Mencegah anak dari cacingan perlu dilakukan secara konsisten. Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, masih banyak orangtua yang menganggapnya sebagai hal yang sepele. Padahal, cacingan dapat menghambat pertumbuhan dan menurunkan kecerdasan anak. Simak beberapa cara mencegah anak cacingan di artikel berikut ini.
Bagaimana cara mencegah anak dari cacingan?
Anak dapat terkena cacingan bila dari makanan yang kotor, buang air besar sembarangan, atau bermain dengan tanah yang sudah terinfeksi telur cacing.
Gejala cacingan pada anak meliputi kekurangan gizi, sering merasa letih, anemia, sering sakit perut, sulit berkonsentrasi, dan kerap merasa gatal di sekitar anus ketika malam hari.
Menurut American Academy of Family Physicians, Anda dapat mencegah anak dari cacingan dengan melakukan cara-cara berikut.
1. Menghindari makanan yang kotor
Telur cacing yang berada di tanah dapat masuk ke tubuh si kecil bila makanan terjatuh ke atas tanah yang kotor.
Oleh sebab itu, pastikan Anda memberi makanan yang bersih untuk anak. Hindari memungut kembali makanan yang sudah terjatuh di atas tanah dan kotor.
Anak yang masih balita biasanya masih perlu diawasi agar tidak sembarang mengambil makanan yang sudah jatuh dan kotor.
Pada anak yang sudah cukup besar, Anda bisa mengajarkan kepadanya untuk tidak memakan makanan yang sudah jatuh di tanah.
2. Memasak makanan dengan baik
Telur cacing dan parasit lainnya dapat mati di suhu yang tinggi.
Oleh sebab itu, pastikan bahan makanan dimasak hingga benar-benar matang untuk mencegah anak terkena cacingan.
Bila anak akan mengonsumsi sayur dan buah mentah, pastikan Anda telah mencucinya hingga benar-benar bersih.
3. Rajin mencuci tangan dan kaki menggunakan sabun
Bila anak bermain di luar rumah, bisa jadi tangannya terkena tanah atau kakinya yang terdapat telur cacing.
Beberapa jenis cacing, seperti cacing tambang, dapat langsung masuk ke dalam tubuh melalui permukaan kulit.
Oleh sebab itu, pastikan Anda mengajak si kecil mencuci tangan dan kaki menggunakan sabun setelah mereka bermain, terutama bila bermain di atas tanah.
4. Potong kuku anak secara rutin
Selain di permukaan kulit, telur cacing juga dapat terselip di kuku yang kotor. Hal ini tentunya akan menyulitkan Anda membersihkannya.
Sisa-sisa telur cacing pada kuku yang tidak dibersihkan dengan baik dapat masuk ke pencernaan anak saat ia makan.
Oleh sebab itu, untuk mencegah anak cacingan, pastikan Anda memotong kuku anak secara rutin dan tidak membiarkannya tumbuh terlalu panjang.
5. Hindari kebiasaan menggigit kuku
Selain berisiko membuat si kecil terluka, menggigit kuku juga dapat membuat kotoran yang terdapat pada kuku masuk ke dalam saluran pencernaan.
Maka dari itu, sebisa mungkin hilangkan kebiasaan anak menggigit kuku dan ajari ia cara memotong kuku yang benar.
6. Jangan biarkan si kecil menggaruk pantatnya
Cacing yang berhasil masuk ke dalam pencernaan anak akan menaruh telur-telurnya di anus anak. Ini memang menyebabkan gatal, tetapi jangan biarkan ia menggaruknya.
Bila digaruk, telur cacing dapat menempel di tangan dan akan masuk kembali ke pencernaan saat si kecil memasukkan tangan ke mulut.
7. Mencuci tangan setelah buang air
Untuk mencegah anak dari cacingan, pastikan pula ia mencuci tangannya dengan bersih menggunakan sabun setelah buang air, baik buang air besar maupun buang air kecil.
Hal ini bertujuan untuk mematikan telur-telur cacing yang terikut di tangan anak saat ia cebok.
8. Ganti pakaian anak setelah bermain di luar
Selain pada permukaan kulit, telur cacing juga bisa menempel pada baju yang terkena kotoran. Oleh sebab itu, bila pakaian anak kotor setelah bermain dari luar, pastikan Anda menggantinya.
Sebaiknya ajak si kecil mandi untuk membersihkan tanah yang menempel di permukaan kulitnya saat ia bermain.
9. Ganti pakaian anak sebelum tidur
Telur cacing yang terdapat di anus anak dapat menempel di pakaian anak terutama celana dalam.
Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mengganti pakaian dalam anak sebelum ia tidur. Hal ini dapat membantu mengurangi perkembangbiakan cacing dalam tubuhnya.
10. Mandi dan bersihkan anus anak di pagi hari
Melansir Mayo Clinic, cacing menaruh telur cacingnya pada anus di malam hari. Membersihkan anus di pagi hari dapat membantu menyingkirkan telur-telur tersebut.
Agar lebih bersih, sebaiknya ajak anak mandi di pagi hari. Bila memungkinkan, gunakan air hangat agar telur cacing lebih cepat mati.
11. Mencuci pakaian dengan menggunakan air hangat
Untuk mencegah agar anak tidak cacingan dan tidak menyebarkan telur cacing, usahakan Anda mencuci pakaiannya menggunakan air hangat.
Selain pakaian, cuci juga perlengkapan tidurnya, seperti sprei, sarung bantal, selimut, dan handuk yang ia kenakan.
12. Memberikan obat cacing
Jika perlu, konsultasikan ke dokter dan berikan obat cacing saat anak memasuki usia dua tahun.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia tentang Penanggulangan Cacingan, pemberian obat cacing setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali dapat membantu mencegah anak dari cacingan.
[embed-health-tool-vaccination-tool]