backup og meta

Ketahui Penyebab Bisul pada Anak dan Cara Mengatasinya

GejalaPenyebabCara mengatasi

Pada anak-anak, sistem imun yang masih berkembang membuat mereka lebih rentan terhadap berbagai masalah kulit, salah satunya adalah bisul. Bahkan bukan hanya anak-anak, bisul pada bayi juga bisa terjadi. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami apa gejala bisul pada anak serta penyebab dan langkah-langkah penanganan yang tepat.

Gejala bisul pada anak

Bisul adalah infeksi kulit yang terjadi ketika bakteri menginfeksi folikel rambut dan jaringan sekitarnya.

Kondisi yang tergolong penyakit kulit pada anak ini bisa menyebabkan gejala berikut.

  • Benjolan merah dan nyeri. Bisul biasanya dimulai sebagai benjolan merah yang nyeri dan membesar seiring waktu. Benjolan ini dapat berukuran hingga lebih dari 5 cm.
  • Pusat berisi nanah. Seiring perkembangan kondisi, bisul akan terisi dengan nanah hingga membentuk titik putih atau kuning di tengahnya yang akhirnya pecah dan mengeluarkan nanah.
  • Kemerahan dan pembengkakan di sekitar benjolan. Kulit di sekitar bisul biasanya tampak merah atau ungu dan membengkak.
  • Gejala lainnya. Dalam kasus yang lebih parah, terutama jika beberapa bisul bergabung membentuk karbunkel, anak mungkin mengalami demam, kelelahan, dan merasa tidak enak badan secara umum.

Bisul dapat muncul di area tubuh mana pun, tetapi paling sering ditemukan di area tubuh yang berbulu dan sering berkeringat atau mengalami gesekan, seperti wajah, leher, ketiak, bokong, dan paha.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Penyebab bisul pada anak

bisul setelah imunisasi bcg

Anak bisulan umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus, yang sering ditemukan pada kulit dan hidung manusia.

Ketika masuk ke dalam folikel rambut melalui luka kecil atau iritasi, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi yang berkembang menjadi bisul.

Namun, melansir dari Mayo Clinic, beberapa bisul disebabkan oleh strain Staphylococcus aureus yang sudah kuat terhadap antibiotik, seperti methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

MRSA dapat menyebabkan infeksi kulit yang lebih parah dan sulit diobati.

Selain bakteri di atas, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko anak mengalami bisul, yang meliputi berikut ini.

  • Kebersihan tubuh yang buruk. Kurangnya menjaga kebersihan tubuh anak dapat mempermudah bakteri masuk ke dalam kulit.
  • Kontak dekat dengan penderita yang terinfeksi. Bisul dapat menyebar melalui kontak langsung atau berbagi barang pribadi seperti handuk.
  • Sistem imun yang lemah. Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi kulit.
  • Kondisi kulit yang ada. Kondisi seperti eksim atau dermatitis pada anak dapat merusak penghalang kulit, sehingga bakteri mudah masuk.
  • Lingkungan lembap dan hangat. Kondisi ini bisa memicu pertumbuhan bakteri pada kulit.

Cara mengatasi bisul pada anak

obat bisul

Untuk mengatasi bisul kecil (berukuran kurang dari 1,2 cm) yang belum bernanah, perawatan di rumah dapat mencakup berikut ini.

  • Gunakan kompres hangat. Letakkan kain hangat dan lembap pada bisul selama 15–20 menit, 3–4 kali sehari, untuk membantu mempercepat proses pengeringan dan pengeluaran nanah.
  • Gunakan salep antibiotik topikal. Oleskan salep antibiotik seperti mupirocin pada area yang terinfeksi 3 kali sehari untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
  • Hindari memencet bisul. Jangan memencet atau mencoba membuka bisul, karena dapat memperburuk infeksi dan menyebarkan bakteri ke jaringan sekitarnya.
  • Jaga kebersihan yang baik. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bisul, gunakan handuk dan pakaian yang bersih, serta hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain.

Jika bisul pada anak membesar, sangat nyeri, atau tidak membaik dalam beberapa hari, lakukan pemeriksaan ke dokter. Penanganan medis dapat meliputi berikut ini.

  • Insisi dan drainase. Prosedur medis ini dilakukan untuk membuka dan mengeluarkan nanah dari bisul. Prosedur harus dilakukan oleh tenaga medis medis untuk mencegah komplikasi.
  • Antibiotik oral atau intravenous (IV). Obat akan diberikan jika infeksi menyebar atau jika pasien memiliki kondisi medis tertentu. Antibiotik yang umum digunakan meliputi clindamycin dan trimethoprim-sulfamethoxazole.
  • Kultur pus. Prosedur ini bertujuan untuk mendeteksi jenis bakteri penyebab infeksi dan menentukan antibiotik yang paling efektif untuk anak.

Bila bisul pada anak terjadi berulang, langkah-langkah pencegahan bisa dilakukan secara mandiri di rumah, di antaranya sebagai berikut.

  • Mandi dengan larutan antiseptik. Gunakan larutan antiseptik sesuai petunjuk untuk membersihkan kulit.
  • Gunakan salep antibiotik di hidung. Dokter mungkin menganjurkan penggunaan salep antibiotik di hidung karena bakteri penyebab bisul sering hidup di area tersebut.
  • Mandi dengan larutan pemutih (bleach baths). Cara ini dapat dilakukan dua kali seminggu untuk mengurangi jumlah bakteri pada kulit.
  • Cuci sprei dan pakaian dengan air panas. Cara mencuci ini bisa membunuh bakteri yang mungkin menempel pada kain.

Melakukan langkah pencegahan yang tepat dapat membantu si Kecil terhindar dari penyakit infeksi anak ini dan membuatnya tetap nyaman.

Kesimpulan

  • Bisul pada anak adalah infeksi kulit pada anak yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, ditandai dengan benjolan merah yang nyeri dan berisi nanah.
  • Penanganan meliputi kompres hangat, penggunaan antibiotik, dan tindakan medis bila diperlukan.
  • Pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan menghindari berbagi barang pribadi untuk mengurangi risiko penularan dan kekambuhan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Boil. (n.d.). Retrieved 21 April 2025, from https://www.stlouischildrens.org/health-resources/symptom-checker/boil

MRSA infection. (n.d.). Retrieved 21 April 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mrsa/symptoms-causes/syc-20375336

Boil. (2025). Retrieved 21 April 2025, from https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/boil/

Boils: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (n.d.). Retrieved 21 April 2025, from https://medlineplus.gov/ency/article/001474.htm

Boils & Carbuncles: Symptoms, Treatment & Prevention. (2025). Retrieved 21 April 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15153-boils-and-carbuncles

Philadelphia, T. C. H. of. (n.d.). Children and Folliculitis, Boils, and Carbuncles. Retrieved 21 April 2025, from https://www.chop.edu/conditions-diseases/children-and-folliculitis-boils-and-carbuncles

Boils and carbuncles. (2021). Retrieved 21 April 2025, from https://www.akamai.mayoclinic.org/diseases-conditions/boils-and-carbuncles/symptoms-causes/syc-20353770

Boils and carbuncles: Learn More – How are boils treated? (2022). Retrieved 21 April 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513136/

Versi Terbaru

28/04/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

6 Penyebab Bercak Merah pada Kulit Anak Tanpa Demam

5 Penyebab Bercak Putih pada Kulit Bayi dan Penanganannya


Ditinjau oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A · Kesehatan anak · RS UNS Solo · Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Diperbarui 28/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan