Meski mirip, terdapat perbedaan gejala antara campak dan cacar air. Pada cacar air, penderitanya tidak langsung merasakan gejala setelah penularan terjadi. Gejala cacar air akan timbul setelah 1-2 hari terpapar virus. Selama ruam atau lepuhnya belum kering, penderita cacar air pun masih berisiko menularkan virusnya kepada orang lain.
Berikut gejala yang umumnya terjadi pada penderita cacar air:
- Demam.
- Pusing.
- Lelah.
- Tidak selera makan.
- Ruam merah dan gatal yang berbentuk lepuh dan berisi cairan di bagian kulit berawal dari dada, wajah, dan punggung. Bisa menyebar ke seluruh tubuh.
Umumnya, cacar air diderita oleh anak-anak. Namun, orang dewasa yang belum pernah mengalaminya pun rentan tertular penyakit ini. Meski tergolong infeksi ringan, tetapi cacar air juga bisa menimbulkan kondisi medis yang lebih serius, seperti pneumonia, radang otak, atau sindrom reye.
Perbedaan cacar air dan campak yaitu gejala campak umumnya baru akan muncul dalam 10-12 hari setelah terpapar virus. Berikut gejala yang umumnya terjadi pada penderita campak:
- Demam.
- Batuk kering.
- Hidung meler.
- Sakit tenggorokan.
- Mata merah.
- Bintik-bintik berwarna putih di dalam mulut.
- Ruam merah yang dimulai di bagian kepala atau dahi, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Meski sering terjadi pada anak kecil, campak juga bisa menginfeksi orang dewasa yang belum mendapat vaksin campak. Pada orang dewasa di atas usia 20 tahun, campak bisa menyebabkan komplikasi, seperti pneumonia, radang otak, dan kebutaan.
Pengobatan cacar air dan campak sama-sama fokus untuk meredakan gejala hingga infeksi sembuh. Namun, perbedaan pengobatan cacar air dan campak yaitu, pada cacar air memerlukan antihistamine atau salep topikal untuk mengurangi rasa gatal pada ruam merahnya.
Dikutip dari Healthline, bila terjadi komplikasi pada penderita cacar air, dokter pun akan meresepkan obat antivirus. Obat ini tidak menyembuhkan cacar, tetapi membuat gejalanya tidak terlalu parah dengan memperlambat aktivitas virus. Hal ini memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk pulih lebih cepat.
Sementara itu, virus dan gejala yang muncul pada penderita campak bisa hilang dengan sendirinya dalam 2-3 minggu. Meski demikian, dokter biasanya akan memberikan obat acetaminophen atau ibuprofen untuk mengurangi demam serta suplemen vitamin A.
Selain itu, dokter juga umumnya akan meminta penderita campak untuk beristirahat, meminum banyak air, hingga menggunakan humidifier untuk mengatasi batuk dan sakit tenggorokan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar