backup og meta

Ketahui Jadwal Vaksin Hepatitis untuk Anak

JadwalRisiko khususYang perlu diperhatikan

Vaksinasi merupakan langkah penting dalam melindungi anak dari berbagai penyakit menular yang dapat berdampak serius pada kesehatan jangka panjang. Salah satu vaksin yang sangat dianjurkan adalah vaksin hepatitis, baik tipe A maupun B. Pemberian vaksin hepatitis pada anak harus dilakukan sesuai jadwal. Simak jadwal vaksin hepatitis anak di bawah ini. 

Jadwal vaksin hepatitis untuk anak

Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2024, jadwal vaksin hepatitis A dan B untuk anak adalah sebagai berikut. 

1. Vaksin hepatitis B (HB)

Vaksin hepatitis B merupakan bagian dari imunisasi dasar yang sangat penting untuk mencegah infeksi virus hepatitis B yang dapat menyebabkan kerusakan hati hingga kanker hati di kemudian hari.

Vaksinasi hepatitis B pada anak diberikan sebanyak 4 kali dengan 1 kali booster. Berikut penjelasan seputar jadwal vaksin hepatitis B pada anak. ​

  • Dosis pertama pada bayi baru lahir (HB-0): diberikan sedini mungkin setelah lahir, idealnya sebelum umur 24 jam.
  • Dosis berikutnya (HB-1, HB-2, dan HB-3): diberikan pada usia 2, 3, dan 4 bulan.
  • Dosis ulang (booster): diberikan pada usia 18 bulan.

Jadwal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan optimal terhadap infeksi hepatitis B sejak dini.

Jika anak belum menerima imunisasi hepatitis B sesuai jadwal, vaksinasi tetap dapat diberikan kapan saja tanpa perlu pemeriksaan kadar antibodi terlebih dahulu.

2. Imunisasi hepatitis A

Vaksin hepatitis A direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus hepatitis A yang dapat menyebabkan peradangan hati akut.

Jadwal vaksin hepatitis A untuk anak sebagai berikut.

  • Dosis pertama: diberikan mulai usia 12 bulan.
  • Dosis kedua: diberikan 6 hingga 18 bulan setelah dosis pertama.

Vaksin hepatitis A belum termasuk dalam program imunisasi nasional pemerintah, tetapi sangat dianjurkan terutama di daerah dengan risiko tinggi penularan.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Perhatikan risiko khusus sebelum vaksin hepatitis anak

imunisasi vaksin hib

Sebelum imunisasi anak, perhatikan juga kondisi tertentu yang memerlukan perhatian khusus dan konsultasi dengan tenaga medis.

Berikut beberapa kondisi yang perlu diperhatikan untuk masing-masing jenis vaksin hepatitis ini.

1. Vaksin hepatitis B

Pada kondisi tertentu, dosis vaksin hepatitis B perlu disesuaikan dengan kebutuhan anak, yaitu sebagai berikut.

  • Bayi dengan berat lahir di bawah 2 kg. Pada kondisi ini, dosis pertama vaksin hepatitis B perlu ditunda hingga bayi berusia 1 bulan atau saat bayi keluar dari rumah sakit.
  • Bayi dari ibu HBsAg positif. Pada kondisi ini, bayi harus menerima vaksin hepatitis B dan imunoglobulin hepatitis B (HBIg) dalam waktu 12 jam setelah lahir. Ini penting untuk mencegah penularan vertikal dari ibu ke anak. ​
  • Anak dengan gangguan imun. Anak-anak dengan kondisi imunokompromais, seperti HIV, mungkin memerlukan dosis tambahan atau jadwal imunisasi anak yang disesuaikan.

2. Vaksin hepatitis A

Sementara itu, kondisi yang perlu diperhatikan sebelum mendapat vaksin hepatitis A meliputi berikut ini.

  • Anak yang tinggal di daerah dengan sanitasi buruk. Anak-anak yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang buruk atau akses air bersih yang terbatas memiliki risiko lebih tinggi terkena hepatitis A. Vaksinasi sangat dianjurkan dalam kasus ini.
  • Anak yang akan bepergian ke daerah endemis. Anak-anak yang akan bepergian ke daerah dengan tingkat endemisitas hepatitis A yang tinggi harus divaksinasi setidaknya dua minggu sebelum perjalanan. Jika waktu terbatas, vaksinasi tetap dapat diberikan hingga hari keberangkatan.
  • Anak dengan kondisi kesehatan khusus. Anak-anak dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan pembekuan darah atau penyakit hati kronis, mungkin memerlukan vaksinasi hepatitis A.

Hal lain yang perlu diperhatikan terkait jadwal vaksin hepatitis anak

hamil dengan hepatitis

​Selain jadwal dan risiko khusus di atas, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan oleh orangtua terkait vaksin hepatitis A dan B untuk anak, yaitu sebagai berikut.

1. Ikuti jadwal lengkap

Mengikuti jadwal lengkap vaksin hepatitis A dan B sangat penting untuk memastikan perlindungan optimal terhadap infeksi virus hepatitis pada bayi dan anak yang dapat menyebabkan penyakit hati serius.

Dengan mendapatkan jadwal yang lengkap, vaksinasi hepatitis B dapat memberikan perlindungan jangka panjang. 

Sementara itu, vaksinasi hepatitis A telah terbukti mengurangi jumlah kasus secara signifikan dan mencegah wabah, terutama di komunitas dengan risiko tinggi.

2. Pastikan bayi mendapat dosis monovalen untuk vaksin pertama

Pastikan bayi menerima dosis pertama vaksin hepatitis B dalam bentuk monovalen (single-antigen) dalam waktu 24 jam setelah lahir. 

Hal ini sangat penting untuk mencegah infeksi hepatitis B kronis yang dapat menyebabkan komplikasi serius di kemudian hari.

CDC juga menyarankan pemberian vaksin hepatitis B monovalen kepada semua bayi baru lahir, terlepas dari status infeksi hepatitis B ibu.

3. Waspadai efek samping 

Vaksin hepatitis A dan B pada anak umumnya aman, tetapi tetap penting untuk mewaspadai efek samping imunisasi yang mungkin muncul.

Efek samping ringan yang paling umum termasuk nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan, demam ringan, kelelahan, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan.

Pada sebagian kecil anak, dapat terjadi reaksi seperti ruam, muntah, atau diare. Meskipun sangat jarang, reaksi alergi berat seperti anafilaksis juga bisa terjadi dan memerlukan penanganan medis segera.

Konsultasikan kepada dokter anak untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap seputar jadwal vaksinasi hepatitis si Kecil.

Kesimpulan

  • Jadwal vaksin hepatitis A dan B untuk anak sangat penting diikuti secara lengkap dan tepat waktu untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap infeksi hati yang serius.
  • Pemberian jadwal vaksin hepatitis B untuk anak harus dimulai segera setelah lahir dengan dosis monovalen, diikuti dengan seri vaksinasi lengkap sesuai rekomendasi IDAI. Vaksin hepatitis A diberikan mulai usia 12 bulan dengan dua dosis terpisah.
  • Konsultasi dengan tenaga kesehatan diperlukan, terutama jika ada kondisi khusus pada anak.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 Tahun, Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2024. (N.d.). Retrieved 29 April 2025, from https://www.idai.or.id/news-event/agenda-nasional/others/6798

Vaccines for Your Children. (n.d.). Retrieved 29 April 2025, from https://www.cdc.gov/vaccines-children/?CDC_AAref_Val=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fvaccines%2Fparents%2Fdiseases%2Fhepb.html%3Futm_source

Vaccine Schedules. (n.d.). Retrieved 29 April 2025, from https://www.hepb.org/index.php/prevention-and-diagnosis/vaccination/guidelines-2/

Halsey, N. A., Moulton, L. H., O’Donovan, J. C., Walcher, J. R., Thoms, M. L., Margolis, H. S., & Krause, D. S. (1999). Hepatitis B vaccine administered to children and adolescents at yearly intervals. Pediatrics103(6 Pt 1), 1243–1247. https://doi.org/10.1542/peds.103.6.1243

Hepatitis B Vaccine. (n.d.). Retrieved 29 April 2025, from https://www.cdc.gov/hepatitis-b/vaccination/index.html

Walker, L. R., Moscicki, A. – B., Wong, V., Wibbelsman, C., & Woodruff, B. A. (1996). IMMUNIZATION OF ADOLESCENTS FOR HEPATITIS B USING A 0,2,4 MONTH DOSING SCHEDULE. † 36. Pediatric Research39, 8–8. https://doi.org/10.1203/00006450-199604001-00055

‌Halsey, N. A., Moulton, L. H., O’Donovan, J. C., Walcher, J. R., Thoms, M. L., Margolis, H. S., & Krause, D. S. (1999). Hepatitis B Vaccine Administered to Children and Adolescents at Yearly Intervals. Pediatrics103(6), 1243–1247. https://doi.org/10.1542/peds.103.6.1243

Philadelphia, T. C. H. of. (n.d.). Hepatitis A: The Disease & Vaccines. Retrieved 29 April 2025, from https://www.chop.edu/vaccine-education-center/vaccine-details/hepatitis-a-vaccine‌

Bhandari, P. (2023). Hepatitis A Vaccine. Retrieved 29 April 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554604/

Hepatitis A Vaccine. (n.d.). Retrieved 29 April 2025, from https://www.cdc.gov/hepatitis-a/vaccination/index.html

Hepatitis A virus infection: Treatment and prevention. (N.d.). Retrieved 29 April 2025, from https://www.uptodate.com/contents/hepatitis-a-virus-infection-treatment-and-prevention

International adoption: Immunization considerations. (N.d.). Retrieved 29 April 2025, from https://www.uptodate.com/contents/international-adoption-immunization-considerations

Child Immunization Schedule Notes. (n.d.). Retrieved 29 April 2025, from https://www.cdc.gov/vaccines/hcp/imz-schedules/child-adolescent-notes.html

Table 1: Summary of WHO Position Papers – Recommendations for Routine Immunization. (N.d.). Retrieved 29 April 2025, from https://cdn.who.int/media/docs/default-source/immunization/tables/immunization-routine-table1.pdf?download=true&sfvrsn=fde19d08_5

What are the side effects of the hepatitis A vaccine? Retrieved 29 April 2025, from https://www.hepatitis.va.gov/hav/patient/vaccine-side-effects.asp?

Adverse Effects of Vaccines: Evidence and Causality. (n.d.). Retrieved 29 April 2025, from https://nap.nationalacademies.org/read/13164/chapter/10

Versi Terbaru

08/05/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Tak Bisa Sembarang, Ketahui Jarak Pemberian Imunisasi untuk Anak

Daftar Imunisasi Penting untuk Usia Remaja


Ditinjau oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A · Kesehatan anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) · Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Diperbarui 08/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan