti waktu, tempat, dan orang yang terlibat.

Selain itu, lupa yang satu ini terjadi saat si Kecil merasa pikiran yang dimiliki benar-benar ia alami padahal sebenarnya berasal dari imajinasinya. 

Hal ini membuat anak tampak seperti sedang berbohong, karena ia benar-benar lupa kalau yang ia ceritakan barusan tidak benar-benar terjadi, melainkan produk imajinasinya saja.

Apa ciri anak mudah lupa yang tidak normal?

Tidak seperti lupa yang normal, biasanya jenis lupa yang satu ini lebih rumit, disertai dengan perilaku lainnya yang tidak biasa, seperti berikut ini. 

  • Jeda yang lama saat mengingat kejadian atau memilih kata.
  • Mengulangi percakapan yang sama berulang-ulang.
  • Adanya perubahan pada suasana hati dan kepribadian.
  • Tidak bisa fokus menyelesaikan tugas yang diberikan.
  • Tidak memperhatikan saat orang lain berbicara padanya sehingga tidak bisa mengulangi perintah atau bahkan melakukannya.
  • Mengalami kesulitan untuk mencatat tugas yang diberikan di sekolah.

Jika anak mudah lupa disertai dengan ciri-ciri tersebut, maka hal ini menjadi lampu kuning bagi Anda dan pasangan untuk tidak menyepelekannya.

Lantas, kenapa anak mudah lupa?

gangguan belajar

Sebenarnya, penyebab utama sering lupa adalah faktor usia. Hal inilah yang menjadi penyebab semakin bertambahnya usia, lansia pun akan mengalami penurunan daya ingat. 

Namun, penyebab anak mudah lupa bisa berbeda dengan orang dewasa. Berikut adalah beberapa kemungkinannya.

1. Kelelahan dan kurang tidur 

Menurut laman Alzheimer’s, kurang tidur dapat membuat otak lebih sulit memproses informasi dan menyimpan memori baru dalam memori jangka panjang. 

Saat anak kurang tidur, otak mereka tidak punya waktu untuk mengatur dan menyimpan informasi dengan baik. Hal inilah yang membuatnya lebih mudah melupakan hal-hal baru yang dipelajari atau menjadi penyebab anak mudah lupa. 

2. Kekurangan gizi 

Kekurangan gizi juga dapat menjadi jawaban dari kenapa anak mudah lupa. Salah satunya, yaitu kurangnya asupan vitamin B12 yang biasanya didapatkan dari produk susu, ikan, serta daging. 

Hal ini karena otak membutuhkan nutrisi yang cukup untuk berfungsi dengan baik, termasuk dalam memproses dan menyimpan informasi. 

3. Stres 

Anak merasa stres karena tugas sekolah yang terlalu banyak atau tuntutan orangtua dapat membuatnya lebih sulit untuk fokus, berpikir jernih, serta mempelajari informasi baru.

Hal inilah yang dapat mempersulit anak untuk menerima informasi dan membentuknya menjadi ingatan baru dan jangka panjang. 

4. Efek samping obat 

Beberapa obat dapat memengaruhi kemampuan berpikir dan mengingat dengan jelas secara signifikan, terutama bila obat tersebut memengaruhi fungsi atau sistem saraf. 

Obat-obatan seperti obat penenang dapat mengganggu daya ingat atau konsentrasi anak. Selain itu, obat yang mengandung steroid atau obat tidur juga bisa menyebabkan efek samping seperti kebingungan atau gangguan kognitif.  

5. Masalah kesehatan tertentu 

Masalah kesehatan tertentu, seperti ADHD, juga dapat menjadi penyebab si Kecil mudah lupa. Ini karena anak dengan ADHD sering mengalami kesulitan untuk mempertahankan fokus, yang dapat membuat mereka mudah melupakan informasi yang baru saja diterima. 

Beberapa kondisi lain yang juga dapat menjadi penyebab anak mudah lupa adalah kondisi jantung atau gagal ginjal, cedera kepala, masalah tiroid, hingga infeksi dada dan saluran kemih. 

Itu adalah beberapa ciri si Kecil suka lupa yang masih tergolong normal dan tidak beserta dengan penyebabnya.

Agar anak tidak mudah lupa, bantu tingkatkan daya ingat anak dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisi, cukup tidur, dan lakukan aktivitas bersama, misal bermain sambil belajar.

Bila Anda mencemaskan berbagai gejala yang menyebabkan anak mudah lupa, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter. 

Kesimpulan


  • Lupa sebenarnya merupakan suatu reaksi normal dan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak-anak. 
  • Bila hanya terjadi sesekali, anak lupa sebenarnya masih tergolong normal. 
  • Namun, bila si Kecil mudah lupa dan disertai dengan gejala seperti mengulang percakapan yang sama berulang-ulang, tidak bisa fokus saat menyelesaikan tugas yang diberikan, hingga mengalami kesulitan untuk mencatat tugas yang diberikan di sekolah, maka sebaiknya segera bawa ia berkonsultasi kepada dokter. 
  • Anak mudah lupa dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kelelahan dan kurang tidur, kekurangan gizi, stres, efek samping obat, hingga masalah kesehatan tertentu, seperti ADHD. 

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Forgetfulness – 7 types of normal memory problems – Harvard Health Publishing. (2021). Retrieved 10 October 2024, from https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/forgetfulness-7-types-of-normal-memory-problems

(N.d.). Retrieved 10 October 2024, from https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/memory-loss

Forgetfulness: What’s Normal, What’s Not. (2024). Retrieved 10 October 2024, from https://www.keckmedicine.org/blog/forgetfulness-whats-normal-whats-not/

How to Help Kids With Working Memory Issues. (2024). Retrieved 10 October 2024, from https://childmind.org/article/how-to-help-kids-with-working-memory-issues/

Causes of memory problems. (n.d.). Retrieved 10 October 2024, from https://www.alzheimers.org.uk/about-dementia/worried-about-memory-problems/causes-of-memory-problems

Versi Terbaru

18/10/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Berbagai Penyebab Anda Mudah Lupa serta Cara Mengatasinya

"Loh, Tadi Saya Mau Ngapain, Ya?" Ini Penyebab Anda Mendadak Lupa


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Kesehatan anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 4 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan