Infeksi virus moluskum kontagiosum menyebabkan bruntusan berwarna merah atau sama dengan kulit di bagian wajah, dada, perut, lengan, dan tungkai bayi.
Bruntusan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit tetapi bisa dialami bayi hingga beberapa bulan.
14. Penyakit tangan, kaki, dan mulut
Penyakit tangan, kaki, dan mulut (flu Singapura) terjadi akibat infeksi enterovirus, dengan gejala berupa bruntusan di sekitar mulut, serta telapak tangan dan telapak kaki.
Bruntusan bisa berkembang menjadi benjolan atau lecet pada kulit dan mulut bayi
15. Demam berdarah
Bakteri Streptococcus grup A bisa menyebabkan demam berdarah yang ditandai dengan bruntusan kemerahan pada kulit leher dan dada bagian atas.
Wajah bayi mungkin akan terlihat merah dengan beberapa bagian berwarna pucat di sekitar mulut.
16. Impetigo
Bakteri Streptococcus atau Staphylococcus aureus Grup A dapat menyebabkan impetigo pada bayi.
Kondisi ini menimbulkan bruntusan, lepuhan, atau kulit mengelupas umumnya di sekitar mulut dan hidung bayi.
17. Kurap
Kurap merupakan kondisi yang disebabkan oleh infeksi jamur. Sama seperti pada orang dewasa, kurap pada bayi juga ditandai dengan bruntusan berbentu bulat atau oval di kulit.
Bruntusan tersebut biasanya akan terlihat halus dan berwarna merah di bagian tengah, dengan pembatas yang terlihat seperti cincin.
Rasa gatal dan nyeri juga akan terasa pada bruntusan yang bengkak dan meradang.
Bagaimana cara menghilangkan bruntusan pada bayi?

Bruntusan pada bayi umumnya bukan kondisi yang serius sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus dan bisa sembuh sendiri.
Namun, Anda bisa melakukan perawatan di rumah untuk membantu meredakan gejala yang dialami dan mungkin mengganggu si Kecil.
Jika Anda menduga bruntusan yang dialami oleh bayi dapat menular, jauhkan bayi dari orang lain.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar